Transaksi Waran Terstruktur Sentuh Rp 1,3 Triliun, Diprediksi Punya Prospek Cerah

Manajemen RHB Sekuritas menyatakan, investor masih perlu diberikan edukasi dan literasi mengenai waran terstruktur.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 18 Sep 2023, 19:08 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 19:06 WIB
Transaksi Waran Terstruktur Sentuh Rp 1,3 Triliun, Diprediksi Punya Prospek Cerah
RHB Sekuritas meyakini prospek instrumen investasi bernama waran terstruktur masih cerah ke depan. Ini mengingat, potensi pengembangan pasar nya terbilang masih besar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - RHB Sekuritas meyakini prospek instrumen investasi bernama waran terstruktur masih cerah ke depan. Ini mengingat, potensi pengembangan pasar nya terbilang masih besar. 

Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas mencermati prospek waran terstruktur masih menarik. Meski begitu, tetap saja investor perlu diberikan edukasi dan literasi secara berkala.

"Ini memang butuh literasi, butuh waktu untuk pengenalan, dan butuh infrastruktur. Semakin besar literasinya, semakin besar produknya maka produk ini akan dikenal,” kata Steinly saat ditemui di BEI, Senin (18/9/2023).

Adapun transaksi waran terstruktur selama satu tahun ini sudah mencapai hampir Rp 1,3 triliun atau Rp 1,29 triliun. Angka tersebut berasal dari 13,3 miliar lembar waran terstruktur.

Dengan demikian, RHB Sekuritas pun ingin mendorong penerbitan waran terstruktur pada 2023. Bahkan, RHB Sekuritas juga menargetkan untuk bisa menerbitkan 10 seri baru waran terstruktur setiap bulannya. 

"Kita akan terus menerbitkan waran terstruktur, kecuali Desember. Target kita menerbitkan seri baru 10 per bulan,” kata dia. 

Selain itu, ia tidak menutup kemungkinan untuk bisa menerbitkan waran terstruktur dari underlying di luar IDX 30. 

Di sisi lain, ia menyebut, transaksi waran terstruktur  paling banyak berasal dari underlying sektor banking atau setara dengan 30-40 persen jumlah transaksi keseluruhan produk derivatif tersebut. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


RHB Sekuritas Terbitkan 30 Waran Terstruktur Bakal Genjot Nilai Transaksi

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, RHB Sekuritas Indonesia membidik nilai transaksi waran terstruktur bisa tumbuh 0,1-0,2 persen dari total transaksi bursa pada 2023. 

Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas Steinly Atmanagara menuturkan, pihaknya menargetkan rata-rata transaksi waran terstruktur mencapai Rp300 miliar per bulan. Dengan demikian, total nilai transaksi waran terstrukstur ditargetkan menyentuh angka Rp3,6 triliun pada tahun ini.

"Kita ingin nilai transaksi dari waran terstruktur meningkat 0,1 sampai dengan 0,2 persen pada 2023," kata Steinly saat ditemui di kantor RHB Sekuritas, Rabu (22/2/2023).

Dengan demikian, RHB Sekuritas pun menggenjot penerbitan waran terstruktur pada tahun ini. Ia bilang, RHB Sekuritas bakal menerbitkan 30 seri waran terstruktur pada 2023.

"30 seri waran terstruktur untuk tahun ini, di mana sekarang sudah ada 17 yang terbit," kata dia.

Di samping itu, RHB Sekuritas juga bakal menerbitkan waran terstruktur dari underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Waran terstruktur tersebut akan ditawarkan pada 24-28 Februari 2023.

Steinly menyebutkan, kedua waran terstruktur terserbut ditargetkan meluncur di Bursa Efek Indonesia pada 6 Maret 2023.

Sementara itu, RHB Sekuritas meyakini waran terstruktur memiliki prospek yang cerah hingga akhir tahun ini. Lantaran, masih banyak investor yang melakukan trading. Steinly Atmanagara mengungkapkan, pihaknya melihat prospek waran terstruktur masih atraktif pada tahun ini.

 

 


Penawaran Waran Terstruktur Bidik Investor Gen Z

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut ia, waran terstruktur ini bakal menyasar generasi Z (Gen Z) yang memiliki selera risiko yang lebih tinggi daripada investasi saham.

"Investor-investor yang agresif, waran terstruktur di atas saham risikonya, kita mencari gen Z karena lebih agresif," kata Steinly.

Selain itu, penerbit waran terstruktur di Indonesia baru ada dua, yakni RHB Sekuritas dan Maybank Sekuritas. Steinly menekankan, pihaknya akan selalu melakukan edukasi kepada investor terkait instrumen waran terstruktur. Ia bilang, edukasi merupakan pintu awal bagi investor untuk lebih memahami aset yang lebih berisiko ini.

Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), total transaksi waran terstruktur milik RHB Sekuritas pada 2022 milik mencapai Rp194 miliar. Sebagaimana diketahui, RHB telah meluncurkan 13 seri waran terstruktur sejak September 2022.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya