Genjot Bisnis UMKM, Bukalapak Hadirkan Aplikasi BukuMitra

Komisaris Bukalapak Bambang Brodjonegoro menyampaikan, aplikasi semacam BukuMitra dapat berkontribusi terhadap salah satu pencapaian SDG.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 12 Nov 2021, 11:43 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 11:39 WIB
Mitra Bukalapak dari Bukalapak meluncurkan BukuMitra pada Jumat (12/11/2021) (Dok: Istimewa)
Mitra Bukalapak dari Bukalapak meluncurkan BukuMitra pada Jumat (12/11/2021) (Dok: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) resmi meluncurkan BukuMitra atau aplikasi dari fitur SaaS (Software as a Service) yang selama ini menjadi bagian dari aplikasi Mitra Bukalapak.

Peluncuran ini memberikan kesempatan bagi seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai industri dan tipe bisnis, termasuk warung, kios pulsa, kedai makanan, jasa laundry, social commerce, untuk memiliki sistem pembukuan dan pencatatan hutang yang aman, mudah, dan efisien.

Selain itu, BukuMitra juga menyediakan fitur media promosi, dengan pengguna dapat membuat poster, katalog, kartu nama, dan spanduk untuk menyebarkan informasi tentang bisnisnya ke rekan-rekan mereka melalui platform digital seperti messaging app dan media sosial.

“Aplikasi Mitra Bukalapak telah membantu 8.7 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya dari warung atau toko yang hanya menjual barang kebutuhan sehari-hari. Ini juga merupakan strategi lanjutan kami," ujar Teddy Oetomo, President PT Bukalapak.com, Tbk.

Hal ini juga menjadi alasan lahirnya fitur SaaS di Mitra Bukalapak. Fitur ini telah digunakan oleh lebih dari 300.000 pengguna untuk melakukan pembukuan dan pencatatan hutang secara aman.

Semua catatan pembukuan pengguna BukuMitra juga akan tersimpan di cloud sehingga mengurangi risiko kehilangan data jika pengguna mengalami kerusakan atau kehilangan ponsel.

"Namun demikian, seringkali bisnis yang bertumbuh ini masih dikelola dengan metode pembukuan yang tradisional dengan buku tulis atau secarik kertas. Metode ini tentunya memiliki risiko seperti kertas yang hilang, tak sengaja terbuang atau kotor karena ketumpahan sesuatu. Dengan semua catatan hutang yang terdapat di kertas tersebut, para pelaku bisnis ini berpotensi kehilangan pendapatannya,” ujarnya.

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peluang UMKM untuk Bertumbuh

Mitra Bukalapak dari Bukalapak meluncurkan BukuMitra pada Jumat (12/11/2021) (Dok: Istimewa)
Mitra Bukalapak dari Bukalapak meluncurkan BukuMitra pada Jumat (12/11/2021) (Dok: Istimewa)

Sementara itu, Komisaris Bukalapak Bambang Brodjonegoro menyampaikan, aplikasi semacam BukuMitra dapat berkontribusi terhadap salah satu pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) yang dicanangkan oleh PBB, yaitu peningkatan penyediaan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi serta pengurangan ketidaksetaraan.

"Terdapat 64 juta pelaku UMKM di Indonesia yang diperkirakan berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen PDB negara dan mempekerjakan 97 persen populasi negara,” ujar dia.

Ia menambahkan, dengan aplikasi BukuMitra, akan memberikan peluang kepada para pelaku UMKM untuk bisa terus tumbuh dan sejajar dengan pelaku bisnis retail modern dari segi pembukuan. Ini tentunya akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya