Adaro Energy Indonesia Tebar Dividen Final 2021 Rp 141,39 per Saham

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membagikan dividen final Rp 4,3 triliun untuk tahun buku 2021.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 19 Mei 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2022, 06:00 WIB
(Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)
Ilustrasi PT Adaro Energy Tbk (Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan kurs konversi untuk pembagian dividen final tahun buku 2021 sebesar USD 300 juta.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (19/5/2022), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar USD 650 juta. Perseroan telah membagikan dividen interim 2021 sebesar USD 350 juta. Adapun dividen final yang dibayarkan sebesar USD 300 juta.

“Menindaklanjuti pengumuman ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan 9 Mei 2022, bersama ini kami informasikan kurs konversi pembagian dividen final perseroan tahun buku 2021 yang mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia 18 Mei 2022 yaitu Rp 14.651 per dolar AS,” tulis manajemen perseroan.

Dengan demikian, jumlah keseluruhan dividen final yang akan dibagikan perseroan dalam mata uang rupiah sebesar Rp 4,39 triliun untuk 31.086.398.900 saham. Jumlah dividen yang dibagikan itu setara Rp 141,39 per saham.Total pembagian dividen 2021 menjadi Rp 301,55 per saham. Sebelumnya perseroan telah bagikan dividen interim 2021 sebesar Rp 160,16 per saham.

Perseroan menyatakan tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan dengan hal tersebut.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 18 Mei 2022, saham ADRO melemah tipis 0,93 persen ke posisi Rp 3.190 per saham. Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 3.270 dan terendah Rp 3.100 per saham. Total volume perdagangan 128.275.096. Nilai transaksi Rp 406,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 17.954 kali.

Sepanjang 2022, saham ADRO melonjak 41,78 persen ke posisi Rp 3.190 per saham. Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 3.460 dan terendah Rp 2.110 per saham. Total volume perdagangan 13.731.825.248 saham. Nilai transaksi Rp 37,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.553.857 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadwal Pembagian Dividen Adaro Energy Indonesia

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk atau ADRO akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021 sebesar USD 650 juta atau Rp 9,44 triliun (asumsi kurs Rp 14.533 per dolar AS)

Sebelumnya, jumlah dividen interim untuk tahun buku 2021 sebesar USD 0,0112 dividen per saham atau setara USD 350 juta. Sedangkan, jumlah dividen yang dibayarkan berdasarkan DPS untuk tahun buku 2021 sebesar USD 300 juta.

Pertimbangan perseroan untuk bagikan dividen 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 933.493.038.

Lalu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 2.714.908.219, sementara total ekuitas sebesar USD 4.458.314.745

Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 9 Mei 2022, berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai PT Adaro Energy Indonesia Tbk:

Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 13 Mei 2022

Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 17 Mei 2022

Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 18 Mei 2022

Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 19 Mei 2022

Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 18 Mei 2022 Waktu 16:00

Tanggal Pembayaran Dividen: 8 Juni 2022

 

Tebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk atau ADRO membagikan dividen tunai atas laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021. Adaro Energy Indonesia berencana membagikan dividen tunai regular sebesar USD 650 juta atau sekitar Rp 9,42 triliun (asumsi kurs Rp 14.507 per dolar AS).

Dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham setara dengan 70 persen laba bersih pada 2021. Sementara, sebesar USD 283 juta ditetapkan sebagai laba ditahan.

Sebelumnya dana sebesar USD 350 juta dibagikan pada Januari 2022 sebagai dividen interim dan sebesar USD 300 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai final.

Adapun pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan pada 27 April 2022.

"Kami dapat mencapai posisi saat ini berkat dukungan para pemegang saham. Memberikan pengembalian (return) kepada para pemegang saham selalu merupakan salah satu komitmen kami, dan saat ini kami akan memenuhi komitmen tersebut,” kata Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir dalam keterangan resmi dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Kamis (28/4/2022).

Selain itu, pemegang saham menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian AEI untuk tahun buku 2021.

Tak hanya itu, para pemegang saham juga memberikan pembebasan dan pelepasan sepenuhnya (acquit et décharge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilaksanakan pada tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

Dalam agenda selanjutnya, para pemegang saham menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers di Indonesia, untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian AEI untuk tahun buku 2022.

Selain itu, menugaskan Komite Nominasi dan Remunerasi, yang fungsinya dijalankan oleh Dewan Komisaris AEI, untuk menentukan honor atau gaji, dan bentuk remunerasi lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi AEI untuk tahun buku 2022 dengan mempertimbangkan kondisi keuangan AEI.

 

 

Ganti Nama

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) resmi berganti nama jadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk pada 16 Februari 2022.

Hal ini seiring perseroan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas perubahan nama tersebut melalui Surat Keputusan Nomor AHU-0011776.AH.01.02 Tahun 2022 tentang persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan terbatas PT Adaro Energy Indonesia Tbk pada 16 Februari 2022 (SK Menkumham).

"Dengan demikian, sejak tanggal SK Menkumham tersebut, nama perseroan telah secara resmi berubah menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk,” tulis perseroan.

Perseroan menyatakan perubahan nama perseroan ini bertujuan untuk menunjukkan identitas perseroan sebagai perusahaan nasional yang akan terus berkontribusi untuk Indonesia.

"Tidak ada dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” tulis perseroan.

Sebelumnya perubahan nama perseroan telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Februari 2022.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya