Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia resmi meluncurkan produk baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022. Tiga produk waran terstruktur yang diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menuturkan, pihaknya mencatatkan sejarah baru di pasar modal dengan meluncurkan penerbitan waran terstruktur pertama di Indonesia.
Baca Juga
"Terhitung sejak 1 September 2022, PT RHB Sekuritas Indonesia memperoleh pernyataan efektif menjadi penerbit waran terstruktur pertama di Bursa Efek Indonesia dan telah mencatatkan tiga seri waran terstruktur dengan underline BBRI,UNVR,ADRO,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menuturkan, dalam Pembukaan Perdagangan dalam rangka Penerbitan Waran Terstruktur secara virtual, Senin (19/9/2022).
Advertisement
Jeffrey juga menyampaikan apresiasi bagi pihak yang telah ikut serta mendukung proses waran terstruktur yang diluncurkan pada hari ini.
"Ini adalah yang pertama di Indonesia untuk itu kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada OJK, RHB Sekuritas kepada SRO dan seluruh pihak yang telah mendukung proses waran terstruktur diluncurkan hari ini,” kata dia.
Permintaan dan Liquidity Provider
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan, berdasarkan data aktivitas dari data aktivitas di pasar regional, waran terstruktur memiliki permintaan dan nilai turnover yang cukup besar.
"Dari data aktivitas di pasar regional, waran terstruktur punya demand dan nilai turnover yang cukup besar, perdagangan waran terstruktur di pasar sekunder dapat meningkatkan aktivitas perdagangan saham dan efek underlyingnya, aktivitas hedging dari penerbit waran terstruktur,” ujar dia.
Investor juga akan mendapatkan imbal hasil dari pergerakan saham konstituen dengan modal yang relatif kecil
"Selain itu, di Indonesia waran terstruktur digunakan underlying IDX30, sehingga investor dapat imbal hasil dari pergerakan saham konstituen dan dengan modal yang relatif kecil,” kata Jeffrey.
Sementara itu, akan ada juga terkait liquidity provider, sehingga likuiditas waran terstruktur dapat dijamin likuiditasnya.
"Kita juga akan ada liquidity provider, sehingga likuiditas waran terstruktur dapat dijamin likuiditasnya,” pungkasnya.
Advertisement
Tiga Produk Waran Terstruktur Tercatat di BEI pada 19 September 2022
Sebelumnya, pasar modal Indonesia kedatangan produk baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022. Tiga produk waran terstruktur yang diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bicara mengenai waran terstruktur, produk ini termasuk produk turunan dari saham. Dengan demikian, memungkinkan investor mendapatkan kesempatan sama seperti pergerakan underlyingnya. Mengutip akun Instagram RHB Sekuritas, waran terstruktur ini merupakan kontrak antara investor dengan penerbit, di mana penerbit menjanjikan pembelian kembali atas kontrak itu dengan harga pasarnya sebelum kadaluwarsa.
Akan tetapi, jika investor memilikinya hingga tanggal kadaluwarsa, investor akan mendapatkan pembayaran tunai jika harga saham underlying saat itu lebih tinggi dibandingkan harga yang tertera pada kontrak sesuai dengan perhitungan penyelesaian akhir.
Di sisi lain, waran terstruktur ini juga memiliki risiko. Pertama risiko pasar. Waran terstruktur memperoleh nilainya dari saham underlyingnya. Oleh karena itu, rentan terhadap pergerakan yang merugikan dari pasar tempat perusahaan underlyingnya beroperasi. Kedua, rentang waktu terbatas. Meski investor waran ingin bertransaksi karena itu memberi imbal hasil bagi mereka, investor juga tidak boleh lupa waran terstruktur memiliki tanggal kedaluwarsa.
Pada pengumuman 14 September 2022, BEI telah memberikan persetujuan kepada PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai liquidity provider atas seri waran terstruktur dengan kode BBRIDRCMA3A, UNVRDRCM3A, dan ADRODRCM32 terhitung mulai 19 September 2022.
Rincian Waran Terstruktur
Adapun RHB Sekuritas Indonesia menjadi perusahaan sekuritas pertama yang keluarkan produk tersebut. Tiga produk waran terstruktur dari tiga emiten tersebut akan jatuh tempo pada 19 Juni 2023, atau berjangka waktu sembilan bulan.
Sebelumnya waran terstruktur ini telah memasuki masa penawaran pada 12-14 September 2022, penjatahan pada 15 September 2022, distribusi dan pengembalian sisa dana pada 16 September 2022, dan pencatatan perdana di waran terstruktur di BEI pada 19 September 2022.
Berikut rincian waran terstruktur yang dikutip dari Instagram RHB Sekuritas @rhbtradesmartid:
1.Kode: ADRODRCMA3A
Harga peluncuran: Rp 298 per unit
Harga pelaksanaan: Rp 4.350
Tanggal pelaksanaan: 19 Juni 2023
2.Kode: BBRODRCM3A
Harga peluncuran: Rp 342 per unit
Harga pelaksanaan Rp 4.800
Tanggal pelaksanaan Rp 19 Juni 2023
3.Kode: UNVRDRCM3A
Harga peluncuran Rp 370 per unit
Harga pelaksanaan Rp 4.850
Tanggal pelaksanaan 19 Juni 2023
Advertisement