Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (14/8/2023). Penguatan IHSG itu terjadi asalkan menembus area 6.925.
IHSG melemah 0,2 persen ke posisi 6.879 dengan munculnya volume penjualan, tetapi penutupan IHSG masih tertahan oleh moving average (MA) 20 harian pada perdagangan Jumat, 11 Agustus 2023.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG masih mampu berada di atas 6.834 sebagai supportnya dapat dicermati label biru di mana saat ini IHSG berada di awal wave v dari wave (a) atau label merah. Di mana IHSG sedang membentuk triangle pattern pada wave iv.
Advertisement
“Pada kedua label tersebut, IHSG perlu menembus area 6.925 untuk konfirmasi kelanjutan uptrend. Namun, apabila menembus 6.834 maka IHSG akan terkoreksi ke rentang 6.793-6.820 untuk membentuk wave iv dari wave (a) dari wave (iii),” kata dia dalam catatannya.
Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.834,6.798 dan level resistance 6.925,6.966 pada Senin pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).
Berikut rekomendasi teknikal:
1.PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) - Buy on Weakness
Saham AGII menguat 0,5 persen ke 1.915 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian, tetapi penguatan AGII masih tertahan oleh MA60.
"Selama saham AGII masih mampu berada di atas 1.885 sebagai stoplossnya, maka posisi AGII saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave Y," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.900-1.920
Target Price: 1.970, 2.040
Stoploss: below 1.885
2.PT Agung Podomro Land Tbk (APLN) - Buy on Weakness
Saham APLN terkoreksi 0,6 persen ke 162 dan masih didominasi oleh volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi APLN saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3, sehingga koreksi APLN akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata dia.
Buy on Weakness: 155-161
Target Price: 174, 180
Stoploss: below 151
3.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Spec Buy
Saham ARTO menguat 1,6 persen ke 2.600 disertai dengan munculnya volume pembelian.
"Selama ARTO masih mampu berada di atas 2.550 sebagai stoplossnya, maka posisi ARTO saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [b] dari wave 2," tutur dia.
Spec Buy: 2.570-2.600
Target Price: 2.780, 3.040
Stoploss: below 2.550
4.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) - Buy on Weakness
Saham MTEL terkoreksi 1,4 persen ke 705 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Kami perkirakan, koreksi MTEL merupakan awal dari wave iv dari wave (iii), sehingga MTEL masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 685-705
Target Price: 740, 755
Stoploss: below 665
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 11 Agustus 2023
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 13,30 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.879,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,13 poin atau 0,22 persen ke posisi 964,34.
"Sektor basic materials naik 1,07 persen paling kuat, sementara di posisi terlemah turun sektor teknologi 0,83 persen. Dan dalam sepekan ini IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya melansir Antara di Jakarta.
Menjelang akhir pekan, IHSG dan mayoritas bursa regional Asia di zona merah, yang tampaknya merespons rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan munculnya ketegangan baru AS dengan China.
Tingkat inflasi tahunan di AS naik menjadi 3,2 persen pada Juli 2023, dari sebelumnya sebesar 3 persen pada Juni 2023, sementara, ekspektasi pasar sebesar 3,3 persen.
Kenaikan tipis inflasi tersebut tentunya membuat pasar menantikan arah kebijakan moneter bank sentral AS The Fed selanjutnya.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat di mana sektor barang baku paling tinggi yaitu 1,07 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur naik masing-masing 0,70 persen dan 0,31 persen.
Advertisement
Kinerja IHSG pada 7-11 Agustus 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada periode 7-11 Agustus 2023. Penguatan IHSG didorong sektor saham infrastruktur dan bahan dasar.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (12/8/2023), IHSG naik 0,40 persen menjadi 6.879,97 pada 7-11 Agustus 2023. Pada pekan lalu, IHSG ditutup ke posisi 6.852,84.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik didorong sektor saham infrastruktur dan bahan dasar masing-masing 1,55 persen dan 0,89 persen.
Dalam riset itu menyebutkan pekan ini indikator ekonomi makro dari ekonomi terbesar di mana negara berkembang lebih kuat dari yang diperkirakan. Di sisi lain, inflasi di Amerika Serikat (AS) terus berlanjut dengan di atas kisaran target oleh the Federal Federal (the Fed) atau bank sentral AS dan inflasi di Jerman tetap tinggi, meski tampanya tren turun sejak Februari.
“Di sisi lain, China alami deflasi pertama sejak 2021, meski ini bukan hasil yang tidak terduga,” demikian dikutip dari Ashmore.
Kapitalisasi pasar bursa naik 0,90 persen menjadi Rp 10.056 triliun. Kapitalisasi pasar ini juga naik Rp 89 triliun dari pekan lalu Rp 9.967 triliun.
Pada pekan ini, rata-rata nilai transaksi harian naik 5,28 persen menjadi Rp 12,24 triliun dari Rp 11,63 triliun dari pekan sebelumnya. Rata-rata volume perdagangan susut 19,55 persen menjadi 18,10 miliar saham dari 22,50 miliar saham.
Sedangkan rata-rata frekuensi perdagangan terpangkas 4,29 persen menjadi 1.090.176 kali transaksi dari 1.139.039 kali transaksi. Pada Jumat, 11 Agustus 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 278,80 miliar. Pada pekan ini, aksi jual investor asing mencapai Rp 16,31 triliun. Sepanjang 2023, aksi beli saham mencapai Rp 7,03 triliun.