PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia, mengakuisisi 20% hak partisipasi Blok Ketapang di Laut Utara Pulau Madura, Jawa Timur, milik Sierra Oil Services Ltd senilai US$ 75 juta atau setara Rp 726,5 miliar.
"Akuisisi 20% participating interest di Blok Ketapang dilakukan melalui Saka Energi," jelas Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko PGN Wahid Sutopo dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jumat (8/3/2013).
Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup menuturkan perseroan merogoh dana dari kas internal sekitar US$ 75 juta untuk membeli lapangan tersebut. Blok Ketapang memproduksi gas sebanyak 19 juta kaki kubik per hari.
"Mereka (Sierra Oil Services-red) ingin keluar dari blok itu karena ada investasi lain yang lebih menarik," tuturnya.
Menurut dia, Blok Ketapang merupakan bisnis hulu migas kedua yang dilakukan perseroan. Sebelumnya, PGN melalui Saka Energi telah mengakuisisi blok coal bed methane (CBM) di Lematang Sumatera Selatan pada Agustus 2011.
Dia menuturkan perseroan perlu berinvestasi di bisnis hulu gas untuk mendukung kinerja perseroan dalam pendistribusian dan transmisi gas.
"Tapi kami tetap konsisten mengambil kepemilikan minoritas," tuturnya. (Ndw)
"Akuisisi 20% participating interest di Blok Ketapang dilakukan melalui Saka Energi," jelas Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko PGN Wahid Sutopo dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jumat (8/3/2013).
Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup menuturkan perseroan merogoh dana dari kas internal sekitar US$ 75 juta untuk membeli lapangan tersebut. Blok Ketapang memproduksi gas sebanyak 19 juta kaki kubik per hari.
"Mereka (Sierra Oil Services-red) ingin keluar dari blok itu karena ada investasi lain yang lebih menarik," tuturnya.
Menurut dia, Blok Ketapang merupakan bisnis hulu migas kedua yang dilakukan perseroan. Sebelumnya, PGN melalui Saka Energi telah mengakuisisi blok coal bed methane (CBM) di Lematang Sumatera Selatan pada Agustus 2011.
Dia menuturkan perseroan perlu berinvestasi di bisnis hulu gas untuk mendukung kinerja perseroan dalam pendistribusian dan transmisi gas.
"Tapi kami tetap konsisten mengambil kepemilikan minoritas," tuturnya. (Ndw)