Rights Issue, Summarecon Agung Bakal Lepas 3,6 Miliar Saham

PT Summarecon Agung Tbk akan minta persetujuan pemegang saham untuk menggelar rights issue.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Feb 2021, 06:52 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 06:51 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan menggelar penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue sebanyak-banyaknya 3,61 miliar saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu 25 persen dari modal disetor perseroan. Saham-saham yang akan dikeluarkan oleh perseroan tersebut adalah saham atas nama dengan nilai nominal Rp 100.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),  ditulis Rabu (24/2/2021), perseroan menggelar right issue untuk memperkuat struktur permodalan  dan modal kerja untuk pengembangan usaha perseroan baik secara langsung dan tidak langsung melalui entitas anak.

PT Summarecon Agung Tbk akan melaksanakan penambahan modal dalam periode 12 bulan. Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 April 2021.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham SMRA

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham, Selsa, 23 Februari 2021, saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melemah 6,95 persen ke posisi Rp 870 per saham. Saham SMRA sempat di level tertinggi 945 dan terendah 870 per saham. Nilai transaksi Rp 78,1 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya