Atlantis Subsea Indonesia dan Multi Hanna Kreasindo Catatkan Saham Perdana di BEI

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan BEI, Selasa, 16 April 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Apr 2024, 08:03 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2024, 08:03 WIB
Atlantis Subsea Indonesia dan Multi Hanna Kreasindo Catatkan Saham Perdana di BEI
Usai libur Lebaran 2024, pasar modal Indonesia kedatangan dua emiten baru.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Usai libur Lebaran 2024, pasar modal Indonesia kedatangan dua emiten baru. PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024).

Mengutip laman BEI, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode ATLA di papan pengembangan BEI sebagai emiten ke-21.

Atlantis Subsea Indonesia mencatatkan 6,19 miliar saham yang terdiri dari saham pendiri sebesar 4,99 miliar dan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) sebesar 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 8 per saham. Harga saham perdana yang ditetakan sebesar Rp 100 per saham sehingga hasil dana diperoleh dari IPO sebesar Rp 120 miliar.

Sekitar 36,74% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. Sedangkan sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya instalasi peralatan (biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis), biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain.

Selain itu, Perseroan juga mencatatkan waran sebanyak 1,74 miliar waran dengan harga pelaksanaan Rp 300 per saham.  Perseroan peroleh dana maksimal Rp 522 miliar dari penerbitan waran.

Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja perseroan yaitu biaya instalasi peralatan (biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis).

Selain itu, biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain. Rencana penggunaan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I tersebut merupakan biaya operasional (operational expenditure/opex).

 

 

Jadwal Pencatatan Saham dan Waran

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun setiap pemegang 20 saham baru perseroan berhak memperoleh 29 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Berikut jadwal pencatatan saham dan waran seri I:

Tanggal pencatatan saham dan waran seri I pada 16 April 2024

Tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 16 April 2024

Periode akhir perdagangan waran seri I:

-Pasar regular dan negosiasi pada 10 April 2025

-Pasar tunai pada 14 April 2025

Periode awal pelaksanaan waran seri I pada 16 Oktober 2024

Periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 15 April 2025

Pencatatan Saham Multi Hanna Kreasindo

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk akan mencatatkan saham di papan pengembangan BEI sebagai emiten ke-22. Perseroan yang memakai kode saham MHKI ini mencatatkan saham sebesar 3,75 miliar saham dengan rincian saham pendiri sebesar 3 miliar dan penawaran umum saham perdana sebesar 750 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Perseroan mematok harga penawaran saham sebesar Rp 160 per saham. Dengan harga tersebut, Perseroan kantongi dana dari IPO sebesar Rp 120 miliar.

Adapun sekitar 78,33 persen dana IPO akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) pada rencana pabrik baru perseroan di Lamongan, Jawa Timur. Lalu sekitar 39,68 persen akan digunakan untuk belanja modal di Head Office.

Sisanya digunakan untuk modal kerja (working capital), yaitu penambahan persediaan dan biaya operasional. Keperluan ini dibutuhkan perseroan untuk mendukung kenaikan penjualan produk perseroan.

Perseroan bergerak di bidang usaha pengelolaan (treatment) limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Non B3 serta perdagangan besar. Perseroan telah dilengkapi dengan fasilitas pengolah limbah industri dengan internal Waste Water Treatment Plant (WWTP) sendiri guna menjaga air buangan dari hasil proses agar selalu berada dibawah ambang baku mutu lingkungan.

Perseroan juga dilengkapi fasilitas Incenerator untuk pengolah limbah medis infeksius, sehingga pengolahan limbah medis dari rumah sakit, klinik, dan fasilitas pelayanan kesehatan dapat terlayani.

 

 

Prediksi IHSG

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberikan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (16/4/2024). IHSG akan kembali menguji area support di 7.099.

IHSG menguat 0,45 persen ke posisi 7.286 dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian, IHSG pun mampu ditutup di atas moving average (MA) 60 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pada label hitam, pergerakan IHSG akan kembali terkoreksi untuk menguji kembali area support di 7.099 dan akan berpeluang menguat kembali untuk menguji 7.432 hingga 7.600.

“Namun, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.099 maka IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 untuk membentu wave © dan wave (iv),” kata dia.

Herditya menuturkan, IHSG akan menguji level support 7.099,7.045 dan level resistance 7.396,7.454 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan volume rendah dan menguji resistance garis MA50.

Ia mengatakan, jika mampu breakout garis MA50, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20.

“Namun, jika tidak mampu breakout garis MA50, berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA100,” kata Wafi.

Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah dengan level support dan resistance di level 7.200-7.300. “Potensi menguat tetap ada, meskipun tipis,” kata dia.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya