Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah libur Lebaran diprediksi flat atau mendatar karena belum  ada sentimen positif yang mampu menjadi dorongan secara penuh.
Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menjelaskan, IHSG diprediksi masih bergerak di posisi 6.000.
"Jadi setelah Lebaran masih flat juga kita akan bergerak di 6.000 an. Saya belum bisa melihat sentimen yang mendorong untuk bisa naik di atas 6.100 karena memang investor masih wait and see. Tapi di bawah 5.900 juga saya belum melihat ada karateristik ke arah sana," katanya kepada Liputan6.com, ditulis Kamis, (6/5/2021).
Advertisement
Wawan juga menjelaskan kuartal III dan IV 2021 bisa menjadi penyelamat karena di kuartal 2 pergerakan IHSG masih belum menampilkan ada perbaikan yang cukup besar.
"Kalau untuk tahun ini sensitif kita lebih melihat kuartal 3 dan 4. Pasar saham biasanya bergeraknya agak diluar ekspetasi di akhir tahun, karena sepertinya pergerakan kuartal 2 masih negatif," ujarnya.
Selain akhir tahun, investor juga biasanya melihat prediksi saham pada 2022. Hal ini juga mendorong pergerakan IHSG ke arah lebih baik. Meski demikian, sentimen positif harus tetap dijaga, jangan sampai lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di Indonesia.
"Tapi untuk kuartal 3 dan 4 investor biasanya melihat akhir tahun bahkan untuk tahun depan. Selain itu, vaksinasi kita kan sudah sekitar 20 juta ya kira-kira hampir 10 persen dari penduduk. Kalau itu bisa ditingkatkan lagi 40-50 persen kita akan melihat tahun 2022 akan jauh lebih optimis," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pembukaan IHSG pada 6 Mei 2021
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Kamis, (6/5/2021). Akan tetapi, investor asing cenderung melakukan aksi jual.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,19 persen ke posisi 5.987,06. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 0,25 persen ke posisi 5.991. Indeks saham LQ45 menguat 0,29 persen ke posisi 893. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Awal sesi perdagangan, IHSG sempat bergerak di kisaran 5.983-5.996. Sebanyak 204 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 111 saham melemah dan 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 107.054 kali dengan volume perdagangan saham 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 614,5 miliar. Investor asing jual saham Rp 5,41 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.400.
Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar naik 0,79 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti sektor saham aneka industri menanjak 0,77 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,48 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,99 persen, dan pimpin penurunan saham. Diikuti sektor saham perdagangan susut 0,63 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,41 persen.
Advertisement