Saham Tesla Melonjak 10 Persen Setelah Morgan Stanley Kerek Harga

Saham Tesla melonjak pada awal pekan ini setelah Morgan Stanley menaikkan harga saham seiring optimisme terhadap penjualan teknologi kecerdasan buatan.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Sep 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2023, 11:29 WIB
FOTO: Melihat Gigafactory Tesla di Shanghai
Saham Tesla melonjak lebih 10 persen pada perdagangan Senin, 11 September 2023 setelah Morgan Stanley meningkatkan rekomendasi saham Tesla. (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Saham Tesla melonjak lebih 10 persen pada perdagangan Senin, 11 September 2023 setelah Morgan Stanley meningkatkan rekomendasi saham Tesla.

Dikutip dari CNBC, Selasa (12/9/2023), analis Morgan Stanley menaikkan saham Tesla seiring catatan optimisme Tesla menjual teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kepada produsen mobil lain. Selain itu, menghemat uang dengan memakai GPU-nya sebanyak mungkin daripada membayar pasokan chip dari Nvidia.

Analis Morgan Stanley menilai Tesla harus dipandang sebagai perusahaan teknologi dan produsen mobil listrik. Perseroan juga menetapkan target harga baru sebesar USD 400 untuk saham Tesla, naik dari target harga sebelumnya sebesar USD 250 pada Senin dengan menekankan potensi proyek supercomputer Dojo Tesla dan silicon khusus.

Morgan Stanley yakin Dojo secara teoritis dapat menambah valuasi perusahaan hingga USD 500 miliar dalam jangka panjang.

CEO Tesla Elon Musk menuturkan, pada Juli 2023, Tesla berencana habiskan lebih dari USD 1 miliar untuk Dojo pada akhir 2024. Tesla sedang mengembangkan Dojo untuk membantu pembelajaran mesin AI dan tujuan pelatihan visi komputer untuk mobilnya dan upaya robotika yang baru lahir.

Selain itu, Tesla memakai video klip dan data dari kendaraan pelanggannya untuk meningkatkan perangkat lunak yang ada dan mengembangkan fitur-fitur baru.

Analis Adam Jonas menulis dalam catatannya kalau meski Dojo masih dalam tahap awal pengembangan, pihaknya yakin penerapannya dalam jangka panjang dapat melampaui industri otomotif.

Proses Data Visual

Stasiun Supercharger bisa menambah daya jelajah pada mobil Tesla Model 3
Stasiun Supercharger bisa menambah daya jelajah pada mobil Tesla Model 3

Dojo dirancang untuk memproses data visual yang dapat meletakkan dasar bagi model AI berbasis visi antara lain robotika, layanan kesehatan, dan keamanan.

"Dalam pandangan kami, setelah Tesla membuat kemajuan dalam hal otonomi dan perangkat lunak, layanan Dojo pihak ketiga dapat menawarkan kepada investor langkah selanjutnya dalam pertumbuhan Tesla,”

Morgan Stanley juga berharap Tesla dapat hasilkan pendapatan berulang sebesar USD 2.160 setiap bulan dari pemilik kendaraannya pada 2030, dari layanan yang diaktifkan oleh Dojo dan perangkat lunak berlanggan di mobil seperti sistem self-driving yang tidak ditawarkan Tesla saat ini.

Adapun layanan pengisian daya kendaraan, pemeliharaan, peningkatan perangkatan lunak, konten dan lain-lain untuk dikembangkan pada masa depan.

Elon Musk berjanji akan menyelesaikan demo self driving pada akhir 2017. Kendaraan Tesla masih hanya menawarkan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut yang membutuhkan manusia di belakang kemudi siap menyetir atau mengerem kapan saja.

Sebaliknya, Deutsche Bank mencatat risiko terhadap produsen kendaraan listrik pada kuartal III 2023 akibat penutupan produksi pada musim panas yang direncanakan menurunkan produksi dan pengiriman kuartalan, diskon inventaris dan penyeimbangan biaya positif yang terbatas pada kuartal tersebut. Deutsche Bank menetapkan target harga USD 300 dalam catatan yang dikeluarkan 6 September.

Tesla Pangkas Harga Kendaraan

Ilustrasi mobil Tesla (Foto: Tesla)
Ilustrasi mobil Tesla (Foto: Tesla)

Awal kuartal ini, Tesla memangkas harga kendaraan listriknya setelah eksekutifnya memperingatkan investor mengenai laporan laba terakhir perusahaan kalau volume produksi dan pengiriman kemungkinan akan menurun pada kuartal III dibandingkan kuartal II karena rencana penutupan pabrik.

Tesla juga memotong harga untuk membeli sistem bantuan pengemudi premiumnya yang dipasarkan di Amerika Serikat dengan full self driving atau FSD dari USD 15.000 menjadi USD 12.000. Pemotongan harga itu telah membebani harga saham Tesla dalam beberapa pekan terakhir. Namun, riset Morgan Stanley mendongkrak harga saham Tesla.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya