Liputan6.com, Jakarta Meningkatnya perekonomian di sejumlah daerah terus mendorong penjualan properti. Seperti yang dirasakan Agung Podomoro Group untuk menjual produk-produk propertinya.
Sampai kuartal I – 2023, PT Agung Podomoro Land Tbk. membukukan laba komprehensif Rp 134,7 miliar, naik 228% (yoy) dari Rp 41,1 miliar.
Baca Juga
Perusahaan meraih penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,15 triliun dan pengakuan penjualan sebesar Rp 813,27 miliar.
Advertisement
Selain mengembangkan proyek-proyek eksisting, Agung Podomoro juga akan membangun proyek properti baru, salah satunya berada di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Di kota industri yang sedang tumbuh pesat ini, Agung Podomoro sudah lebih dulu sukses mengembangkan proyek properti Kota Kertabumi.
Direktur Marketing Agung Podomoro Agung Wirajaya menjelaskan, pembangunan proyek properti baru ini merupakan inisiatif perusahaan untuk mengoptimalkan setiap peluang pertumbuhan ekonomi.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Agung Podomoro untuk ikut terlibat dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional.
“Pembangunan proyek-proyek properti selalu menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Selain menimbulkan multiplier effect terhadap sektor usaha lain, proyek properti juga sangat penting mengingat jumlah masyarakat yang belum memiliki rumah tinggal masih sangat besar. Data terakhir backlog properti mencapai lebih dari 12,7 juta,” jelas Agung usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), di Jakarta (29/5).
Untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan properti, Agung mengatakan, pihaknya telah menjalinkerjasama dengan sejumlah bank guna mendukung pembiayaan melalui Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Bahkan beberapa bank yang telah bekerjasama dengan Agung Podomoro berani memberikan tingkat suku bunga tetap yang sangat rendah.
Berbagai Segmen Pasar
KPR diketahui masih menjadi salah satu pilihan konsumen dalam mendapatkan aset properti. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2023, penyaluran KPR tumbuh 10% (yoy) menjadi Rp 2,19 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,99 triliun di 2022.
Saat ini Agung Podomoro sedang mengembangkan berbagai proyek properti dengan beragam segmen pasar. Seperti proyek Kota Podomoro Tenjo yang membidik kaum milenial dan sudah terjual hampir 6000 unit sejak di launching pada pertengahan Agustus 2020.
Sementara proyek premium di Jakarta Timur yang dibangun awal tahun 2022, Bukit Podomoro Jakarta, kembali membuka kluster baru setelah unit sebelumnya sudah ludes terjual.
Advertisement
Dorong Ekonomi
Menurut Agung, kehadiran proyek-proyek properti Agung Podomoro ikut mendorong kemajuan suatu daerah dan meningkatkan nilai properti di kawasan tersebut.
Hal itu sudah terbukti dari berbagai proyek yang dibangun Agung Podomoro baik di Jakarta, Bandung, Bogor, Karawang, Medan maupun Balikpapan.
“Selama setengah abad membangun berbagai proyek properti, Agung Podomoro berhasil membuktikan bahwa nilai properti yang selalu naik juga sejalan dengan kemajuan wilayahnya. Nilai properti yang naik secara konsisten menjadikan aset properti karya Agung Podomoro selalu jadi prioritas investasi bagi para investor,” ujar Agung.