Bursa Saham Asia Menguat Jelang Keputusan Bank Sentral Australia

Bursa saham Asia Pasifik bergerak di zona hijau pada Selasa, 5 Juli 2022 di tengah investor menanti keputusan bank sentral Australia.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Jul 2022, 09:34 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2022, 09:34 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada Selasa (5/7/2022), seiring investor menantikan keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia atau bank sentral Australia.

Indeks Hong Kong Hang Seng menguat 1,18 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks Hang Seng teknologi menanjak 1,57 persen. Bursa saham China juga kompak menguat. Indeks Shanghai mendaki 0,17 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,9 persen, sedangkan indeks Topix naik 0,45 persen. Indeks Kospi Korea Selatan meningkat 1,48 persen, dan indeks  Kosdaq naik 3,02 persen.

Di Australia, indeks S&P 500/ASX 200 mendaki 0,18 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Selasa, 5 Juli 2022.

Reserve Bank of Australia diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin hari ini, menurut survei Reuters. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,71 persen.

Di sisi lain di kawasan itu, data Korea Selatan yang dirilis Selasa menunjukkan indeks harga konsumen pada Juni 2022 naik 6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Itu sedikit lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 5,9 persen dan kenaikan tahunan tercepat sejak November 1998, menurut Reuters.

Aktivitas layanan Jepang berkembang pada laju tercepat sejak Oktober 2013, menurut Indeks Manajer Pembelian Layanan au Jibun Bank Japan Services terakhir. Hasil cetak naik menjadi 54, dibandingkan dengan 52,6 pada Mei.

Tanda 50 poin memisahkan pertumbuhan dari kontraksi setiap bulan. Sebuah survei tentang aktivitas sektor jasa China juga dijadwalkan Selasa.

Dalam berita perusahaan, sekelompok anggota parlemen di Inggris dilaporkan menyerukan larangan pembuat CCTV China Hikvision dan Dahua atas dugaan hubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia.

Pasar Amerika Serikat (AS) ditutup semalam karena libur. Indeks USD berada di 105,168. Sedangkan,  Yen Jepang diperdagangkan pada 135,90 per dolar, setelah sempat melemah melewati 137 terhadap dolar minggu lalu. Kemudian, dolar Australia berada di 0,6875, menyusul pemulihan dari bawah 0,679.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 1,87 persen di perdagangan pagi Asia menjadi USD 110,46 per barel, sementara harga minyak mentah Brent berjangka naik 0,15 persen menjadi USD 113,67 per barel.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bursa Saham Asia Pasifik pada Senin 4 Juli 2022

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Senin, 4 Juli 2022. Bursa saham Australia lebih dari satu persen, sedangkan bursa saham Hong Kong dan Korea Selatan melemah pada awal pekan ini jelang keputusan bank sentral Australia dan Malaysia.

Indeks Australia ASX 200 menanjak 1,11 persen ke posisi 6.612,6 yang didukung saham bank ritel. Bursa saham China dan Jepang juga menguat. Indeks Nikkei 225 menguat pada awal pekan dengan naik 0,84 persen ke posisi 26.153,81. Indeks Topix bertambah 1,34 persen ke posisi 1.869,71.

Di China, indeks Shanghai naik 0,53 persen ke posisi 3.405,43. Indeks Shenzhen mendaki 1,29 persen ke posisi 13.026,25. Bursa saham Hong Kong dan Korea Selatan melemah.

Indeks Hang Seng susut 1,8 persen pada awal perdagangan ini. Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 0,31 persen. Indeks Korea Selatan Kospi merosot 0,22 persen ke posisi 2.300,34. Indeks Kosdaq tergelincir 0,93 persen ke posisi 722,73. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,15 persen.

 

Pasar Perhitungkan Kenaikan Suku Bunga The Fed

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

IHSG merosot 2,37 persen pada awal pekan ini. Co-head of Asia-Pacific Equity Strategy Credit Suisse Dan Fineman menuturkan, pasar tampaknya telah memperhitungkan secara memadai jumlah kenaikan suku bunga the Fed yang akan datang. Namun, risiko resesi sangat tinggi berarti pasar tidak mungkin reli.

Dalam berita perusahaan, pengembang properti China Shimao melewatkan pembayaran bunga dan pokok obligasi global USD 1 miliar. Perusahaan real estate juga melewatkan pembayaran bunga dan gagal bayar utangnya. Bursa saham Amerika Serikat libur pada Senin, 4 Juli 2022.

Ke depan, hasil dari survei swasta tentang aktivitas layanan China akan dirilis akhir pekan ini bersama dengan data inflasi Korea Selatan dan sejumalh keputusan bank sentral.

 

Pembukaan Bursa Saham Asia 4 Juli 2022

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin (4/7/2022) jelang keputusan bank sentral Australia dan Malaysia pekan ini. Indeks Hang Seng memimpin koreksi di bursa saham Asia Pasifik.

Indeks Hang Seng turun 1,8 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks Hang Seng teknologi merosot 1,26 persen. Bursa saham China alami koreksi pada awal pekan ini. Indeks Shanghai susut 0,67 persen dan indeks Shenzhen melemah 0,4 persen.

Indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,79 persen, dan indeks Kosdaq susut 1,24 persen. Di sisi lain, bursa saham Jepang dan Australia menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 0,2 persen, dan indeks Topix menanjak 0,71 persen. Indeks Australia ASX 200 bertambah 1,1 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,33 persen.

Co-head Asia Pasific Equity Strategy Credit Suisse, Dan Fineman menuturkan, pasar tampaknya telah memperhitungkan secara memadai jumlah kenaikan suku bunga the Federal Reserve atau the Fed yang akan datang. Namun, risiko resesi sangat tinggi, ia menilai berarti pasar tidak mungkin untuk reli.

"Saya pikir yang terburuk ada di belakang kita. Mungkin akan sentuh posisi bawah, mungkin sedikit lebih banyak penurunan dari sini, tapi saya pikir kesulitan babak pertama tidak akan terulang pada skala yang sama di babak kedua,” ujar dia kepada CNBC, dikutip Senin (4/7/2022).

Dalam berita perusahaan, pengembang properti China Shimao melewatkan pembayaran bunga dan pokok obligasi luar negeri senilai USD 1 miliar. Perusahaan real estate lain juga melewatkan pembayaran bunga dan gagal bayar utangnya. Adapun bursa saham Amerika Serikat atau wall street tutup pada Senin, 4 Juli 2022.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya