PTPP Raih Kontrak Baru IKN Rp 3,75 Triliun hingga Mei 2023

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah meraih kontrak baru dari IKN sebesar Rp 3,75 triliun hingga Mei 2023 yang terdiri dari 7 proyek.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 14 Jun 2023, 13:56 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2023, 13:56 WIB
Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704. (Foto: PT PP Tbk/PTPP)
Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704. (Foto: PT PP Tbk/PTPP)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah meraih kontrak baru dari IKN sebesar Rp 3,75 triliun hingga Mei 2023 yang terdiri dari 7 proyek yang dikerjakan oleh perseroan.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan, proyek tersebut terdiri dari Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1, Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 2, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat, Jalan Tol IKN Segmen 3B (Kariangau - Sp. Tempadung), Gedung Istana Negara, Kantor Kepresidenan dan Gedung Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

"Perseroan telah menyelesaikan proyek pekerjaan Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 yang telah mencapai 100 persen pada bulan Mei 2023," kata Bakhtiyar dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (14/6/2023).

Saat ini, ia menyebut, perseroan sedang mengerjakan proyek Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 2 dan telah mencapai 52,14 persen dengan target penyelesaian pada November 2023.

Sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak kerja, skema pembayaran yang digunakan oleh perseroan dalam pembangunan proyek-proyek IKN adalah dengan menggunakan skema pembayaran secara bertahap sesuai dengan progres pekerjaan dengan sistem pembayaran monthly payment atau milestone menyesuaikan dengan kondisi kontraknya.

Berikut ini merupakan informasi mengenai pekerjaan proyek lainnya beserta perkembangannya hingga Mei 2023:

1. Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat saat ini sudah mencapai 22,36 persen.

2. Jalan Tol IKN Segmen 3B (Kariangau Sp. Tempadung) saat ini sudah mencapai 22,34 persen.

3. Gedung Istana Negara saat ini sudah mencapai 12,83 persen.

4. Kantor Kepresidenan saat ini sudah mencapai 12,52 persen.

5. Gedung Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia saat ini sudah mencapai 6,99 persen.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PT PP Tbk Rampungkan Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2

BUMN PP Raih Kontrak Baru Rp 10,9 Triliun Hingga Agustus
Manajemen PTPP Tbk optimistis kontrak baru Rp 24 triliun dapat tercapai pada akhir 2014.

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menyelesaikan pembangunan konstruksi Jalan Tol Semarang Demak (PTSD) Seksi 2 Ruas Sayung–Demak, Jawa Tengah. Proyek jalan tol ini terletak di utara Jalan Nasional Semarang–Demak yang akan menunjang transportasi pada jalur Pantura, Provinsi Jawa Tengah.

PPSD merupakan salah satu anak usaha PTPP yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan jalan tol. Selain sebagai investor, PTPP juga berperan selaku kontraktor dalam pembangunan jalan tol tersebut.

Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,01 kilometer, mulai dari Sayung STA 10+390 sampai dengan STA 26+400. Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung-Demak ini memiliki tarif tol awal untuk kendaraan Golongan I sebesar Rp 1.195 per kilometer.

"PTPP bangga berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung–Demak ini tepat waktu. Tidak hanya itu, PTPP juga tetap menghadirkan kualitas terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran Jalan Tol Semarang Demak ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Provinsi Jawa Tengah khususnya di area Semarang dan Demak,” kata Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/2/2023).

Jalan Tol Semarang–Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi dan dicanangkan oleh Pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah transportasi yang ada di daerah tersebut.

Seperti sering terendamnya Jalan Nasional Pantura (Kaligawe–Sayung) akibat banjir rob, adanya kemacetan lalu lintas di Jalan Nasional Pantura terutama Kaligawe dan Terboyo, serta kerugian ekonomi akibat terganggunya kegiatan logistik pada Kawasan Industri.

 

 


Pangkas Waktu Tempuh

Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704. (Foto: PT PP Tbk/PTPP)
Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704. (Foto: PT PP Tbk/PTPP)

“Dengan kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Semarang ke Demak menjadi sekitar 20 menit dari sebelumnya mencapai 45 menit sd 1,5 jam. Dengan adanya pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut diharapkan dapat meminimalisir banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir Semarang dan Demak,” imbuh Novel.

Selain itu, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wilayah di sepanjang koridor rencana serta meningkatkan konektivitas di kawasan industri sekitar.

Semua pembangunan fasilitas Jalan Tol Semarang Demak yang dikerjakan oleh PTPP merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan loyalitas tanpa batas dalam membangun negeri ini dan mendorong pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya