IHSG Melonjak 0,63 Persen, Saham COAL Pimpin Penguatan

IHSG menguat 0,63 persen ke posisi 7.232,01 pada penutupan perdagangan Kamis, 8 September 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Sep 2022, 16:46 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2022, 16:46 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, 8 September 2022. Penguatan IHSG didukung sektor saham industri dasar dan teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,63 persen ke posisi 7.232,01. Indeks LQ45 bertambah 0,82 persen ke posisi 1.028,05. Sebagian besar sektor saham menghijau. IHSG berada di level tertinggi 7.277,88 dan terendah 7.204,64. Sebanyak 276 saham menguat dan 240 saham melemah. 182 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.431.084 kali dengan volume perdagangan 42,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.954.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IXDXenergy melemah 1,32 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,84 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,52 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,44 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melonjak 1,99 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno bertambah 1,73 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 1,06 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,73 persen, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,71 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,72 persen, dan indeks sektor saham IDXhealth naik 0,43 persen.

 

Bursa Saham Asia Bervariasi pada 8 September 2022

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, 8 September 2022 mengikuti wall street yang reli. Investor juga mencermati pidato Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell pada Kamis pekan ini. Pasar perkirakan kenaikan suku bunga acuan 75 basis poin pada September 2022.

Indeks Jepang Nikkei menguat 2,31 persen ke posisi 28.065,28 dan indeks Topix bertambah 2,19 persen ke posisi 1.957,62. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,7 persen ke posisi 6.848,7 dan indeks Kospi Korea Selatan menanjak 0,33 persen ke posis 2.384,28.

Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,33 persen dan indeks Shenzhen terpangkas 0,86 persen. Indeks Hang Seng tergelincir 1 persen, dan indeks Hang Seng teknologi susut 1 persen. Yen Jepang berada di posisi 143,85 dan Won Korea berada di posisi 1.381,61.

Top Gainers-Losers pada 8 September 2022

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham catat top gainers antara lain:

-Saham COAL melambung 34,81 persen

-Saham HDIT melambung 25,47 persen

-Saham KONI melambung 25 persen

-Saham INRU melambung 24,66 persen

-Saham SMDM melambung 23,77 persen

 

Saham-saham yang catat top losers antara lain:

-Saham INCF melemah 6,98 persen

-Saham BBLD melemah 6,96 persen

-Saham HATM melemah 6,94 persen

-Saham TBMS melemah 6,90 persen

-Saham PANI melemah 6,88 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BUMI tercatat 52.506 kali

-Saham HDIT tercatat 34.388 kali

-Saham SMDM tercatat 34.362 kali

-Saham BHIT tercatat 30.329 kali

-Saham OPMS tercatat 29.454 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 1,3 triliun

-Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun

-Saham BBCA senilai Rp 1,1 triliun

-Saham TLKM senilai Rp 566,5 miliar

-Saham ADMR senilai Rp 518,7 miliar

 

Pembukaan IHSG pada 8 September 2022

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Kamis (8/9/2022). Pergerakan IHSG mengikuti wall street dan mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 19 poin ke posisi 7.205,57. Indeks LQ45 bertambah 1,2 persen ke posisi 1.023. Seluruh indeks acuan menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.266,02 dan terendah 7.204,64. Sebanyak 254 saham menguat dan 185 saham melemah. 191 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 262.404 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.946.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXenergy melemah 1,19 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 1,42 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry susut 0,10 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melonjak 1,58 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno mendaki 1,42 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,81 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,48 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,08 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty menanjak 0,20 persen, dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,30 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya