Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Selasa (4/1/2022). Penguatan IHSG akan ditopang wall street yang positif dan kenaikan sejumlah harga komoditas.
Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan tetapi terbatas pada Selasa, 4 Januari 2022.
Baca Juga
IHSG akan menguat seiring kenaikan indeks Dow Jones sebesar 0,68 persen dan menguatnya sejumlah harga komoditas. Harga minyak naik 0,71 persen, batu bara menguat 3,98 persen dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sebesar 2,86 persen.
Advertisement
Namun, Edwin mengingatkan untuk mencermati kenaikan imbal hasil obligasi yang cukup tajam untuk tenor dua tahun sebesar 5,98 persen dan tenor 10 tahun sebesar 9,26 persen. Hal ini sebagai dampak meningkatnya kasus baru akibat omicron serta antisipasi kenaikan suku bunga acuan the Federal Reserve setelah tapering off selesai.
“Sentimen negatif yang sama serta naiknya yield obligasi juga menumbangkan harga emas 1,59 persen, alami penurunan terbesar dalam satu bulan terakhir,” tulis dia dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.625-6.720 pada Selasa pekan ini.
Demikian juga CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya prediksi IHSG berpotensi menguat. William menuturkan, mengawali tahun baru,pergerakan IHSG sedang menguat. Ia menuturkan, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar karena rentang konsolidasi telah bergeser ke arah lebih baik.
“Kenaikan IHSG juga ditunjang oleh mulai adanya arus capital inflow yang kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia. Hal tersebut juga menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG pada hari ini,” kata dia.
William perkirakan IHSG berpotensi menguat ke posisi 6.538-6.702.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sedangkan Edwin memilih saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Ace Hardware Tbk (ACES). Selain itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Advertisement