Fitch Tempatkan Peringkat Utang Indosat dalam Pengawasan Negatif, Ini Alasannya

Fitch memperkirakan untuk menyelesaikan rating watch sekitar akhir 2021 setelah penutupan transaksi yang bergantung pada persetujuan pemegang saham dan obligasi.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Sep 2021, 14:32 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 14:32 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings telah menempatkan peringkat untuk jangka panjang mata uang asing dan lokal (IDR) dan peringkat mata uang senior tanpa jaminan BBB dari PT Indosat Tbk pada watch negative atau pengawasan kredit negatif. Dengan demikian, ada potensi penurunan peringkat.

Hal ini setelah pengumuman merger perusahaan dengan operator seluler PT Hutchinson 3 Indonesia. Dalam laporannya pada 21 September 2021, Fitch Ratings menyebutkan penempatan rating watch merefleksikan pandangan kalau transaksi itu akan menyebabkan penghapusan tiga notch dari profil kredit standalone Indosat (SCP) di BB.

Ini karena hubungan legal dan strategis dengan induk yang berbasis di Qatar yaitu Ooredoo QPSC berkurang. “Kami kemungkinan akan menilai Indosat secara standalone sesuai dengan kriteria peringkat hubungan induk dan anak perusahaan Fitch, yang disebabkan oleh tidak ada dukungan yang tersirat dari induk setelah selesainya merger,” tulis Fitch yang dikutip Sabtu, (25/9/2021).

Fitch menyatakan Indosat akan menjadi perusahaan yang bertahan setelah merger. Dari perusahaan gabungan itu akan bernama PT Indosat Ooredoo Hutchinson Tbk (MergeCo). Perusahaan tidak akan menjadi anak perusahaan Ooredoo lagi yang kepemilikan efektifnya akan susut menjadi 33 persen dari saat ini 65 persen.

Merger yang diumumkan pada 16 September 2021 juga akan akibatkan CK Hutchinson Holdings CK Hutchinson Holdings Limited memiliki 33 persen saham tidak langsung di entitas gabungan.

“Kami berpendapat bahwa SCP MergeCo kemungkinan akan lebih kuat satu sampai dua notch dari Indosat. Namun, penghapusan dukungan keuangan yang tersirat dari Ooredoo,” tulis Fitch.

Fitch menambahkan, karena Indosat akan berhenti dikendalikan oleh Ooredoo dan utangnya tidak lagi diuntungkan oleh klausul cross-default dalam  dokumentasi utang Ooredoo, kemungkinan akan sebabkan penurunan satu hingga dua notch peringkat internasional dan nasional Indosat.

“Rating akhir akan bergantung pada penilaian lebih lanjut kami atas transaksi, kebijakan keuangan pasca-merger dan efek dari syarat tambahan yang diberikan oleh persetujuan regulasi, termasuk batasan pada transfer spektrum,” tulis Fitch.

Fitch memperkirakan untuk menyelesaikan rating watch sekitar akhir 2021 setelah penutupan transaksi yang bergantung pada persetujuan pemegang saham dan obligasi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Faktor yang Pengaruhi Peringkat

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adapun sejumlah faktor yang akan pengaruhi peringkat antara lain, setelah penggabunggan Ooredoo dan CKHH akan masing-masing memiliki 50 persen dari Ooredoo Hutchison Asia, sebuah perusahaan holding yang punya 65,6 persen dari perusahaan gabungan atau MergeCo.

Pemegang saham minoritas dari MergeCo adalah pemerintah Indonesia 9,6 persen, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia sebesar 10,8 persen dan pemegang saham public 14 persen.

Indosat akan terdekonsolidasi dari laporan keuangan Ooredoo ketika transaksi selasai, dan klausul cross-defaulth dalam dokumen obligasi dan utang Ooredoo yang mencakup anak perusahaan yang signifikan tidak akan berlaku lagi untuk Indosat.

Fitch juga melihat merger ini akan menambah skala dan memperkenalkan sinergi jangka panjang untuk perusahaan gabungan tersebut terutama peluncuran 5G. Perusahaan mengharapkan untuk memperoleh USD 300 juta-USD 400 juta ssebelum pajak dalam 3-5 tahun ke depan.

"Transaksi ini akan memperkuat posisi entitas gabungan sebagai operator seluler kedua terbesar di Indonesia, meningkatkan pendapatan 25 persen dari pendapatan Indosat sebesar 15 persen pada semester I 2021,” tulis Fitch.

Namun, Fitch prediksi, PT Telkom Indonesia akan mempertahankan kepemimpinan pasar dan jaringannya dengan lebih dari 50 persen pendapatan dari sektor seluler melalui anak perusahaan Telkomsel.

“Kami memperkirakan penurunan peringkat internasional dan nasional Indosat sampai dua notch tergantung dari penilaian kami atas SCP MergeCo termasuk penguatan posisi kompetitif di sektor telekomunikasi Indonesia dan kebijakan keuangan pasca-akuisisi,” tulis Fitch.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya