Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 30 perusahaan dalam daftar antrean pipeline pencatatan saham hingga Januari 2022.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, ada dua perusahaan yang mencatatkan saham di BEI hingga 14 Januari 2022. Total dana yang dihimpun Rp 723 miliar.
Baca Juga
“Hingga saat ini terdapat 30 perusahaan dalam daftar antrean pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Nyoman kepada wartawan, ditulis Minggu (16/1/2022).
Advertisement
Selain itu, Nyoman optimistis perusahaan teknologi di Indonesia juga akan memanfaatkan penggalangan dana dari pasar modal. Apagi saat ini di Indonesia juga ramai bermunculan unicorn baru sehingga membuat Indonesia sebagai pencetak perusahaan dengan status unicorn terbesar di ASEAN.
Nyoman menuturkan, dengan ada terobosan baru dari pasar modal Indonesia dengan penerapan saham hak suara multipel (SHSM) untuk IPO dan ada perubahan peraturan bursa Nomor I-A yang memberikan pintu lebih luas bagi perusahaan dari berbagai sektor untuk tercatat di papan utama dan pengembangan.
“Kami optimis inisiatif ini dapat disambut dengan baik khususnya oleh perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia yang sedang berkembang pesat,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Klasifikasi Perusahaan
Adapun adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline saham merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017:
- 4 Perusahaan aset skala kecil. (aset dibawah Rp50 Miliar)
- 14 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 Miliar s.d. Rp250 Miliar)
- 12 Perusahaan aset skala besar. (aset diatas Rp250 Miliar)
dan rincian sektornya adalah sebagai berikut:
- 4 Perusahaan dari sektor Industrials;
- 4 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
- 9 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
- 4 Perusahaan dari sektor Technology;
- 1 Perusahaan dari sektor Healthcare;
- 2 Perusahaan dari sektor Energy;
- 1 Perusahaan dari sektor Financials;
- 3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
-2 Perusahaan dari sektor Infrastructures.
Advertisement