Laju IHSG Fluktuatif, Saham BMRI hingga HAJJ Kompak Menghijau

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Rabu, (5/4/2023). Pergerakan IHSG mengikuti bursa saham Asia yang cenderung beragam dan mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI,IHSG dibuka stagnan di 6.833,17. Indeks LQ45 menguat 0,15 persen ke posisi 944,04. Mayoritas indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.845,22 dan terendah 6.816,43.

Sebanyak 221 saham menguat dan 220 saham melemah. 193 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 255.804 kali dengan volume perdagangan 3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.944.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,53 persen sektor saham industri tergelincir 0,12 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,03 persen dan sektor saham properti merosot 0,06 persen.

Sementara itu, sektor saham basic menguat 0,62 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,25 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,61 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan menguat 0,17 persen, sektor saham properti bertambah 0,01 persen, sektor saham teknologi mendaki 0,22 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,47 persen.

Saham BMRI menguat 0,48 persen, saham BJBR mendaki 0,36 persen ke posisi Rp 1.385 per saham. Lalu saham pendatang baru saham HAJJ melompat 10 persen ke posisi Rp 154 per saham, dan saham FREN bertambah 1,59 persen.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup ke posisi 6.833 pada Selasa, 4 April 2023 seiring rupiah menguat. Saham-saham bank besar bervariasi dengan saham BMRI merosot 1,2 persen usai stock split rasio 1:2, saham BBRI naik 0,4 persen, dan saham BBCA melemah 0,3 persen.

Saham batu bara menguat seiring harga batu bara global menanjak pada Selasa, 4 April 2023. Saham HRUM bertambah 5,7 persen, saham ADRO naik 3,7 persen dan saham UNTR menguat 2,7 persen. Sementara itu, saham ERAA merosot 3,8 persen, saham ROTI tergelincir 3,3 persen, saham MAPA susut 2,9 persen dan saham AMRT merosot 1,7 persen.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham TGRA melonjak 25,45 persen
• Saham PSAB melonjak 19,79 persen
• Saham TAYS melonjak 15,38 persen
• Saham STTP melonjak 13,53 persen
• Saham SICO melonjak 13,39 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham BMBL merosot 9,38 persen
• Saham RCCC merosot 8,22 persen
• Saham TFAS merosot 6,94 persen
• Saham SWID merosot 6,93 persen
• Saham BSML merosot 6,96 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham TAYS tercatat 20.809 kali
• Saham BCAP tercatat 15.068 kali
• Saham SAGE tercatat 12.143 kali
• Saham HAJJ tercatat 9.113 kali
• Saham SMKM tercatat 8.606 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham BBRI senilai Rp 192,7 miliar
• Saham BOGA senilai Rp 120,6 miliar
• Saham ANTM senilai Rp 112,6 miliar
• Saham TAYS senilai Rp 53,4 miliar
• Saham SAGE senilai Rp 48,9 miliar

Ajaib Sekuritas prediksi, IHSG bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 5 April 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.760-6.895.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada periode Maret 2023 tercatat di level 51,9.

Level tersebut lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 51,2 dan level tersebut melanjutkan ekspansi selama 19 bulan berturut-turut. Kenaikan PMI Nasional dipicu oleh kenaikan produksi yang mendukung membaiknya aktivitas pembelian. PMI Indonesia melampaui PMI manufaktur beberapa negara tetangga seperti PMI Malaysia, Vietnam, dan Taiwan.

Dari mancanegara, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan prospek ekonomi di Asia akan tumbuh setelah pembukaan Kembali (reopening) China. Pertumbuhan ekonomi di Kawasan Asia diproyeksi mencapai 4,8 persen pada 2023.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) kembali mempertahankan suku bunga acuan cash rate di level 3,6 persen. Laju inflasi Australia sudah mulai melandai dari puncaknya pada Desember 2022. 

Ajaib Sekuritas prediksi, IHSG bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 5 April 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.760-6.895.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada periode Maret 2023 tercatat di level 51,9.

Level tersebut lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 51,2 dan level tersebut melanjutkan ekspansi selama 19 bulan berturut-turut. Kenaikan PMI Nasional dipicu oleh kenaikan produksi yang mendukung membaiknya aktivitas pembelian. PMI Indonesia melampaui PMI manufaktur beberapa negara tetangga seperti PMI Malaysia, Vietnam, dan Taiwan.

Dari mancanegara, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan prospek ekonomi di Asia akan tumbuh setelah pembukaan Kembali (reopening) China. Pertumbuhan ekonomi di Kawasan Asia diproyeksi mencapai 4,8 persen pada 2023. Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) kembali mempertahankan suku bunga acuan cash rate di level 3,6 persen. Laju inflasi Australia sudah mulai melandai dari puncaknya pada Desember 2022. 

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas

KLBF

Buy : 2.100

TP  : 2.170

Stop loss: <2040

KLBF berpotensi mengalami reversal dengan membentuk pola morning star. Pergerakan harga tertahan di level support 2.050. Stochastic oscillator goldencross di area oversold yang berpotensi mengalami rebound.

Pertumbuhan GDP per kapita Indonesia menjadi US$4.783,9 di tahun 2022 jadi katalis positif di sektor kesehatan. Pasalnya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan akan meningkat.

Adapun setelah akuisisi PT Aventis Pharma (Sanofi Indonesia), berpotensi meningkatkan market share KLBF pada segmen obat resep, di mana segmen ini menyumbang 21,2% dari total penjualan bersih di sepanjang tahun 2022.

MDKA

Buy : 4.190

TP  :4.320

Stop loss: <4.100

MDKA bullish jangka pendek di atas MA-20 dan MA-5. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik berpotensi mengalami bullish continuation.

Harga komoditas emas mengalami kenaikan hingga di level US$2.000 per troy oz, sejalan dengan turunnya mata uang dolar AS dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun. Hingga per September 2022 MDKA telah memproduksi 107.168 ons emas. Sementara itu, menjelang IPO PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turut jadi katalis positif untuk MDKA.

BJBR

Buy : 1.380

TP  :1.425

Stop loss: <1.350

BJBR bullish di atas MA-5, MA-20 dan MA-100 berpotensi melanjutkan penguatan dengan volume yang naik. MACD bar histogram pada momentum positif dan garis MACD di atas centerline.

BJBR akan membagikan dividen dengan dividend payout ratio sebesar 49,47% laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp1,1 triliun. Dividend per shares (DPS) Rp104,55 per saham, Jika dikalkulasikan dividend yield saham BJBR mencapai 7,6% berdasarkan harga penutupan 4 April 2023.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.