Tok, RUPSLB Samudera Indonesia Restui Stock Split 1:5

Hingga September 2022, Samudera Indonesia membukukan kenaikan pendapatan sebesar 93 persen menjadi USD 853,8 juta

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Nov 2022, 19:58 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2022, 19:56 WIB
Kegiatan angkut kontainer ekspor dan impor oleh Samudera Indonesia
Kegiatan angkut kontainer ekspor dan impor oleh Samudera Indonesia (dok: SI)

Liputan6.com, Jakarta PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 9 November 2022 kemarin. Rapat tersebut menyetujui rencana perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split).

“Hasil keputusan RUPSLB menyetujui dilakukannya pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan arahan dan konfirmasi dari BEI dan OJK,” ungkap Direktur Utama PT Samudera Samudera Indonesia Tbk, Bani Maulana Mulia dalam keterangan resmi, Kamis (10/11/2022).

Mendekati akhir 2022, SMDR terus mencatatkan tren kinerja yang positif. Hingga September 2022, SMDR membukukan kenaikan pendapatan sebesar 93 persen menjadi USD 853,8 juta, dan laba bersih naik 233 persen menjadi USD 171,5 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Kami bersyukur perusahaan terus menunjukkan kinerja yang positif. Melihat pencapaian ini kami berharap bisa melampaui target pendapatan kami untuk tahun 2022,” tutur Bani.

Tahun ini SMDR kembali menambah aset dengan diserahterimakan 1 unit chemical tanker 20,000 DWT pada bulan November, 1 unit container carrier 1.900 TEUs pada bulan Desember, dan 2 unit container carrier 1.900 TEUs akan diluncurkan pada bulan Desember.

SMDR juga mengakuisisi Graha Kirana yang berlokasi di Jakarta Utara. Gedung dengan 15 lantai ini berdiri di atas area lahan seluas 1,5 ha.

Gedung ini akan dipakai untuk kebutuhan internal Samudera Indonesia dan melayani penyewa eksternal sebagai salah satu bentuk investasi yang dilakukan perusahaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya