Indeks Nikkei Jepang Sentuh 34.000, Pertama Kali dalam 30 Tahun

Bursa saham Jepang melawan tren di bursa saham Asia Pasifik untuk memperpanjang level tertinggi dalam 33 tahun pada perdagangan Rabu, 10 Januari 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jan 2024, 16:28 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 16:28 WIB
Indeks Nikkei Jepang Sentuh 34.000, Pertama Kali dalam 30 Tahun
Sebagian besar bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu (10/1/2024). Indeks CSI 300 mendekati level terendah dalam lima tahun. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu (10/1/2024). Indeks CSI 300 mendekati level terendah dalam lima tahun.

Di satu sisi, bursa saham di Jepang melawan tren untuk memperpanjang level tertinggi dalam 33 tahun. Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 2,01 persen ke posisi 34.000 untuk pertama kalinya sejak Maret 1990. Indeks Nikkei menyentuh 34.441,72.

Indeks Topix bertambah 1,3 persen menjadi 2.444,48. Indeks Topix mencapai level yang belum pernah terlihat selama lebih dari 30 tahun.

Indeks harga konsumen tertimbang Australia naik 4,3 persen year on year (YoY), sedikit lebih rendah dari prediksi berdasarkan jajak pendapat Reuters sebesar 4,4 persen.

Indeks ASX 200 melemah 0,69 persen ke posisisi 7.468,50 setelah hentikan penurunan empat hari berturut-turut pada perdagangan Selasa pekan ini.

Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,75 persen ke posisi 2.541,98. Hal itu di tengah tingkat pengangguran di Korea Selatan mencapai level tertinggi dalam 23 bulan, sedangkan indeks Kosdaq anjlok 1,04 persen ke posisi 875,46.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,49 persen. Indeks CSI 300 China melemah 0,47 persen ke posisi 3.277,13, yang merupakan level terendah sejak 31 Januari 2019.

Di wall street, sebagian besar saham turun. Indeks S&P 500 melemah tipis 0,15 persen. Sedangkan indeks Dow Jones merosot 0,42 persen. Indeks Nasdaq naik 0,09 persen didorong kenaikan sejumlah saham big tech.

Saham Nivia naik 1,7 persen, mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa. Saham Amazon dan Alphabet naik lebih dari 1,5 persen.

Saham Juniper Networks melonjam hampir 22 persen setelah laporan di wall street journal mengatakan, Hewlett Packard Enterprise dapat umumkan kesepakatan akuisisi Juniper Networks senilai USD 13 miliar.

Pembukaan Bursa Saham Asia Pacific pada 10 Januari 2024

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Rabu (10/1/2024) meski saham di Jepang memperpanjang kenaikan setelah catat rekor tertinggi dalam 33 tahun pada perdagangan sebelumnya.

Di sisi lain, inflasi Australia mencapai level terendah dalam 2 tahun. Indeks harga konsumen tertimbang Australia akan naik 4,4 persen year on year (YoY) pada November, menurut jajak pendapat Reuters, demikian dikutip dari CNBC, Rabu pekan ini.

Indeks ASX 200 melemah 0,3 persen setelah hentikan penurunan empat hari berturut-turut pada perdagangan Selasa pekan ini. Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat hingga tembus level tertinggi dalam 33 tahun. Indeks Nikkei naik 0,55 persen dan indeks Topix melesat 0,33 persen.

Sementara itu, indeks Kospi tergelincir seiring tingkat pengangguran di Korea Selatan mencapai level tertinggi dalam 23 bulan. Sedangkan indeks Kosdaq anjlok 0,76 persen.

Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 16.145, lebih lemah dari penutupan perdagangan sebelumnya di 16.190,02.

Di wall street, sebagian besar saham melemah. Indeks S&P 500 merosot 0,15 persen. Indeks Dow Jones susut 0,42 persen. Sedangkan indeks Nasdaq bertambah 0,09 persen yang dibantu kenaikan sejumlah saham big tech.

Saham Nvidia naik 1,7 persen, dan mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa. Saham Amazon dan Alfabet naik lebih dari 1,5 persen.

Saham Juniper Networks melonjak hampir 22 persen pada perdagangan Selasa pekan ini setelah laporan Wall Street Journal mengatakan Hewlett Packard Enterprise mengumumkan kesepakatan untuk akuisisi perusahaan perangkat keras jaringan itu senilai USD 13 miliar pada pekan ini.

 

Penutupan Wall Street pada 9 Januari 2024

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan saham Selasa, 9 Januari 2024. Indeks S&P 500 merosot yang didorong saham teknologi.

Dikutip dari CNBC, Rabu (10/1/2024), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 turun tipis 0,15 persen ke posisi 4.756,50. Pada posisi terendah perdagangan Selasa pekan ini, indeks acuan tersebut melemah 0,7 persen.

Indeks Dow Jones terpangkas 157,85 poin atau 0,42 persen ke posisi 37.525,16  setelah turun 310 poin pada posisi terendah. Indeks Nasdaq susut hampir 0,9 persen dan berbalik arah menguat 0,09 persen ke posisi 14.857,71.

Saham Nvidia melonjak 1,7 persen, dan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa. Saham Amazon menguat lebih dari 1,5 persen diikuti Alphabet. Saham Juniper Networks melonjak hampir 22 persen pada perdagangan Selasa pekan ini setelah laporan Wall Street Journal menyebutkan Hewlett Packard Enterprise dapat mengumumkan kesepakatan untuk akuisisi Juniper Networks senilai USD 13 miliar pada pekan ini.

Sektor teknologi yang mencatat sebagai sektor dengan kinerja terbaik pada 2023 mengalami kesulitan pada 2024. Hal itu memberikan tekanan pada pasar.

“Kami menjauh dari big tech, dan kami memasuki bagian pasar yang lebih dalam, tetapi sebenarnya tidak disukai. Misalnya saja kami melihat semakin banyak pembeli yang tertarik pada layanan kesehatan,” ujar LPL Financial Chief Global Strategist Quincy Krosby.

 

 

Sektor Saham Layanan Kesehatan Menguat

Plang Wall Street di dekat Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)
Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Sektor saham layanan kesehatan menjadi salah satu dari empat sektor S&P 500 yang diperdagangkan menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Pada 2024, sektor saham layanan kesehatan naik 3 persen, menjadikannya kinerja sektor saham yang terbaik.

Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat pada perdagangan Senin pekan ini seiring saham-saham teknologi berkapitalisasi besar bangkit dari koreksi pekan lalu.

Pada akhir pekan ini, investor akan analisis data inflasi untuk mendapatkan kejelasan mengenai jalur penurunan suku bunga dari the Federal Reserve (the Fed). Indeks harga konsumen pada Desember akan rilis pada perdagangan Kamis pekan ini, diikuti indeks harga produsen jelang akhir pekan.

Sementara itu, sejumlah perusahaan akan rilis laporan laba pekan ini termasuk Infosys pada Kamis pekan ini, JPMorgan Chase, United Health, Bank of America, Delta Air Lines pada Jumat pekan ini.

Di antara 11 sektor saham, hanya sektor saham layanan kesehatan yang diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa pekan ini. Sektor saham layanan kesehatan naik hampir 0,4 persen. Hingga kini, sektor saham layanan kesehatan bertambah hampir 1,2 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya