Simak Saham Pilihan di Tengah Sentimen PDB RI Minus 0,74 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 12,09 poin atau 0,20 persen ke level 5.975 pada perdagangan, Rabu (5/5/2021).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Mei 2021, 19:43 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 19:43 WIB
Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 terkontraksi minus 0,74 persen secara year-on-year (yoy). Namun secara kuartalan, angka ini lebih baik dibandingkan Oktober-Desember 2020 yang tercatat minus 2,19 persen.

Di tengah kondisi tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 12,09 poin atau 0,20 persen ke level 5.975 pada perdagangan, Rabu (5/5/2021).

Dilansir dari RTI, level terendah IHSG hari ini berada pada 5.971,3 pada awal perdagangan. Sedangkan, level tertinggi IHSG berada pada 5.992,9. Investor membukukan transaksi Rp 9,2 triliun dengan volume transaksi 17,5 miliar lembar saham dan frekuensi 966 ribu kali. Sebanyak 245 saham menguat, 234 melemah dan 163 tidak mengalami perubahan.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai hal ini telah diantisipasi oleh pelaku pasar. Terlihat dari kinerja pasar selama April yang cenderung lesu.

"Untuk PDB, sepertinya sudah diantisipasi pasar. Tandanya terlihat dari bagaimana market lesu sejak bulan April. Dan hari ini saat PDB rilis IHSG malah naik,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Pada momentum ini, William merekomendasikan saham-saham blue chip atau unggulan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

"Serta beberapa saham crude palm oil (CPO), seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Astra Agro Lestari (AALI) juga layak dibeli,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Penutupan IHSG pada 5 Mei 2021

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (5/5/2021). Aksi beli investor asing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia meski masih minus tetapi lebih baik dibandingkan consensus mengangkat IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 0,20 persen ke posisi 5.975. Indeks saham LQ45 menguat 0,17 persen ke posisi 890,41. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau.

IHSG bergerak di kisaran 5.971-5.992 pada perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 245 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 234 saham melemah dan 163 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 966.640 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 204,47 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah berada di kisaran Rp 14.406.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,99 persen, sektor saham perdagangan susut 0,63 persen, dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,41 persen.

Sektor saham industri dasar naik 0,79 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti sektor saham aneka industri mendaki 0,77 persen dan sektor saham pertanian naik 0,61 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya