Cimory, Perusahaan Keluarga Berlabuh di Pasar Modal Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau Cimory resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2021. Saham Cimory diperdagangkan dengan kode CMRY.

Cimory Group merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman kemasan berbasis protein di Indonesia, dengan pangsa pasar terkemuka di yogurt dan sosis premium. 

Pendiri dan Presiden Komisaris Cisarua Mountain Dairy, Bambang Sutantio mengatakan, debut Perseroaan di Bursa menjadi momentum yang bersejarah bagi perusahaan.

Perusahaan terus menguatkan misinya untuk menjadi pemimpin di bidang industri olahan susu dan makanan konsumen, dengan menyediakan produk olahan susu dan konsumen makanan premium yang kuat di era perdaganagan modern.

"IPO menjadi momen bersejarah bagi perusahaan kami, di mana kami bertransformasi dari sebuah perusahaan keluarga menjadi sebuah perusahaan terbuka yang memiliki komitmen kuat terhadap tata kelola perusahaan yang baik serta fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar dia, dikutip Sabtu (11/12/2021).

Jumlah saham yang dilepas melalui penawaran perdana sebesar 1.190.203.000 saham dengan harga Rp 3.080 setiap saham.  Perseroan meraup dana Rp 3,66 triliun dari IPO.

Kali ini Liputan6.com merangkum mengenai emiten ke-45 yang mencatatkan saham perdana di BEI pada 2021, dirangkum dari berbagai sumber:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

PT Cisarua mountain Dairy Tbk merupakan gabungan dari empat perusahaan. Di mana tiga perusahaan merupakan industri Manufacturing berbasis protein dan satu perusahaan distribusi yang jadi ujung tombak pemasaran perusahaan. 

Berdiri sejak 1993, Cimory bermula dari entitas PT Macroprima Panganutama. Yakni perusahaan pertama yang didirikan sebagai bagian dari group Cimory yang berfokus pada pengolahan daging.

Merujuk pada laman resmi Perseroan, baru pada 2004 Bambang memulai bisnis susu premium dengan entitas Cisarua Mountain Dairy atau Cimory. Saat itu, Bambang terinspirasi untuk mendukung petani di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. 

Bisnis keluarga ini kian moncer, hingga pada 2007 Cimory meluncurkan minuman Cimory Yogurt dan mulai menjual produk susu melalui channel modern trade.

Perseroan adalah produsen produk susu premium dan makanan konsumen premium terkemuka di Indonesia. Portofolio produk Perseroan terdiri dari rangkaian produk susu premium dan makanan konsumen premium yang didistribusikan dalam cold chain dan dalam suhu ruangan. 

Portofolio produk susu premium Perseroan terdiri dari yogurt dan produk susu yang dijual dengan merek Cimory.

Portofolio makanan konsumen premium Perseroan terdiri dari berbagai produk siap masak dan siap makan. Seperti sosis, nugget ayam, daging luncheon, produk makanan laut, pelengkap makanan berbahan dasar telur, dan produk telur cair yang dijual dengan merek Besto, Kanzler, Kanzler Singles, Juragan, Euro Gourmet, dan Mamayo.

Perseroan memiliki enam fasilitas produksi yang berlokasi strategis untuk memenuhi basis konsumen Perseroan. Di mana tiga fasilitas produksi didedikasikan untuk produk susu premium Perseroan. Rinciannya, satu berlokasi di Sentul, satu di Semarang, dan satu lagi di Pasuruan. 

Kemudian tiga fasilitas produksi didedikasikan untuk makanan konsumen premium. Satu berlokasi di Cikupa dan dua lainnya berlokasi di Semarang.

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk mencatatkan saham dengan memakai kode saham CMRY di papan utama. Perseroan yang dikenal dengan nama Cimory ini mencatatkan saham perdana sebagai emiten ke-45 di BEI pada 2021.

Cimory mencatatkan saham di BEI sebanyak 7.934.683.000 saham terdiri dari saham pendiri 6.744.480.000 saham dan IPO 1.190.203.000 saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Harga penawaran saham Rp 3.080 per saham.Cimory akan memakai dana IPO antara lain sekitar 33 persen untuk belanja modal yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan.

Sekitar 25 persen untuk penyetoran modal pada entitas anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), dan 20 persen untuk PT Macrosentra Niagaboga (MN).

Dana IPO sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dan 7 persen untuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari.

Lembaga International, Asian Development Bank (ADB) ikut menyerap saham Perdana yang ditawarkan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory) di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Hal tersebut disampaikan Spesialis Investasi di Operasi Sektor Swasta ADB Carine Sophie Donges melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Senin, 6 Desember 2021.

Carine menuturkan, ADB telah memesan 19,4 juta saham  Cimory senilai Rp59,9 miliar (setara USD4,2 juta).

Dana dari ADB ini ditujukan untuk mendukung upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produk susunya, memperluas akses ke makanan bergizi, serta mendukung penghidupan para pelaku usaha di sepanjang rantai nilai susu, termasuk peternak kecil.

Perseroan menetapkan harga perdana Rp 3.080 per saham. Pada perdagangan perdana, 6 Desember 2021, saham CMRY fluktuaktif. Saham CMRY dibuka stagnan Rp 3.080 per saham. Saham CMRY berada di level tertinggi Rp 3.500 dan terendah Rp 2.870 per saham.

Pada hari pertama perdagangan, saham CMRY naik 10,71 persen ke posisi Rp 3.410 per saham. Volume perdagangan 135.449.250 saham dengan nilai transaksi Rp 439,4 miliar dan frekuensi perdagangan 40.144 kali.

Hari kedua perdagangan, saham CMRY justru turun tipis 0,88 persen ke posisi Rp 3.380 per saham. Saham CMRY berada di level tertinggi Rp 3.450 dan terendah Rp 3.250 per saham. Total volume perdagangan 59.583.900 dengan frekuensi perdagangan 10.234 kali.

Selanjutnya saham CMRY berbalik arah menguat pada perdagangan Rabu, 8 Desember 2021. Saham CMRY naik 4,14 persen ke posisi Rp 3.520 per saham. Total volume perdagangan 20.170.400 saham dengan nilai transaksi Rp 69,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 5.238 kali.

Pada perdagangan Kamis, 9 Desember 2021, saham CMRY melemah 2,56 persen ke posisi Rp 3.430 per saham. Saham CMRY berada di level tertinggi Rp 3.520 dan terendah Rp 3.410 per saham. Total volume perdagangan 10.795.400 saham dengan nilai transaksi Rp 37,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 2.382 kali.

Menjelang akhir pekan, saham CMRY menguat tipis 0,29 persen ke posisi Rp 3.440 per saham. Saham CMRY berada di level tertinggi Rp 3.450 dan terendah Rp 3.420 per saham. Nilai transaksi Rp 14,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 959 kali dengan volume perdagangan 4.197.600.

Pada periode 6-10 Desember 2021, saham CMRY naik 11,69 persen ke posisi Rp 3.440 per saham. Saham CMRY berada di level tertinggi Rp 3.530 dan terendah Rp 2.870 per saham. Total volume perdagangan 230.196.550 dengan nilai transaksi Rp 762,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 58.957 kali.