Jurus Jasa Armada Indonesia Dongkrak Kinerja pada 2021

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berencana untuk menambah pengadaan armada seiring dengan makin luasnya peluang pasar IPCM pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mar 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2021, 06:00 WIB
Kapal Tunda
Kapal Tugboat Biak VI diamankan polisi. Foto: (Maulana S/Dok. Basarnas Kaltimra)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyatakan pengadaan empat kapal tunda bakal mendukung kinerja perseroan pada 2021.

Hal ini untuk menjangkau pasar baru IPCM. Perseroan meluncurkan empat kapal tunda berkapasitas 2 x 2.200 tenaga kuda senilai Rp230 miliar untuk mendorong kegiatan operasional dan memperkuat layanan kepada pengguna jasa.

"Empat armada ini akan menjadi tambahan kekuatan perseroan untuk menjaga kinerja di tengah pandemi COVID-19," ujar Direktur IPCM Amri Yusuf dalam pernyataan di Jakarta, ditulis Minggu (21/3/2021), dilansir dari Antara.

Ia menuturkan, pengadaan empat kapal tunda ini akan mendukung pelaksanaan pelayanan jasa pemanduan (pilotage) dan penundaan (towage) dari pemerintah di wilayah perairan wajib pandu Pelabuhan Internasional Patimbang, Subang dan Terminal Khusus PT Jawa Satu Power.

"Kami optimistis selesainya pembangunan keseluruhan armada ini akan berkontribusi pada kinerja IPCM tahun ini, khususnya di market-market baru IPCM," tutur Amri usai melakukan kunjungan ke Citra Shipyard Batam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Siapkan Rp 95,4 Miliar untuk Pengadaan Kapal Tunda dan Motor Pandu

Ia menambahkan perseroan berencana untuk menambah pengadaan armada seiring dengan makin luasnya peluang pasar IPCM pada 2021.

Armada itu berupa penambahan satu kapal tunda dan tiga motor pandu senilai Rp95,4 miliar.Jasa Armada, menurut dia, mengharapkan investasi untuk kapal tunda baru ini dapat menjaga layanan service level guarantee dan service level agreement kepada para pengguna jasa.

"Perseroan berupaya terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan menambah investasi kapal yang dibutuhkan," tutur Amri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya