10 Saham Paling Perkasa pada 6-10 September 2021, Ada OILS hingga KBAG

Selama periode sepekan kemarin, data BEI mencatat, IHSG terkoreksi 0,52 persen. Di tengah pelemahan IHSG, ada 10 saham masuk top gainers.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2021, 13:30 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meski mencatat kinerja positif pada periode 6-10 September 2021, ada 10 saham paling moncer (cemerlang) yang layak dipantau investor.

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG terkoreksi 0,52 persen menjadi 6.094,87 dari posisi pekan lalu 6.126,92. Meski pelemahan IHSG terjadi, Pasar Modal Indonesia semakin bergairah dengan hadirnya sembilan emiten baru pekan ini.

Adapun kesembilan emiten yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia tersebut adalah PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), PT Indo Oil Perkasa (OILS), PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), PT GTS Internasional Tbk (GTSI), PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT).

Selain itu, PT Surba Biru Murni Acetylene (SBMA), PT Global Sukses Tbk (RUNS), PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK), PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA). Total perolehan dana yang diraih kesembilan emiten baru tersebut mencapai sebesar Rp 2,35 triliun.

Dua dari emiten yang baru tercatat tersebut mampu menempati peringkat pertama dan kedua dalam daftar 10 Saham Paling Moncer yang menghasilkan untung pekan ini, yaitu saham PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) yang melejit 125,63 persen menjadi Rp 610 per saham, dari pekan sebelumnya Rp 270 per saham, dan PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), yang meroket 108,89 persen menjadi Rp 376 per saham, dari pekan lalu Rp 180 per saham.

Berikut adalah 10 saham yang masuk pencetak untung terbesar selama periode 6-10 September 2021, dikutip dari data BEI;

1.PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS)

Saham OILS menempati daftar tertinggi pencetak untung terbesar dengan kenaikan 125,95 persen menjadi Rp 610 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 210 per saham.

2. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA)

Saham SBMA menempati daftar tertinggi kedua pencetak untung terbesar dengan 108,89 persen menjadi Rp 376 per saham, dari pekan lalu Rp 180 per saham.

3. PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI)

Saham ASMI melonjak 106,56 persen menjadi Rp 252 per saham, dari pekan lalu Rp 122 per saham.

4. PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST)

Saham IBST meningkat 63,89 persen menjadi Rp 5.900 per saham, dari pekan lalu Rp 3.600 per saham.

5. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR)

Saham SUPR meningkat 62,99 persen menjadi Rp 11.450 per saham, dari pekan lalu Rp 7.025 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham RELI-KBAG

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

6.PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI)

Saham RELI meningkat 54,82 persen menjadi Rp 610 per saham, dari pekan lalu Rp 394 per saham.

7. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO)

Saham YELO meningkat 48 persen menjadi Rp 444 per saham, dari pekan lalu Rp 300 per saham.

8.PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)

Saham PGUN meningkat 38,61 persen menjadi Rp 280 per saham, dari pekan lalu Rp 202 per saham.

9.PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO)

Saham INDO meningkat 37,32 persen menjadi Rp 195 per saham, dari pekan lalu Rp 142 per saham.

10.PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG)

Saham KBAG  meningkat 33,33 persen menjadi Rp 68 per saham, dari pekan lalu Rp 51 per saham. 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya