Gandeng IBC, Elnusa Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Elnusa berencana mengembangkan peluang bisnis ekosistem electric vehicle (EV). Seiring hal itu, Elnusa bersepakat dengan IBC yang telah memiliki posisi strategis dalam pengembangan bisnis ekosistem EV.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2024, 09:29 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2024, 09:29 WIB
PT Elnusa Tbk (ELSA) menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) dengan PT Industri Baterai Indonesia atau kerap disebut Indonesia Battery Coorporation (IBC). (Foto:Elnusa)
PT Elnusa Tbk (ELSA) menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) dengan PT Industri Baterai Indonesia atau kerap disebut Indonesia Battery Coorporation (IBC). (Foto:Elnusa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik dengan PT Industri Baterai Indonesia atau kerap disebut Indonesia Battery Coorporation (IBC) pada Jumat, 22 Maret 2024.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja bersama dengan Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia Toto Nugroho. Penandatanganan tersebut juga disaksikan langsung oleh Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Arief Prasetyo Handoyo, Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan, dan Direktur SDM & Umum Elnusa Hera Handayani. Demikian mengutip keterangan resmi Perseroan, Sabtu (23/3/2024).

Elnusa berencana mengembangkan peluang bisnis ekosistem EV. Seiring hal itu, Elnusa bersepakat dengan IBC yang telah memiliki posisi strategis dalam pengembangan bisnis ekosistem EV.

Perseroan menyebutkan, tindak lanjut dari rencana penandatanganan MoU pada Jumat, 22 Maret 2024 merupakan bukti nyata kepedulian Elnusa terhadap keberlanjutan lingkungan dalam mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik.

Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja menuturkan, meskipun ketergantungan terhadap fossil energy saat ini masih sangat besar, tetapi energi baru dan terbarukan merupakan sasaran yang saat ini ingin dicapai oleh banyak negara.

"Elnusa memiliki strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan pengembangan bisnis melalui renewable energy dan electric vehicle. Kami melihat Elnusa dan IBC memiliki peluang kerja sama yang sangat besar,” ujar dia.

Hal senada disampaikan pula oleh Direktur Utama IBC, Toto Nugroho. Toto menuturkan, dengan visi IBC sebagai perusahaan ekosistem EV dan Baterai Global, perseroan mendukung Elnusa mengambil langkah yang sangat baik untuk berperan dalam ekosistem EV ke depan.

 

Harapan IBC

PT Elnusa Tbk (ELSA) menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) dengan PT Industri Baterai Indonesia atau kerap disebut Indonesia Battery Coorporation (IBC). (Foto:Elnusa)
PT Elnusa Tbk (ELSA) menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) dengan PT Industri Baterai Indonesia atau kerap disebut Indonesia Battery Coorporation (IBC). (Foto:Elnusa)

"Salah satunya terkait Battery Swapping System yang akan dibangun di Gedung Graha Elnusa. Saya yakin kerja sama ini akan saling menguntungkan bagi Elnusa maupun IBC,” ujar toto.

Bachtiar menambahkan, dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, pihaknya berharap dapat terjalin hubungan baik antara Elnusa dan IBC, untuk melanjutkan ke tahap pengikatan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, kami berharap pengembangan bisnis ekosistem EV yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang baik,” kata Bachtiar.

 

 

Laba Bersih Elnusa Naik 33% pada 2023, Ini Penopangnya

Ilustrasi PT Elnusa Tbk (Dok: PT Elnusa Tbk)
Ilustrasi PT Elnusa Tbk (Dok: PT Elnusa Tbk)

Sebelumnya diberitakan, PT Elnusa Tbk (ELSA) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023 yang telah diaudit. Perseroan berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut tercermin dari capaian laba bersih yang dibukukan sebesar Rp 503 miliar, tumbuh 33 persen dari Rp 378 miliar pada 2022.

Sementara itu Perseroan membukukan pendapatan usaha tahun buku 2023 sebesar Rp 12,5 triliun, tumbuh 2 persen dari tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 12,3 miliar. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 53 persen, jasa hulu migas terintegrasi 34 persen dan jasa penunjang migas 13 persen.

Atas capaian tersebut, Elnusa mencatatkan EBITDA Rp 1,28 triliun atau tumbuh 11,8 persen dari tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun, laba bruto Rp 1,16 triliun, laba operasi Rp 669 miliar dan kas setara kas mencapai Rp 2,07 triliun.

"Untuk laba bersih tahun buku 2023 ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 64 persen, jasa hulu migas terintegrasi 15 persen dan jasa penunjang migas 21 persen," ujar Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (2/3/2024).

Salah satu pendorong kenaikan laba bersih Elnusa adalah peningkatan di sejumlah proyek pekerjaan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi. Yakni pada 2022 Rp 305,6 miliar menjadi Rp 320,5 miliar atau tumbuh 4,9 persen untuk unit jasa transportasi BBM, trading BBM melalui inovasi blending produk B35 (B0 & FAME), manajemen depo serta KSO infrastruktur.

Sementara itu, pada segmen jasa hulu migas juga memberikan kontribusi peningkatan laba bersih dari Rp 20,2 miliar pada 2022 menjadi Rp 74,8 miliar pada 2023 atau tumbuh 270 persen.

 

Segmen Jasa Penunjang

Blok Mahakam
PT Elnusa Tbk (Elnusa), mendukung pengeboran sumur baru di Blok Mahakam untuk Pertamina Hulu Mahakam.

"Rinciannya, jasa survei seismic dan aktivitas jasa produksi migas yang juga cukup menopang pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih di antaranya melalui unit bisnis pada jasa hydraulic workover, cementing services, drilling fluid services,” imbuh Stanley.

Capaian laba bersih tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi pada segmen jasa penunjang pada 2022 Rp 52,1 miliar menjadi Rp 107,6 miliar pada 2023 atau tumbuh Rp 106 persen. Di antaranya pemanfaatan aset kapal mencapai 80 persen, pemanfaatan gudang, Pengembangan IoT dan Telco, serta intensifikasi kapasitas produksi dengan peningkatan kinerja pada bisnis OCTG, capaian tersebut mencerminkan kinerja yang solid dari sisi pemanfaatan aset di Elnusa Group.  

Dari sisi aset perseroan hingga 31 Desember 2023 naik menjadi RPp9,6 triliun dari Rp 8,8 triliun pada 2022. Bersamaan dengan itu, liabilitas pada 2023 ikut naik menjadi Rp 5,2 triliun dari Rp 4,7 triliun pada 2022. Ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 4,4 triliun dari Rp 4,1 triliun pada 2022.

 

Belanja Modal

Ilustrasi PT Elnusa Tbk (ELSA) (Dok: PT Elnusa Tbk)
Ilustrasi PT Elnusa Tbk (ELSA) (Dok: PT Elnusa Tbk)

Sebelumnya diberitakan, PT Elnusa Tbk (ELNUSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyiapkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 526 miliar pada tahun ini. 

Elnusa yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan realisasi belanja modal sebesar Rp 495 miliar dari total Rp 500 miliar, pada tahun 2023.

Realisasi tersebut dimanfaatkan untuk berbagai investasi yang mendukung optimalisasi produksi juga keberlangsungan bisnis.

Mulai dari jasa hulu melakukan pembelian kapal tongkang AWB Offshore, pada jasa distribusi dan logistik dialokasikan untuk melakukan pembelian mobil tangki serta pengembangan pada jasa penunjang migas dan non project.

“Untuk belanja modal pada 2024 ini kami menyiapkan Rp526 miliar yang akan dialokasikan 53% ke jasa hulu, 31% jasa distribusi dan logistik energi, 9% untuk penunjang hulu dan sisanya untuk pengembangan bisnis," ujar Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo, Kamis (29/2/2024). 

Dia mengatakan, melalui belanja modal yang disiapkan ini Elnusa berkomitmen untuk siap berinvestasi melakukan pengembangan bisnis yang berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan.

Adapun penyerapan belanja modal dari jasa hulu akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas berbagai peralatan Pendukung kegiatan eksplorasi juga produksi migas.

Dari jasa distribusi dan logistik energi, Perseroan akan melakukan perluasan bisnis non BBM, melakukan optimalisasi pasar pada chemical di hulu migas serta memperluas pasar chemical hilir serta mengembangkan inovasi blending B35 untuk meningkatkan profitabilitas.

 

Serapan Lain

PT Elnusa Tbk (ELSA). (Foto: Elnusa)
PT Elnusa Tbk (ELSA). (Foto: Elnusa)

Sementara itu, pada segmen mid-stream, juga new renewable energy dan penunjang, Perseroan akan menyerap belanja modal dengan melakukan investasi pembelian mobil tangki BBM serta transportasi laut untuk LNG maupun LPG, melanjutkan penjajakan pada ekosistem transisi energy melalui battery asset management system serta fabrikasi peralatan penunjang migas dan pengembangan IoT.

Melalui belanja modal yang disiapkan ini Elnusa berkomitmen untuk siap berinvestasi melakukan pengembangan dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan.

“Kami juga senantiasa berupaya untuk memberikan nilai positif bagi pemegang saham juga klien, kami menatap optimis di tahun 2024 ini akan kembali mencacatkan kinerja positif dengan mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang kompetitif, menguntungkan serta bertanggung jawab ke depan sebagai perusahaan jasa energi yang memberikan Solusi total,” tutup Arief.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya