Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) divestasi saham milik perseroan di PT Ismawa Trimitra pada 14 September 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (17/9/2022), PT Jasa Marga Tbk menyampaikan telah ditandatangani akta jual beli saham PT Ismawa Trimitra pada 14 September 2022 antara Jasa Marga dengan PT Griya Energi Sejahtera. Berdasarkan akta jual beli saham, Jasa Marga menjual 6.250.000 lembar saham kepada PT Griya Energi Sejahtera.
Baca Juga
Komposisi kepemilikan saham di PT Ismawa Trimitra sebelum transaksi antara lain PT Griya Energi Sejahtera sebesar 18.750.000 lembar saham atau 75 persen dan Jasa Marga sebesar 6.250.000 lembar saham atau 25 persen.
Advertisement
Adapun komposisi kepemilikan saham di PT Ismawa Trimitra setelah transaksi adalah PT Griya Energi Sejahtera sebesar 25.000.000 lembar saham atau 100 persen.
Dengan transaksi tersebut, PT Jasa Marga Tbk memperoleh dana untuk memperkuat likuiditas dan struktur permodalan perseroan.
Mengutip laman Ismawa Trimitra, Ismawa Trimitra berdiri sejak 1995 yang diprakarsai tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum. PT Ismawa Trimitra merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang fokus di bisnis penyewaan atau pengelolaan gedung perkantoran. Seiring berjalannya waktu, PT Ismawa Trimitra berkembang menjadi perusahaan yang bergerak dalam bidang property management dan developer yang didukung teknologi dan sumber daya manusia yang handal di bidangnya.
Pada 7 September 2015, kepemilikan saham PT Ismawa Trimitra berubah menjadi PT Griya Energi Sejahtera sebesar 75 persen dan PT Jasa Marga sebesar 25 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 16 September 2022, saham JSMR stagnan di posisi Rp 3.550 per saham. Saham JSMR dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 3.600 per saham.
Saham JSMR berada di level tertinggi Rp 3.600 dan terendah Rp 3.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.475 kali dengan volume perdagangan 124.660 saham. Nilai transaksi Rp 44 miliar.
Jasa Marga Serap Belanja Modal hingga Rp 1,5 Triliun
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) baru merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,2 triliun -Rp 1,5 triliun pada semester I 2022 .
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan menuturkan, realisasi belanja modal sampai dengan semester I ini sudah terealisasi sekitar Rp 1,2 triliun - Rp 1,5 triliun dari yang dianggarkan Rp 4-5 triliun.
"Jadi sudah terealisasi pada semester I sekitar Rp 1,2 sampai rP 1,5 triliun. Jadi memang progres konstruksi masih berjalan, Jadi kami berharap konstruksi yang masih berlangsung nanti di akhir tahun,” kata Agus dalam Public Expose Live secara virtual, Rabu (14/9/2022)
Agus menyebutkan, target hingga akhir tahun ini, Jasa Marga masih melakukan konstruksi ruas jalan tol.
“Target 2022 sampai akhir tahun kita masih mengkonstruksi ruas jalan tol yang saat ini sedang dilaksanakan di ruas Jakarta Cikampek selatan, kemudian di Jogja-Bawean di sesi 1, sampai akhir tahun ini, belum ada tambahan jalan tol operasi yang baru,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Reza Febriano mengatakan, strategi peningkatan kinerja Jasa Marga, salah satunya memaksimalkan perolehan pendapatan tol.
“Terkait dengan strategi peningkatan kinerja. Jadi pertama inti bisnis kita terkait dengan pendapatan jalan tol akan mengupayakan untuk bisa dimaksimalkan terkait dengan perolehan dari pendapatan tol. Selain itu, kami akan terus melakukan efisiensi dari segi beban usaha, kemudian selain efisiensi beban usaha ada beberapa aksi korporasi,” kata Reza.
Advertisement
Aksi Korporasi
Pada 2022, Jasa Marga melakukan aksi korporasi terkait dengan divestasi saham di Jakarta Cikampek Elevated.
“Jadi untuk 2022 ini memang kami melakukan aksi korporasi terkait dengan divestasi saham di Jakarta Cikampek elevated dimana kepemilikan saham kami yang awalnya 80 persen ini kami lepas sebesar 40 persen dan hingga saat ini masih dalam proses divestasi,” kata Reza.
Dengan demikian, aksi korporasi tersebut diharapkan bisa mendukung pendanaan dan memperkuat struktur permodalan Jasa Marga.
“Mudah-mudahan akhir tahun kita bisa selesai terkait proses divestasi sampai dengan transaksi tentunya kegiatan aksi korporasi di prestasi ini kita berharap akan mendukung terkait dengan kebutuhan pendanaan dan juga memperkuat struktur permodalan di Jasa Marga ini,”
Tak hanya itu, terhitung sejak 1 Juli 2022, Jasa Marga telah menyelesaikan aksi korporasi terkait spin off.
“Selain tadi aksi korporasi divestasi tadi perlu kami sampaikan juga kepada rekan-rekan media bahwa terhitung sejak tanggal 1 Juli 2022 kita telah menyelesaikan terkait dengan aksi korporasi spin off pemisahan ruas jalan tol Trans Jawa dari Jasa Marga ke PT Jasamarga Transjawa Tol,” imbuhnya.
Jasa Marga berharap dengan adanya aksi korporasi bisa meningkatkan kinerja Perseroan.
"Kita harapkan dengan adanya aksi korporasi tentunya akan support terkait kinerja keuangan dan juga kinerja Jasa Marga secara keseluruhan," pungkasnya.
Divestasi Saham Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan aksi korporasi terkait divestasi saham Jasa Marga terhadap jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated akan diselesaikan pada akhir tahun ini.
Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Reza Febriano menuturkan, aksi korporasi tersebut sudah memasuki tahap penandatanganan perjanjian akta jual beli.
"Pada 2022 ini kami masih dalam proses untuk melakukan divestasi saham pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated, masih proses tersebut dalam tahap penandatanganan perjanjian akta jual beli dengan strategic investor,” kata Reza dalam Public Expose Live secara virtual, Rabu (14/9/2022).
Reza menuturkan, saat ini Jasa Marga telah melepas saham dari 80 persen menjadi 40 persen.
"Jadi untuk 2022 ini memang kami melakukan aksi korporasi terkait dengan divestasi saham di Jakarta-Cikampek Elevated dimana kepemilikan saham kami yang awalnya 80 persen ini kami lepas sebesar 40 persen dan hingga saat ini masih dalam proses divestasi,” kata Reza.
Tak hanya itu, Jasa Marga berharap divestasi tersebut bisa berakhir pada akhir tahun ini.
"Hingga saat ini masih dalam proses divestasi dan mudah-mudahan akhir tahun kita bisa selesai terkait proses divestasi sampai dengan transaksi,” ujar dia.
Dengan demikian, aksi korporasi tersebut diharapkan bisa mendukung pendanaan dan memperkuat struktur permodalan Jasa Marga
"Tentunya kegiatan aksi korporasi di prestasi ini kita berharap akan mendukung terkait dengan kebutuhan pendanaan dan juga memperkuat struktur permodalan di Jasa Marga ini,” imbuhnya.
Advertisement