Liputan6.com, Jakarta - CEO Twitter sekaligus Tesla Elon Musk mengindikasikan akan berbagi informasi tentang saham yang sangat signifikan dan penghargaan kompensasi lainnya berdasarkan kinerja pada 24 Maret 2023. Hal ini setelah perseroan gelar pemutusan hubungan kerja (PHK) bulan lalu.
Dikutip dari Yahoo Finance, Senin (27/3/2023), karyawan tidak menerima informasi tersebut pada akhir kerja. “Orang-orang tidak senang, untuk sedikitnya,” cuit Jurnalis Plafformer, Zone Schiffer.
Baca Juga
Namun, pada Minggu malam, Elon Musk mengirim email ke karyawan dengan beberapa detil yang sangat dinantikan. Schiffer dan Wall Street Journal melaporkan mendapatkan pesan tersebut. Fortune meminta tanggapan kepada Twitter tetapi belum mendapatkan balasan.
Advertisement
Dalam email itu, Elon Musk mengakui perubahan radikal di Twitter sejak pengambilalihan USD 44 miliar atau sekitar Rp 667,73 triliun pada Oktober 2022. Shiffer menilai, perubahan itu diperlukan karena perusahaan hampir kehabisan uang. Sekarang, insentif keuangan untuk pekerja harus selaras dengan perusahaan yang akan melakukan likuiditas berkala.
Twitter menawarkan kepada karyawan hibah saham baru yang akan dimulai diberikan setelah enam bulan, menurut Wall Street Journal. Dalam waktu satu tahun akan menawarkan likuiditas di mana pekerja dapat mencairkan sebagian saham itu.
Hibah baru akan diberikan selama empat tahun, menurut Wall Street Journal dan akan terpisah dari saham warisan yang dikonversi menjadi uang tunai ketika Musk mengambil alih.
Valuasi Hibah Saham USD 20 Miliar
Hibah tersebut mencerminkan valuasi sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 303,50 triliun, sekitar 55 persen di bawah harga yang dibayarkan Elon Musk untuk perusahaan itu, menurut the Information.
Elon Musk menjadikan Twitter tertutup setelah membelinya. Dalam setahun penuh terakhir sebagai perusahaan publik, ia memiliki lebih dari 7.500 karyawan dan habiskan hampir USD 630 juta untuk kompensasi berbasis saham, menurut Wall Street Journal. Pada Desember, perusahaan memiliki sekitar 2.000 pekerja mengikuti satu putaran PHK demi satu langkah pemangkasan biaya yang drastis.
Awal pekan ini, Elon Musk kirim karyawan email pada pukul 2.30 pagi menuturkan, kantor itu bukan pilihan. Ia mengeluh tentang kantor San Francisco yang setengah kosong. Elon Musk kritik keras terhadap pekerjaan jarak jauh, menyarankan karyawan jarak jauh hanya berpura-pura bekerja.
Advertisement
Elon Musk Tekor Beli Twitter, Kini Harganya Cuma Rp 303,6 Triliun
Sebelumnya, Elon Musk dilaporkan mematok nilai Twitter sebesar USD 20 miliar atau sekitar Rp. 303,6 triliun (asumsi kurs Rp. 15.400 per dolar AS).
Nilai tersebut kurang dari USD 44 miliar yang Elon Musk bayarkan untuk platform media sosial itu lima bulan lalu. Laporan itu datang dari sebuah email internal yang dilihat oleh media di Amerika Serikat.
Mengutip AFP, Senin (27/3/2023) sebuah email ke karyawan Twitter dilaporkan menunjukkan program kompensasi saham barunya dan atribusi kepada karyawan di X Holdings, perusahaan payung Twitter sejak Musk membelinya pada akhir Oktober 2022.
Rencana kompensasi mematok nilai platform tersebut sebesar USD 20 miliar, sedikit lebih tinggi dari platform Snap (USD 18,2 miliar), perusahaan induk Snapchat, atau jejaring sosial dan situs web kreatif Pinterest (USD 18,7 miliar), di mana keduanya, terkecuali Twitter, diperdagangkan secara publik.
Dalam email internal, Musk menjelaskan kontraksi brutal dalam nilai Twitter.
Miliarder itu mengungkapkan bahwa platform tersebut menghadapi masalah keuangan yang sangat parah sehingga pada satu titik berada di ambang kebangkrutan.
"Twitter cenderung merugi USD 3miliar/tahun," sebut Musk dalam pesan yang diposting pada Sabtu (25/3) di platform tersebut.
Penurunan Pendapatan
Dia juga mengutip penurunan pendapatan sebesar USD 1,5 miliar per tahun dan beban pembayaran utang dengan jumlah yang sama - menyisakan uang hanya untuk 4 bulan".
Tetapi dia kemudian mengatakan bahwa dengan pengiklanan di Twitter - sejumlah pengguna sudah mulai kembali aktif, setelah banyak dari mereka meninggalkan platform tersebut.
Sejak mengambil alih Twitter, Musk telah memangkas jumlah pekerja di platform itu secara tajam, dari 7.500 menjadi kurang dari 2.000 karyawan.
Dia mengatakan dalam email bahwa dia melihat "jalur yang jelas tapi sulit" untuk valuasi USD 250 miliar, tanpa mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Musk, yang juga kepala eksekutif Tesla Inc. dan SpaceX, mengatakan bahwa Twitter akan mengizinkan karyawan jejaring sosial untuk menguangkan saham setiap enam bulan.
Advertisement