Pengelola RS Omni Bidik Dana Rp 1,19 Triliun dari Rights Issue

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk akan gelar rights issue dengan menawarkan 5,99 miliar saham baru.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Mar 2021, 13:04 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 13:04 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), pengelola rumah sakit OMNI menargetkan dana Rp 1,19 triliun dari pelaksanaan rights issue atau penawaran umum terbatas (PUT) I.

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk akan melaksanakan penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan menawarkan 5,99 miliar saham baru atau sebesar 50,42 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Harga pelaksanaan rights issue Rp 200 per saham.

Dari pelaksanaan rights issue, perseroan akan menerima dana Rp 1,19 triliun. Setiap pemegang 10.000 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 3 Maret 2021 berhak atas 10.169 HMETD dengan setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru.

Jika saham baru yang ditawarkan dalam rights issue ini tidak seluruhnya diambil atau dilaksanakan oleh pemegang HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.

Apabila setelah pemesanan tambahan dari para pemegang HMETD masih terdapat sisa saham baru, seluruh sisa saham baru wajib dibeli oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang bertindak sebagai pembeli siaga. EMTK selaku pemegang saham utama akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya sebanyak 4,31 miliar saham.

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) 50,42 persen.

Perseroan akan memakai dana hasil rights issue antara lain sekitar 68 persen atau sebesar Rp 816,87 miliar untuk melunasi seluruh pokok dan bunga serta biaya pinjaman kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), sekitar 23 persen atau Rp 271,76 miliar untuk penyertaan modal ke KSU selaku entitas anak perseroan dalam pelunasan pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, tetapi tidak terbatas untuk pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional rumah sakit dan lain-lain. Penggunaan modal kerja entitas anak akan diberikan oleh perseroan melalui pinjaman pemegang saham sementara yang dapat dilunasi sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo atau penyertaan modal ke entitas anak.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham SAME

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Kamis, 4 Maret 2021, saham SAME melemah 1,9 persen ke posisi Rp 310 per saham. Saham SAME sempat di level tertinggi 322 dan terendah 302 per saham. Total frekuensi perdagangan 968 kali dengan nilai transaksi Rp 6,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya