Saham Telkom Ngacir Usai Umumkan Dividen 2022 Rp 16,6 Triliun

Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom berada di zona hijau pada perdagangan sesi pertama, Rabu, 31 Mei 2023 usai umumkan dividen 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Mei 2023, 11:15 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 10:39 WIB
Saham Telkom Menguat Usai Umumkan Dividen 2022 Rp 16,6 Triliun
Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menghijau usai umumkan pembagian dividen senilai Rp 16,6 triliun. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menghijau usai umumkan pembagian dividen senilai Rp 16,6 triliun. Pada perdagangan Rabu, 31 Mei 2023, harga saham TLKM terpantau naik 0,97 persen ke posisi 4.160 pada pukul 10.00 WIB. Saham TLKM dibuka pada posisi 4.120 dan bergerak pada rentang 4.120-4.160.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.455 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 12,26 juta lembar senilai Rp 50,78 miliar. Dalam sepekan, harga saham Telkom stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham TLKM turun 3,93 persen.

Sebelumnya, Telkom telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 30 Mei 2023. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 16,6 triliun atau Rp 167,6 per lembar saham. Besaran dividen yang dibagikan itu setara 80 persen laba perseroan untuk tahun buku 2022. Sementara sisa laba sebesar 20 persen atau Rp 4,2 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.

Dividen akan dibayarkan paling lambat pada 5 Juli 2023 bagi pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan 13 Juni 2023.

Sepanjang 2022, Telkom membukukan pendapatan Rp 147,30 triliun, naik 2,86 persen dari periode 2021 sebesar Rp 143,2 triliun. Sayangnya, laba perseroan justru susut 16,18 persen menjadi Rp 20,75 triliun pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 24,7 triliun. Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba per saham dasar turun menjadi 209,49 pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya 249,94.

 

Selain pembagian dividen, RUPST Telkom juga menyetujui rencana aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.


Sinergi IndiHome dan Telkomsel

Telkom Indonesia.
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Pemisahan IndiHome dalam rangka implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan bagian dari strategi utama perusahaan “Five Bold Moves” yang strategis bagi Telkom dalam mendukung terciptanya inklusi digital melalui peningkatan keandalan konektivitas yang lebih luas dan merata bagi masyarakat.

Sinergi antara IndiHome dan Telkomsel yang merupakan pemimpin pasar bisnis broadband diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital. Telkomsel akan memiliki mesin pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan ke depannya.

Dari sisi bisnis, integrasi layanan broadband ini diharapkan dapat menjadikan belanja modal (capital expenditure) perusahaan lebih efisien dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Perubahan Manajemen RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan.

Perubahan susunan perseroan diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perseroan serta menyukseskan langkah transformasi yang tengah dilakukan Telkom.    

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2022 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

Komisaris Independen: Wawan Iriawan

Komisaris Independen: Bono Daru Adji

Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin

Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga

Komisaris: Marcelino Pandin

Komisaris: Ismail

Komisaris: Rizal Mallarangeng

Komisaris: Isa Rachmatarwata

Komisaris: Silmy Karim

Dewan Direksi

Direktur Utama: Ririek Adriansyah

Direktur Enterprise & Business Service: FM Venusiana R

Direktur Digital Business: Muhamad Fajrin Rasyid

Direktur Human Capital Management: Afriwandi

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Heri Supriadi

Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko

Direktur Strategy Portfolio: Budi Setyawan Wijaya

Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono

Direktur Group Business Development: Honesti Basyir

 

 


Kantongi Nilai Sinergi Rp 1,6 Triliun dari GOTO, Telkom Bakal Lanjutkan Investasi

Telkom kembali raih penghargaan.
PT Telkom Indonesia (Persero) kembali berhasil meraih penghargaan dari pihak eksternal.

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berencana melanjutkan investasinya pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Direktur Strategy Portfolio Telkom Indonesia, Budi Setyawan Wijaya juga mengapresiasi kinerja GOTO sepanjang 2022 yang berhasil tumbuh positif dan memberikan nilai sinergi mencapai Rp 1,6 triliun.

"Alhamdulillah tahun kemarin sinergi yang kita dapatkan dari ekosistem digital di GOTO mencapai Rp 1,6 triliun dan itu tumbuh terus dari tahun ke tahun. Nah kita harapkan ini juga akan menambah value juga ke depannya,” ujar Budi dikutip Rabu (31/5/2023).

Pada 2022 GOTO masih mengalami rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 39,57 triliun. Angka ini naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 21,39 triliun.

Namun, pada kuartal I 2023, perseroan berhasil memangkas rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 3,86 triliun, susut 40,3 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,47 triliun.

 

 


Kinerja GOTO

GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Penyusutan rugi pada kuartal I itu sejalan dengan raihan pendapatan bersih yang naik 122,5 persen menjadi Rp 3,33 triliun hingga kuartal I 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,49 triliun.

Pada tahun ini pula, GOTO menetapkan pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan dalam rentang -Rp 5,3 triliun sampai dengan -Rp 4,6 triliun. Keyakinan perseroan didorong dengan perkiraan pengurangan cash burn tahunan sebesar 60-65 persen di tahun 2023.

"Jadi kita sambut baik hasil kinerja GOTO yang positif. Ini juga salah satu yang kita harapkan sebagai investor, di samping itu kita fokus sinergi," imbuh Budi.

Sebelumnya, manajemen Telkom Indonesia menjelaskan investasi pada GOTO bukan hanya sekadar untuk mendapatkan gain.

Melainkan juga sebagai langkah strategis perseroan untuk bekerjasama dengan ekosistem dalam bisnis di sektor digital. Perseroan juga masih akan investasi di perusahaan rintisan (startup) yang dilakukan dengan sangat selektif. Di mana Telkom tidak hanya mempertimbangkan dari sisi valuasi, tetapi juga sinerginya.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya