IPO, Klinko Karya Imaji Alami Kelebihan Permintaan saat Penawaran Awal

Direktur Utama, PT Klinko Karya Imaji Tbk, Anggun Supanji mengatakan antusiasme investor cukup tinggi saat bookbuilding.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Agu 2022, 22:43 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 22:43 WIB
IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Klinko Karya Imaji Tbk mengumumkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 20-25 Juli 2022.

Direktur Utama, PT Klinko Karya Imaji Tbk, Anggun Supanji mengatakan antusiasme investor cukup tinggi. Tercermin dari ada kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 150 persen atau 1,5 kali.

“Sampai dengan hari penutupan penawaran, antusiasme investor terbilang cukup tinggi. Ini sangat kami apresiasi, karena artinya semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi ke perusahaan yang mengusung green environment seperti KLIN,” ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (1/8/2022).

Menurut Anggun, tingginya minat masyarakat terhadap saham KLIN menunjukkan kepercayaan publik pada perusahaan. Informasi saja, saat book building KLIN menawarkan harga penawaran saham dengan kisaran harga Rp 90 - Rp 100. Pasca penutupan penawaran awal, perseroan dan penjamin emisi efek menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp 100.

"Hal ini jadi pemacu semangat perseroan untuk terus memberi kontribusi positif pada bangsa melalui inovasi dan penguatan strategi jangka panjang perusahaan,” imbuh dia.

Perseroan telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham mulai 2-5 Agustus 2022, dan listing di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus 2022. Perseroan dengan kode ticker KLIN ini terdaftar sebagai Efek Syariah, sebab hingga saat ini KLIN tercatat tidak memiliki utang perusahaan.

Produsen alat kebersihan ramah lingkungan asal Gresik, Jawa Timur ini mengincar dana Rp 23 miliar dari IPO. Dana tersebut akan digunakan sebagian besar untuk menunjang operasional perusahaan sampai modal kerja.

Lantaran, perusahaan kini semakin memantapkan langkah untuk memperluas pasar domestik dan global. Lewat skema private label, perseroan telah merambah pasar ekspor ke tujuh negara di kawasan Asia Tenggara, Amerika Serikat, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IPO Perseroan

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Perusahaan produsen alat kebersihan ramah lingkungan, PT Klinko Karya Imaji Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Nantinya, saham perusahaan akan tercatat dengan kode KLIN.

Dalam aksi tersebut, perseroan melepas 230 juta lembar saham baru atau sebesar 17,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Merujuk laman e-ipo, Selasa, 19 Juli 2022. Klinko Karya Imaji menetapkan nilai nominal sebesar Rp 10 per saham dan kisaran harga penawaran antara Rp 90-Rp 100 setiap saham.

Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp 23 miliar. Pada masa penawaran umum perdana saham, perusahaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 57.500.000 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan waran Rp 100.

Waran Seri I ini akan diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. 

Dana hasil penawaran umum perdana saham sebesar 40 persen akan dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan kantor pusat, area produksi, dan gudang bahan baku. Lalu sekitar 38,75 persen akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal perseroan.

Seperti penambahan fasilitas produksi dan aset seperti mesin, mobil box, mobil operasional, dan peralatan kantor. Kemudian, sekitar 21,25 persen akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan dalam rangka pembelian bahan baku penunjang proses produksi dan aktivitas pemasaran.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


36 Perusahaan Jalani Proses IPO, Dominan Sektor Konsumer Nonsiklikal

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat masih ada 36 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI hingga kini. Dari 36 perusahaan itu, sektor saham nonsiklikal yang mendominasi.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga 27 Juli 2022, terdapat 29 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI.  Di samping itu, terdapat 55 perusahaan yang telah mencatatkan 73 emisi efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) dan masih ada 19 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan EBUS.

“Hingga saat ini, terdapat 36 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata dia, ditulis Jumat (29/7/2022).

Adapun rincian sektornya sebagai berikut:

-2 perusahaan dari sektor basic materials

-8 perusahaan dari sektor consumer siklikal

-9 perusahaan dari sektor consumer non siklikal

-2 perusahaan dari sektor energi

-2 perusahaan dari sektor healthcare

-3 perusahaan dari sektor industri

-2 perusahaan dari sektor infrastruktur

-2 perusahaan dari sektor properti dan real estate

-2 perusahaan dari sektor teknologi

-4 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

 


Penutupan IHSG Senin 1 Agustus 2022

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Senin,  (1/8/2022). Penguatan IHSG di tengah pengumuman inflasi Juli 2022 yang tercatat 0,64 persen.

Mengutip data RTI, IHSG menguat terbatas 0,25 persen ke posisi 6.988,78. Indeks LQ45 bertambah 0,34 persen ke posisi 981,98. Sebagian besar indeks acuan menghijau. 

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.005,29 dan terendah 6.949,63. Sebanyak 267 saham menguat dan 266 saham melemah. 150 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.400.176 kali dan volume perdagangan 25,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.874.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 1,86 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,99 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,78 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,75 persen, indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,49 persen dan indeks sektor saham IDXfinance naik 0,31 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth susut 1,38 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,77 persen, demikian juga indeks sektor saham IDXtechno merosot 0,77 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya