Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Kamis (2/5/2024) untuk menguji 7.157-7.221.
IHSG menguat 1,1 persen ke posisi 7.234 pada perdagangan Selasa, 30 April 2024, dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan IHSG tertahan oleh moving average (MA)60 harian.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG sedang berada pada bagian dari wave © dari wave B, sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji area 7.289.
Advertisement
“Tidak menutup kemungkinan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji 7.157-7.221,” kata Herditya dalam catatannya.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.130,7.026 dan level resistance 7.298,7.377 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.220-7.300.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas antara lain PT Petrindo Jasa Kreasi Tbk (CUAN), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness
Saham ASII menguat 2,49% ke 5.150 disertai dengan peningkatan volume pembelian, namun penguatan ASII tertahan oleh MA60.
Herditya menuturkan, selama ASII masih mampu bergerak di atas 4.880 sebagai stoplossnya, posisi ASII saat ini berada di awal wave (1) dari wave [C], sehingga ASII masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 5.050-5.125
Target Price: 5.250, 5.375
Stoploss: below 4.880
2.PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) - Buy on Weakness
Saham HRTA menguat 2,53% ke 406 disertai munculnya volume pembelian, penguatan HRTA pun mampu berada di atas MA20.
Herditya menuturkan, saat ini, diperkirakan HRTA berada di awal wave (c) dari wave [y] pada label hitam, sehingga penguatan HRTA masih dapat berlanjut, tetapi tetap waspadai akan adanya peluang label merah berjalan.
Buy on Weakness: 398-404
Target Price: 430, 458
Stoploss: below 380
3.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) - Spec Buy
Saham INKP terkoreksi 1,06% ke 9.375 disertai dengan munculnya volume penjualan." Saat ini, posisi INKP diperkirakan berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b], sehingga INKP masih berpeluang berbalik menguat," ujar Herditya.
Spec Buy: 9.050-9.250
Target Price: 9.700, 9.775
Stoploss: below 8.675
4.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy
Saham MAPI terkoreksi 4,83% ke 1.575 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, selama MAPI masih mampu berada di atas 1.530 sebagai stoplossnya, posisi MAPI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c].
Spec Buy: 1.545-1.575
Target Price: 1.680, 1.730
Stoploss: below 1.530
Advertisement
Penutupan IHSG pada 30 April 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan Selasa (30/4/2024). Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau dan aksi beli saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 1,1 persen ke posisi 7.234,19. Indeks LQ45 bertambah 1,24 persen ke posisi 926,72. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Jelang libur Hari Buruh, IHSG berada di level tertinggi 7.266,86 dan terendah 7.179,68.
Sebanyak 351 saham menguat sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 202 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.156.137 kali dengan volume perdagangan 27 miliar saham. Nilai transaksi Rp 17,3 triliun.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, investor asing beli saham Rp 728,47 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 7,94 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,28 persen. Sementara itu, sektor saham transportasi dan logistic melambung 2,07 persen, dan catat penguatan terbesar.
Sektor saham energi melesat 1,77 persen, sektor saham basic mendaki 1,27 persen, sektor saham industri menguat 0,55 persen, dan sektor saham nonsiklikal bertambah 0,12 persen.
Sentimen IHSG
Kemudian sektor saham siklikal naik 0,35 persen, sektor saham kesehatan melesat 0,99 persen, sektor saham keuangan mendaki 1,12 persen. Selanjutnya sektor saham properti naik 1,11 persen, sektor saham teknologi melejit 1,05 persen.
Dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bursa saham regional Asia menguat sehingga mendukung IHSG lanjutkan di zona positif. Demikian mengutip Antara.
Dari mancanegara, katalis positif seiring dengan menguatnya bursa Amerika Serikat (AS) yang didukung oleh kinerja perusahaan yang positif dan juga laporan aktivitas manufaktur China yang tetap di jalur ekspansi.
National Bureau of Statistics of China melaporkan aktivitas pabrik China meningkat lebih cepat dari perkiraan prediksi pasar pada April 2024, dimana PMI Manufaktur berada di 50,4 dibandingkan dengan perkiraan konsensus pasar 50,3. Sehingga, pasar menilai ekspansi aktivitas manufaktur di tengah upaya berkelanjutan dari Beijing untuk memacu peningkatan ekonomi.
Selain itu, pelaku pasar sedang mencermati pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral AS atau The Fed pada Rabu dan Kamis waktu setempat.
Advertisement