Cerestar Indonesia Optimistis Capai Target Penjualan pada 2022

Direktur Utama Cerestar Indonesia (TRGU), Indra Irawan mengungkapkan, akan memakai dana hasil IPO ini untuk pembelian mesin baru.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 27 Jul 2022, 13:10 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 13:10 WIB
Pencatatan perdana saham PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), Jumat (8/7/2022) (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), Jumat (8/7/2022) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), emiten produsen tepung olahan gandum yang merupakan bagian dari grup Cerestar ini optimistis target penjualan 2022 bisa tercapai. Hal ini menanggapi berita ekspor gandum dari Ukraina mulai dibuka melalui Turki. 

Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan mengungkapkan, Cerestar yang baru IPO pada awal bulan ini menegaskan akan memakai dana hasil IPO ini untuk pembelian mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi, pembelian tanah sebagai tambahan fasilitas penunjang pabrik, serta untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengepakan. 

"Kami melihat ruang besar untuk pertumbuhan penjualan, mengingat tingkat konsumsi gandum per kapita masyarakat Indonesia yang masih rendah dibanding negara-negara lain di Kawasan Asia Tenggara,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (27/7/2022).

Sementara itu, Cerestar Group sebagai induk Cerestar Indonesia sudah memulai usaha produksi tepung olahan gandum sejak 2007.

"ini kami masuk ke pasar modal melalui PT Cerestar Indonesia Tbk dengan kode saham TRGU ini, adalah dalam rangka upaya kami untuk ekspansi lebih jauh,” kata Indra Irawan. 

Grup Cerestar, yang di dalamnya terdapat Cerestar Indonesia,saat ini menguasai 12,65 persen pangsa pasar tepung terigu di Indonesia. Grup usaha ini dimulai dengan pendirian perusahaan investasi asing bernama PT Cerestar Flour Mills pada 2007, disusul pendirian PT Harvestar Flour Mills pada 2013. 

Setelah mengakuisisi PT Agri First Indonesia pada 2018, kelompok usaha ini mendirikan PT Cerestar Indonesia Tbk pada 10 Agustus 2020, yang khusus disiapkan untuk menjadi perusahaan terbuka. 

PT Cerestar Indonesia Tbk sukses melaksanakan penawaran perdana saham dan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sampai 48,43 kali, dari 1,5 miliar saham yang ditawarkan atau 18,88 persen dari jumlah seluruh modal disetor perseroan setelah IPO. 

PT Cerestar Indonesia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada  8 Juli 2022, perseroan memilih TRGU sebagai kode saham perseroan, supaya mudah diingat karena dekat dengan kata terigu, tepung olahan gandum produksi perseroan yang pasti akrab di telinga mayoritas masyarakat Indonesia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cerestar Indonesia Beberkan Prospek Industri Terigu di Indonesia

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya,  PT Cerestar Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TRGU.

Didirikan pada 10 Agustus 2020, perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kegiatan usaha produksi produk-produk tepung olahan gandum seperti tepung terigu untuk konsumsi (food & bakery ingredients) dan bahan baku pakan ternak (feed ingredients).

Cerestar Indonesiamerupakan perusahaan induk yang memiliki dua perusahaan anak. Yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) dan PT Agristar Grain Industry (AGY).  Saat ini Perseroan melalui perusahaan anak memiliki total kapasitas produksi sebesar 1.600 MT per hari dan memiliki lima merek produk tepung terigu. Yaitu Bakerstar, Falcon, Seagull, Dragonfly dan Starfish. 

Mengingat tingkat konsumsi per kapita tepung terigu yang masih cukup rendah, Direktur Utama PT Cerestar Indonesia Tbk, Indra Irawan menilai industri tepung terigu di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. 

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

IPO Perseroan

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

“Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di ASEAN, sehingga memiliki pangsa pasar domestik yang sangat kuat untuk menyerap produksi tepung terigu. Oleh karena itu, manajemen melihat prospek yang bagus untuk pengembangan bisnis tepung terigu yang dijalankan Perseroan,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).

Dalam rangka IPO, perseroan menerbitkan 1,5 miliar saham, atau 18,88 persen dari jumlah seluruh modal disetor Perseroan setelah IPO.  Saham-saham tersebut ditawarkan dengan harga IPO 210 per sham. Sehingga perseroan akan mengantongi Rp 315 miliar melalui IPO.

Dana hasil IPO tersebut akan dialokasikan sebagai tambahan modal kepada dua anak perusahaan dari perseroan. Rinciannya, sekitar 46,67 persen akan digunakan untuk pembelian mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi HFM sebesar 600 MT per hari.

Kemudian sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembelian tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM. Sisanya sekitar 33,33 persen akan digunakan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengepakan AGY yang berlokasi di Cilegon.

Saham TRGU Melonjak 24,76 persen pada Perdagangan Perdana di BEI

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Cerestar Indonesia Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 8 Juli 2022. Saham Cerestar Indonesia diperdagangkan dengan kode TRGU.

Pada perdagangan perdana, saham TRGU dibuka melonjak Rp 52 atau naik 24,76 persen ke posisi Rp 262 per saham dari harga perdana Rp 210 per saham. Saham TRGU berada di level tertinggi dan terendah Rp 262 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.661 kali dengan volume perdagangan 182.014 saham. Nilai transaksi Rp 4,8 miliar. Pada pukul 10.20 WIB, saham TRGU di posisi Rp 262 per saham.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menerangkan, Cerestar Indonesia menjadi perusahaan tercatat saham ke-23 pada 2022 dan menjadi perusahaan tercatat ke-781 di bursa pada saat ini. Dia menilai, pencapaian ini tak lepas dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan perseroan.

"Ini menjadi langkah awal bagi perusahana untuk tumbuh jadi lebih besar. Jangan menunggu besar untuk go public, namun jadilah besar dengan go public,” kata nyoman dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham TRGU, Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Cerestar Indonesia Tbk, Indra Irawan menyampaikan prospek yang dinilai cerah pada masa mendatang. Menurut dia, pasar Indonesia masih cukup menjanjikan untuk pertumbuhan produk perseroan.

"Mengingat tingkat konsumsi per kapita tepung terigu yang masih cukup rendah, industri tepung terigu di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang,” kata dia.

Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di ASEAN, sehingga memiliki pangsa pasar domestik yang sangat kuat untuk menyerap produksi tepung terigu.

Oleh karena itu, manajemen melihat prospek yang bagus untuk pengembangan bisnis tepung terigu yang dijalankan Perseroan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya