Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat, (9/6/2023).
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,7 persen ke posisi 6.666 disertai dengan peningkatan volume pembelian. Ia mengatakan, saat ini, posisi IHSG sedang berada di awal wave (iii) dari wave C sehingga IHSG berpeluang menguat rentang area terdekatnya di 6.694-6.764 dengan catatan apabila IHSG mampu bergerak di atas area support terdekatnya di 6.562.
Baca Juga
“Waspadai, apabila break support 6.562 atau bahkan di 6.542, IHSG rawan menuju ke 6.509-6.530,” ujar Herditya.
Advertisement
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.542,6.509 dan resistance 6.772,6.820.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat mencoba melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA)5 harian meski dengan volume rendah untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel.
“Jika mampu breakput resistance garis MA20 maka akan konfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50,” ujar dia.
Wafi prediksi, IHSG akan berada di kisaran 6.600-6.750.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Wafi memilih saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), dan saham PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness
Saham ASSA ditutup flat di 1.280 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya menuturkan, selama ASSA masih mampu bertahan di atas 1.180 sebagai stoplossnya, posisi ASSA saat ini diperkirakan sedang berada di wave (iv) dari wave [v] dari wave 3.
Buy on Weakness: 1.190-1.250
Target Price: 1.350, 1.465
Stoploss: below 1.180
2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Buy on Weakness
Saham BRIS terkoreksi 1,5 persen dan ditutup di 1.685 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Kami memperkirakan, posisi BRIS saat ini berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1 dari wave (3) sehingga koreksinya akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata dia.
Buy on Weakness: 1.620-1.680
Target Price: 1.770, 1.900
Stoploss: below 1.530
3.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) - Buy on Weakness
Saham INKP menguat 3,2 persen dan ditutup di 7.325 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA60.
"Selama INKP masih mampu bergerak di atas 6.950 sebagai stoplossnya, maka posisi INKP saat ini diperkirakan berada pada bagian awal dari wave [iii] dari wave 1," kata dia.
Buy on Weakness: 7.100-7.250
Target Price: 7.675, 7.875
Stoploss: below 6.950
4.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness
Saham UNVR menguat 0,7 persen dan ditutup di 4.600, penguatan UNVR masih disertai oleh munculnya volume pembelian meskipun tertahan oleh resist trendline. "Posisi UNVR saat ini diperkirakan berada di awal wave iii dari wave (c)," ujar dia.
Buy on Weakness: 4.520-4.560
Target Price: 4.700, 4.900
Stoploss: below 4.440
Advertisement
Penutupan IHSG pada 8 Juni 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung pada penutupan perdagangan saham Kamis, 8 Juni 2023. Penguatan IHSG tersebut di tengah aksi jual investor asing dan mayoritas sektor saham menghijau.
Dikutip dari data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG meroket 0,70 persen ke posisi 6.666,33. Indeks LQ45 bertambah 0,85 persen ke posisi 953,38. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada penutupan perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.666,33 dan terendah 6.598,42. Sebanyak 297 saham menguat dan 219 saham melemah. 220 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.332.411 kali dengan volume perdagangan 19,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.887.
Investor asing kembali melakukan aksi jual saham. Pada perdagangan Kamis, 8 Juni 2023, investor asing menjual saham Rp 387,07 miliar. Sepanjang 2023, investor asing mencatatkan aksi beli Rp 20,6 triliun.
Secara indeks sektor saham (IDX-IC), mayoritas sektor saham melambung kecuali sektor saham basic melemah 0,37 persen dan sektor saham properti susut 0,71 persen. Sementara itu, sektor saham energi naik 1,16 persen, sektor saham industri bertamabh 0,51 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,50 persen, dan sektor saham siklikal naik tipis 0,10 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan bertambah 0,78 persen, sektor saham keuangan naik 0,76 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,40 persen, sektor saham transportasi menguat 0,77 persen dan sektor saham teknologi mencatat lonjakan terbesar dengan naik 2,14 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 8 Juni 2023
Bursa saham Asia Pasifik melemah seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang berhenti reli. Di sisi lain, investor juga menilai lebih lanjut data ekonomi yang dirilis pekan ini.
Dikutip dari CNBC, indeks saham Australia melemah 0,26 persen ke posisi 7.099,7 dan alami koreksi tiga hari berturut-turut. Hal ini terjadi setelah surplus perdagangan turun lebih dari yang diperkirkaan menjadi 11,16 miliar dolar Australia (USD 7,4 miliar) pada April.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 memperpanjang koreksi dari Rabu di tengah sesi yang bergejolak. Indeks Nikkei 225 melemah 0,85 persen dan ditutup ke posisi 31.641,27. Indeks Topix melemah 0,67 persen ke posisi 2.191,5.
Produk domestik bruto (PDB) tahunan Jepang pada kuartal I 2023 direvisi menjadi 2,7 persen, lebih tinggi dari 1,9 persen yang diharapkan oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters. PDB tersebut juga lebih tinggi dari rilis awal 1,6 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah tipis 0,18 persen ke posisi 2.610,85. Indeks Kosdaq tergelincir 0,52 persen ke posisi 876,13.
Indeks Hang Seng Hong Kong memperpanjang reli pada perdagangan Rabu pekan ini, dan naik 0,12 persen. Sedangkan bursa saham China melawan tren dan membalikkan penurunan sebelumnya.
Indeks Shanghai naik 0,49 persen ke posisi 3.213,59 dan indeks Shenzhen merosot 0,13 persen ke posisi 10.722,87, dan menguat dari level terendah dalam tujuh bulan.
Bank sentral India telah mempertahankan suku bunga 6,5 persen untuk dua kalinya berturut-turut, sesuai dengan harapan dari ekonom yang disurvei Reuters.
Advertisement