Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga penutupan sesi pertama perdagangan Jumat (19/4/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham yang tertekan dan bursa saham Asia yang memerah.
Dikutip dari data RTI, IHSG tersungkur 1,45 persen ke posisi 7.064,09. Indeks LQ45 merosot 1,74 persen ke posisi 919,19. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.167,20 dan terendah 7.036,20. Sebanyak 506 saham anjlok sehingga menekan IHSG. 89 saham menguat dan 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 797.666 kali dengan volume perdagangan 10,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.245.
Advertisement
Seluruh sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham transportasi terpangkas 3,04 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham teknologi melemah 2,32 persen, sektor saham siklikal susut 1,92 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 1,90 persen.
Selain itu, sektor saham energi turun 0,47 persen, sektor saham basic susut 1,17 persen, sektor saham industri merosot 1,6 persen, dan sektor saham nonsiklikal tergelincir 1,14 persen. Selanjutnya sektor saham kesehatan melemah 0,51 persen, sektor saham keuangan terbenam 1,59 persen, dan sektor saham properti terperosok 1,54 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG hari ini dibuka terkoreksi dan saat ini sudah lebih dari 1%. Ia mengatakan, hal tersebut karena memanasnya kembali konflik geopolitik di Timur Tengah.
"Diketahui Israel menyerang Iran, kemudian terjadi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD sebagai akibat dari aksi tersebut,” kata dia.
Namun, ia melihat, di sisi lain emiten-emiten yang berbasis komoditas di IHSG bergerak menguat akibat naiknya harga komoditas dunia seperti emas dan minyak mentah.
"Secara teknikal, IHSG sudah menembus 7.066 dan 7.045 sebagai support terdekatnya, maka worst case IHSG akan mengarah ke 6.983-7.012 sebagai area koreksi selanjutnya,” ujar Herditya.
Demikian disampaikan pengamat pasar modal Desmond Wira. Ia menuturkan, Israel menyerang Iran menjadi sentimen negatif IHSG. Hal itu seiring dapat memicu perang sehingga bebani ekonomi.
Bursa Saham Asia Tertekan
Indeks saham Taiwan memimpin kerugian di Asia pada Jumat, 19 April 2024. Indeks Taiwan merosot 3,44 persen di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Mengutip CNBC, bursa saham Asia melemah seiring Israel melakukan serangan terbatas terhadap Iran. Saham dan aset berisiko lainnya anjlok sedangkan aset safe haven menguat.
Indeks Nikkei Anjlok 2,4 Persen
Harga emas menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa. Demikian juga yen Jepang menguat. Sedangkan bitcoin anjlok. Harga minyak melonjak lebih dari 3 persen. Harga minyak Brent melewati USD 90 per barel.
Indeks Nikkei 225 di Jepang merosot 2,47 persen, dan indeks Topix tergelincir 1,8 persen. Jepang merilis data inflasi Maret pada Jumat pekan ini. Inflasi utama tercatat 2,7 persen, menurun dari posisi Februari sebesar 2,8 persen. Inflasi inti berada di posisi 2,6 persen, sejalan dengan harapan ekonom yang disurvei Reuters.
Indeks Kospi di Korea Selatan merosot 1,76 persen usai memimpin penguatan di Asia pada perdagangan Kamis pekan ini. Indeks Kosdaq tergelincir 1,59 persen. Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,14 persen. Indeks Hang Seng terpangkas 1,23 persen dan indeks CSI 300 melemah 0,88 persen.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham TALF melonjak 24,65 persen
- Saham MHKI melonjak 17,86 persen
- Saham PEGE melonjak 16,46 persen
- Saham HELI melonjak 12,50 persen
- Saham UNIQ melonjak 10,50 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HADE merosot 25 persen
- Saham NINE merosot 20 persen
- Saham MDRN merosot 20 persen
- Saham EPAC merosot 16,67 persen
- Saham ISAP merosot 14,29 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 713,5 miliar
- Saham ASII senilai Rp 648,4 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 648 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 249,7 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 198,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 142.537 kali
- Saham ASII tercatat 35.589 kali
- Saham BBRI tercatat 29.204 kali
- Saham ATLA tercatat 27.362 kali
- Saham BBCA tercatat 19.876 kali
Rudal Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Isfahan Dekat Situs Pengayaan Nuklir dan Pangkalan Militer
Rudal-rudal Israel dilaporkan menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, yang mengutip seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya.
Televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan di Isfahan, ketika pertahanan udara diaktifkan dan penerbangan di beberapa wilayah termasuk Teheran dan Isfahan ditangguhkan.Demikian mengutip Kanal Global Liputan6.com.
Sejauh ini, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (19/4/2024), belum ada laporan mengenai korban jiwa. Pun demikian Iran belum mengeluarkan tanggapan resmi.
Israel berjanji untuk merespons setelah Iran pada Sabtu, 13 April 2024 meluncurkan serangan drone dan rudal ke negara tersebut, setelah dugaan serangan Israel terhadap kompleks konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan seorang komandan militer.
Ada juga laporan ledakan di Suriah dan Irak.
Sekutu Israel, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa menyerukan Israel untuk tidak menanggapi serangan Iran.
Isfahan yang jadi target serangan terbaru Israel ini dianggap sebagai kota yang penting secara strategis dan menjadi tuan rumah bagi beberapa situs penting, termasuk situs penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan militer. Kota Natanz di dekatnya adalah lokasi salah satu situs pengayaan nuklir Iran.
Penerbangan komersial mulai mengalihkan rute mereka pada Jumat pagi. 19 April 2024 ke arah barat Iran tanpa penjelasan ketika kantor berita semi-resmi FARS di Iran mengatakan ada "ledakan" yang terdengar di Kota Isfahan.
Advertisement