Laju IHSG Fluktuatif, Saham GOTO Berbalik Arah Melemah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.114,48 dan terendah 7.086,10 pada perdagangan Selasa, 5 Desember 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Des 2023, 09:42 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 09:42 WIB
IHSG Ditutup Melemah 0,74 Persen ke Level 6.812
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (5/12/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (5/12/2023). Sempat melemah pada awal sesi perdagangan dan berbalik arah menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 7.093,06 dari sebelumnya penutupan kemarin 7.093,60. Pada pukul 09.14 WIB, IHSG menguat 0,23 persen ke posisi 7.110. Pada pukul 09.39 WIB, IHSG berbalik arah melemah. IHSG turun 0,21 persen ke posisi 7.078.Indeks saham LQ45 menguat 0,13 persen ke posisi 941,70. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.114,48 dan terendah 7.086,10. Sebanyak 207 saham menguat dan 195 saham melemah. 221 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 191.003 kali dengan volume perdagangan 3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.509.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham energi menguat 0,54 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,09 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,27 persen. Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 0,26 persen, sektor saham infrastruktur melesat 0,92 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,75 persen.

Sedangkan sektor saham basic melemah 0,02 persen, sektor saham industri merosot 0,37 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,34 persen, sektor saham properti susut 0,03 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 0,24 persen.

Gerak Saham

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO menguat 2 persen ke posisi Rp 102 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 101 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 104 dan terendah Rp 100 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.734 kali dengan volume perdagangan 10.841.520 saham. Nilai transaksi Rp 101,3 miliar. Saham GOTO pun kembali berbalik arah melemah. Saham GOTO turun 5 persen ke posisi Rp 95 per saham.

Saham ARTO melesat 5,5 persen ke posisi Rp 3.260 per saham. Saham ARTO dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.080 per saham. Saham ARTO berada di level tertinggi Rp 3.290 dan terendah Rp 3.070 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.690 kali dengan volume perdagangan 125.142 saham. Nilai transaksi Rp 40,5 miliar.

Sementara itu, saham BRMS melemah 3,4 persen ke posisi Rp 199 per saham. Saham BRMS dibuka turun dua poin ke posisi Rp 204 per saham. Saham BRMS berada di level tertinggi Rp 206 dan terendah Rp 198 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.120 kali dengan volume perdagangan 758.236 saham. Nilai transaksi Rp 15,2 miliar.

Top Gainers-Losers

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PALM melonjak 25 persen
  • Saham RONY melonjak 24,86 persen
  • Saham JSPT melonjak 24,14 persen
  • Saham KOPI melonjak 23,47 persen
  • Saham PTRO melonjak 15 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BATA melemah 11,41 persen
  • Saham MPRO melemah 10,07 persen
  • Saham MGLV melemah 8 persen
  • Saham GJTL melemah 6,76 persen
  • Saham TALF melemah 6,59 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 36.002 kali
  • Saham TOOL tercatat 20.309 kali
  • Saham GOTO tercatat 15.461 kali
  • Saham GJTL tercatat 14.326 kali
  • Saham NASI tercatat 13.725 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham GOTO senilai Rp 227,9 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 202,8 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 154,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 149,4 miliar
  • Saham GJTL senilai Rp 115,4 miliar

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi sideways di range 7.040-7.140 pada Selasa, 5 Desember 2023. “Level support IHSG berada di 7.040-7.060 dan level resistance IHSG berada di 7.100-7.140,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (5/12/2023):

 

1. BBCA: Buy on Weakness

Support di 8900, cutloss jika break di bawah 8850.

Jika tidak break di bawah 8850, potensi naik ke 9000-9050 short term.

 

2. TLKM: Spec Buy

Support di 3790, cutloss jika break di bawah 3760.

Jika tidak break di bawah 3760, potensi naik ke 3850-3880 short term.

 

3. BREN: Spec Buy

Support di 6775, cutloss jika break di bawah 6450.

Jika tidak break di bawah 6775, potensi naik ke 6950-7150 short term.

 

4. ARTO: Spec Buy

Support di 3040, cutloss jika break di bawah 3000.

Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3150-3250 short term.

 

5. INCO: Spec Buy

Support di 4350, cutloss jika break di bawah 4300.

Jika tidak break di bawah 4300, potensi naik ke 4520-4600 short term.

 

6. MAPA: Spec Buy

Support di 790, cutloss jika break di bawah 780.

Jika tidak break di bawah 790, potensi naik ke 815-840 short term.

Bursa Saham Asia Pasifik pada 5 Desember 2023

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Selasa (5/12/2023) seiring investor menilai sejumlah data ekonomi dari seluruh wilayah.

Dikutip dari CNBC, inflasi di Korea Selatan pada November 2023 turun menjadi 3,3 persen dibandingkan prediksi 3,7 persen berdasarkan jajak pendapat Reuters.

Sementara itu, inflasi di Tokyo mencapai 2,6 persen turun dari 3,3 persen pada Oktober 2023. Inflasi di Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator utama tren nasional.

Caixin dan S&P Global juga akan merilis indeks manajer jasa pembelian China pada Selasa, 5 Desember 2023. Sedangkan pembacaan PMI swasta juga akan rilis di Hong Kong dan India.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,84 persen pada awal sesi perdagangan karena investor menanti keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan pertahankan suku bunga acuan di 4,35 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang merosot 0,67 persen. Demikian juga indeks Topix melemah. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,55 persen, dan indeks Kosdaq merosot 0,62 persen.

Sementara itu, indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 16.693, menunjukkan pembukaan sedikit lebih kuat dibandingkan penutupan indeks Hang Seng terakhir di posisi 16.646,05.

Di wall street, tiga indeks acuan melemah seiring investor mengambil jeda setelah kenaikan lima minggu berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 0,11 persen. Indeks S&P 500 susut 0,54 persen. Sedangkan indeks Nasdaq melemah 0,84 persen karena investor menjual saham kapitalisasi pasar terbesar yang memimpin kenaikan pasar pada 2023.

Saat saham stagnan, bitcoin dan emas menguat pada awal pekan ini. Bitcoin melewati posisi USD 41.000 dan mencapai level tertinggi dalam 19 bulan, sedangkan harga emas mencapai level intraday tertinggi yang pernah ada.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya