Transaksi Saham GOTO dan ITMA Sentuh Rp 1 Triliun di Pasar Negosiasi

Transaksi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 1,3 triliun di pasar negosiasi pada Senin, 5 Februari 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Feb 2024, 15:43 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2024, 15:43 WIB
Transaksi Saham GOTO dan ITMA Sentuh Rp 1 Triliun di Pasar Negosiasi
Transaksi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) mencapai Rp 1 triliun di pasar negosiasi pada perdagangan Senin (5/2/2024).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) mencapai Rp 1 triliun di pasar negosiasi pada perdagangan Senin (5/2/2024).

Mengutip data RTI, transaksi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 1,3 triliun di pasar negosiasi. Harga saham GOTO ditransaksikan anjlok 97,78 persen di pasar negosiasi. Total frekuensi perdagangan saham 364 kali dengan volume perdagangan 162.665.242 saham. Di pasar negosiasi, harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 82 dan terendah Rp 2 per saham.

Di pasar regular, harga saham GOTO terpangkas 6,67 persen ke posisi Rp 84 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 91 dan terendah Rp 84 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.354 kali dengan volume perdagangan 192.976.664 saham. Nilai transaksi saham GOTO mencapai Rp 1,6 triliun.

Transaksi saham ITMA di pasar negosiasi mencapai Rp 1 triliun. Saham ITMA melonjak 285 persen ke posisi Rp 3.465 per saham. Total frekuensi perdagangan lima kali dengan volume perdagangan 2.985.980 saham. Harga saham ITMA berada di level tertinggi Rp 3.465 dan terendah Rp 3.465 per saham.

Di pasar regular, transaksi saham ITMA melambung 5,88 persen ke posisi Rp 720 per saham. Saham ITMA dibuka stagnan di posisi Rp 680 per saham. Harga saham ITMA mencapai Rp 765 dan terendah Rp 680 per saham. Total frekuensi perdagangan 454 kali dengan volume perdagangan 2.992.895 saham. Nilai transaksi Rp 1 triliun.

Pada pukul 15.30 WIB, IHSG merosot 0,40 persen ke posisi 7.210. Indeks LQ45 susut 0,49 persen ke posisi 979. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.254,08 dan terendah 7.186,17. Sebanyak 343 saham tertekan sehingga bebani IHSG. 181 saham menguat dan 227 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.040.251 kali dengan volume perdagangan 31,2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 9,5 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rampungkan Transaksi dengan TikTok, GOTO Siap Gelar Buyback Saham

GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya diberitakan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok mengumumkan penyelesaian transaksi. Bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan, proses integrasi dan migrasi untuk menghadirkan pengalaman berbelanja secara lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia sejauh ini telah mengalami kemajuan dan berjalan dengan baik, serta diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku.

"Hari ini kami telah menyelesaikan transaksi kerjasama dengan TikTok, yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM. Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo," kata Patrick dalam keterangan resmi, Rabu (31/1/2024).

Grup GoTo mencatatkan kinerja solid pada akhir 2023, dan berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV 2923. Perseroan juga melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk tahun buku 2023. Rincian mengenai kinerja perseroan sepanjang 2023 akan diumumkan kemudian.

 


Optimalkan Penggunaan Modal

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

"Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, kami akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, di mana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham," imbuh Patrick.

Melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia.

Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.

 


Aliran Pendapatan

Kolaborasi GoTo Digadang Perkuat UMKM
Sinergitas Gojek dan Tokopedia disebut-sebut mampu mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia sehingga mampu memperluas jaringan pasarnya. (Dok: GoTo)

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang.

"Kami bangga bisa secara resmi bekerjasama dengan Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan. Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami," kata Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo.

Kemitraan ini diawali dengan kampanye Beli Lokal yang diluncurkan Desember lalu, melibatkan ribuan merchant lokal dan mencatatkan pertumbuhan penjualan produk lokal sebesar 125 persen.

Dalam survei yang dilakukan pada merchant yang terlibat dalam kampanye tersebut ditemukan bahwa 97 persen merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia, sedangkan 90 persen melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal. Sebagian besar merchant  juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai. 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya