Autopedia Bidik Penjualan Mobil Bekas Naik 100 Persen pada 2023

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra mengungkapkan, target tersebut ditetapkan setelah perseroan buka 22 cabang titik layanan O2O diler mobil bekas.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Des 2022, 22:06 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 22:06 WIB
Penjualan Kendaraan.
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online. Dok ASLC

Liputan6.com, Jakarta - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menargetkan penjualan mobil 2023 mencapai 3.500-4.000 unit. Penjualan itu meningkat masing-masing 75 persen-100 persen dibandingkan target penjualan tahun ini yang sebanyak 2.000 unit.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra mengungkapkan, target tersebut ditetapkan setelah perseroan membuka 22 cabang titik layanan O2O (online to offline) diler mobil bekas dengan merek Caroline.id tahun ini.

"Kami melihat peluang dan potensi pasar mobil bekas yang sangat besar. Oleh karena itu, kami terus melakukan ekspansi dengan menambah titik layanan untuk memberikan akses dan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan kami," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (20/12/2022).

Capaian tersebut melebihi target perseroan untuk memiliki 20 titik layanan pada akhir 2022. Untuk tahun depan, emiten yang bergerak di bidang usaha lelang dan perdagangan eceran mobil bekas itu akan menambah setidaknya dua titik layanan. Keduanya saat ini dalam proses pembangunan.

"Dengan adanya perkiraan akan kondisi ekonomi yang tidak menentu tahun depan, Caroline memberikan pilihan yang lebih murah bagi konsumen dibandingkan dengan membeli mobil baru,” imbuh Jany Candra.

Hingga September 2022, Autopedia Sukses Lestarikantongi penjualan Rp 308,21 miliar. Raihan itu naik 128 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Khusus pada kuartal III saja, Autopedia Sukses Lestari membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 65 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qoq) menjadi Rp 148,70 miliar.

Dengan ekspansi agresif yang dilakukan perseroan, volume unit penjualan dealer mobil bekas juga meningkat secara signifikan sebesar 122,7 persen qoq, dari 353 unit pada kuartal II 2022 menjadi 786 unit pada kuartal III 2022. Dengan demikian, total volume penjualan mobil bekas menjadi 1.356 unit pada Januari-September 2022.

 

Kinerja Kuartal III 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mengumumkan kinerja untuk periode yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengantongi pendapatan Rp 308,21 miliar. Raihan itu naik 127,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 135,28 miliar.

Sayangnya, beban pokok perseroan ikut membengkak signifikan menjadi Rp 211,62 miliar pada September 2022 dari Rp 21,09 miliar pada September 2021. Alhasil, laba kotor perusahaan susut 99,49 persen menjadi Rp 96,58 miliar dari Rp 114,19 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan menciptakan beban penjualan sebesar Rp 3,96 miliar, beban umum dan administrasi Rp 105.24 miliar, dan pendapatan operasi lainnya Rp 6,28 miliar. Dari rincian itu, perseroan mencatatkan rugi operasi senilai Rp 6,34 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa efek Indonesia (BEI), Jumat (21/10/2022), perseroan juga mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp 8,5 miliar, pajak final Rp 1,7 miliar, dan beban keuangan Rp 2,47 miliar per September 2022.

Dari rincian tersebut, setelah diurangi pajak, perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp 5,59 miliar, berbanding terbalik dari posisi September 2022 di mana perseroan masih mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 23,07 miliar.

Sementara rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 7,27 miliar, yang juga berbalik dibandingkan posisi September 2021. Perseroan mencatatkan laba Rp 11,35 miliar.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 811,91 miliar, naik signifikan dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 388,68 miliar. Terdiri dari aset lancar Rp 519,91 miliar dan aset tidak lancar senilai Rp 291,99 miliar.

Liabilitas Autopedia Sukses Lestari hingga September 2022 tercatat sebesar Rp 118,3 miliar, turun dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 327,08 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 99,79 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 18,51 miliar. Ekuitas hingga September 2022 juga melonjak menjadi Rp 693,61 miliar dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 61,6 miliar.

 

Autopedia Buka Lima Titik Layanan Diler Mobil

Penjualan Mobil
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online. Dok ASLC

Sebelumnya,  emiten yang bergerak di bidang usaha lelang dan perdagangan eceran mobil bekas, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) giat mengembangkan online to offline used car dealer dengan membuka lima touch points (titik layanan untuk bisnis diler mobil bekas) baru Caroline di kota Semarang, Palembang, Makasar, Bali dan WTC Mangga Dua Jakarta. 

Dengan pembukaan lima touch points baru tersebut, Autopedia Sukses Lestari telah memiliki total 21 touch points, sudah melebihi target Perseroan untuk memiliki 20 touch points pada akhir 2022.

Untuk menggencarkan pengembangan merek dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan, Caroline telah berpartisipasi di pameran otomotif nasional GIIAS 2022 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City lewat kolaborasi dengan Honda.

Melalui kerja sama tersebut, Caroline memberikan pilihan kepada pelanggan untuk menjual untuk menjual mobil bekasnya kepada Caroline ketika mereka membeli sebuah mobil Honda yang baru di acara tersebut.

Dengan memanfaatkan momentum pemulihan penjualan mobil nasional yang tengah berlangsung, ASLC mematok target transaksi 1.750 – 2.000 mobil hingga akhir tahun.

Merujuk data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) penjualan mobil wholesales secara kumulatif pada Januari-Juli 2022 mencapai 561.287 unit, meningkat 22  persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya 460.105 unit.

Penjualan Mobil

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan demikian, penjualan mobil wholesales pada 2022 sudah mendekati angka penjualan sebelum masa pandemi, yaitu pada Januari-Juli 2019 sebesar 570.331 unit. Dari data tersebut, Perseroan melihat pemulihan dalam permintaan mobil juga akan berimbas ke penjualan mobil bekas yang lebih sehat pada periode mendatang.

"Kita akan terus melanjutkan ekspansi, karena terlihat bahwa ekspansi yang dilakukan Perseroan pada kuartal pertama dan kedua telah membuahkan hasil, dimana pada kuartal kedua penjualan ASLC naik 29 persen secara kuartalan, dibandingkan kuartal I. Kami optimis, ASLC akan terus membukukan kinerja yang semakin baik,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra dalam keterangan resminya, Senin, 22 Agustus 2022.

Sementara itu, pada kuartal II 2022, ASLC mencatatkan kenaikan penjualan 29 persen secara kuartalan menjadi sebesar Rp 89,9 miliar.

Peningkatan penjualan tersebut berhasil diraih seiring dengan ekspansi usaha baru perseroan, yaitu dengan membuka 16 titik layanan O2O (online-to-offline) dealer mobil bekas dengan merek Caroline pada semester I 2022. Per 22 Agustus ini, Caroline telah mengoperasikan 21 titik layanan pelanggan yang tersebar di kota-kota utama di Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya