Liputan6.com, Singapura - Bank DBS mengatakan layanan perbankan digitalnya telah kembali normal setelah alami gangguan dua hari yang tidak dapat diterima. Bank DBS juga meyakinkan pelanggan sistem tetap aman dan tidak menjadi target serangan siber.
"Meski pun layanan perbankan digital kami telah kembali normal, ketidakmampuan untuk akses layanan penting dalam jangka waktu yang lama tidak dapat diterima,” tulis bank tersebut dalam unggahan di Facebook, dilansir dari Channel News Asia, Jumat (26/11/2021).
Login pelanggan dan aktivitas transaksi telah kembali tingkat pra gangguan bisnis seperti biasa sejak Kamis pagi.
Advertisement
"Kami akan terus memantau dan meninjau peristiwa pekan ini dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah hal yang sama ke depan,” tulis bank tersebut.
"Sekali lagi, kami menyadari beratnya gangguan tersebut,” kata DBS tersebut.
Baca Juga
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kecemasan yang ditimbulkan,”
Gangguan layanan perbankan digital DBS dan POSB dimulai pada Selasa pagi, dengan pelanggan melaporkan mereka tidak dapat akses layanan online bank. Masalah kembali muncul pada Rabu pagi setelah layanan dipulihkan.
Pada Rabu malam, bank mengatakan, layanan perbankan digitalnya “kembali normal”, tetap beberapa pelanggan masih melaporkan tidak dapat mengakses layanan online.
Pada Kamis, DBS mengatakan, pelanggan yang tidak dapat masuk atau melakukan transaksi tertentu harus mencoba memulai ulang perangkatnya. Pelanggan yang menggunakan internet banking juga harus membersihkan cache browsernya sebelum kembali masuk.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masalah Server Kontrol
DBS mengatakan, gangguan layanan itu disebabkan oleh masalah dengan server kontrol aksesnya. Itu juga meyakinkan pelanggan deposito dan uang aman dan terjamin. Pada Rabu sore, DBS Singapore Country Head Shee Tse Koon meminta maaf atas gangguan dalam video di situs web bank dan berbagai halaman media sosial.
Dia menuturkan, bank telah identifikasi masalah dengan server kontrol aksesnya pada Selasa dan telah bekerja sepanjang waktu dengan penyedia teknik pihak ketiga untuk perbaiki masalah itu. Otoritas Moneter Singapura telah mengatakan mereka akan pertimbangkan tindakan pengawasan yang tepat setelah penyelidikan DBS atas gangguan tersebut.
Advertisement