Solusi Bangun Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 268,3 Miliar

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar senilai Rp 268,3 miliar kepada para pemegang saham.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 01 Jun 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2024, 10:30 WIB
Fasilitas panel surya di PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) (Foto: Solusi Bangun Indonesia)
Fasilitas panel surya di PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) (Foto: Solusi Bangun Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar senilai Rp 268,3 miliar kepada para pemegang saham.

Dividen ini setara dengan 30 persen dari penerimaan laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar Rp 894,6. Direktur SMCB, Soni Asrul Sani mengatakan meskipun dihadapkan dengan tantangan pasar yang terdampak situasi geopolitik dan inflasi pada 2023, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif.

“ Ini melalui upaya efisiensi, inovasi dan penguatan sinergi bersama SIG sebagai induk usaha, serta Taiheiyo Cement Corporation yang menjadi mitra strategis kami,” ujar Soni dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (1/6/2024). 

SMCB mencatat penurunan pendapatan dan laba sepanjang kuartal I 2024. Sejumlah faktor mempengaruhi kinerja Perseroan didorong persaingan pasar semen domestik yang ketat hingga laju realisasi proyek konstruksi yang alami perlambatan.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 2,77 triliun hingga kuartal I 2024. Pendapatan tersebut turun 5,34 persen dari periode kuartal I 2023 sebesar Rp 2,92 triliun.

Beban pokok pendapatan merosot 0,43 persen menjadi Rp 2,30 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,31 triliun. Laba kotor Perseroan pun terpangkas 23,79 persen dari Rp 616,51 miliar menjadi Rp 470,16 miliar hingga kuartal I 2024.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Asri Mukhtar Diangkat Jadi Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) pasok semen curah untuk proyek tol  Cisumdawu. (Foto: Solusi Bangun Indonesia)
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) pasok semen curah untuk proyek tol  Cisumdawu. (Foto: Solusi Bangun Indonesia)

PT Solusi Bangun Indonesia (SMCB) dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Jumat (31/5/2024) menyetujui beberapa perubahan pengurus.

Dalam rapat tersebut, menyetujui pemberhentian dengan hormat Lilik Unggul Raharjo dari jabatan Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia. Kemudian, Prijo Sambodo dari jabatan Komisaris Utama dan Komisaris Independen, dan Yoshifumi Taura dari jabatan Komisaris Perseroan.

Adapun rapat menyetujui pengangkatan Asri Mukhtar sebagai Direktur Utama SMCB. Kemudian mengangkat Prijo Sambodo sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Yohanes Surya sebagai Komisaris Independen, dan Shinji Fukami sebagai Komisaris.

Berikut jajaran komisaris dan direksi terbaru Solusi Bangun Indonesia:

Komisaris:

  • Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Prijo Sambodo
  • Komisaris Independen: Yohanes Surya
  • Komisaris: Herudi Kandau Nugroho
  • Komisaris: Shinji Fukami

Direksi:

  • Direktur Utama: Asri Mukhtar
  • Direktur: Soni Asrul Sani
  • Direktur: Ony Suprihartono
  • Direktur: Yasuhide Abe.

Profil Pengurus Baru

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) (Foto: Laman Solusi Bangun Indonesia)
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) (Foto: Laman Solusi Bangun Indonesia)

Direktur Utama baru SMCB, Asri Mukhtar lahir di Pariaman 23 Januari 1966. Asri mengemban pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik Elektro. Ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan meraih gelar Magister Manajemen. Asri menjabat sebagai Dirut PT Semen Padang sejak 2022-2024.

Kemudian, Prijo Sambodo yang diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen lahir di Magelang 7 Oktober 1953. Prijo mengemban pendidikan di Engineering University Roorkee, India dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik Sumber Daya Air. Ia melanjutkan pendidikannya di Universitas yang sama dan meraih gelar Magister Teknik Sumber Daya Air. Prijo menjabat sebagai Komite Eksekutif di Komite Nasional Indonesia Bendungan.

Selanjutnya, Yohanes Surya yang diangkat sebagai Komisaris Independen lahir di Jakarta, 6 November 1963. Yohanes meraih gelar Ph.D of Physics di College of William and Marry, USA. Yohanes sempat menjadi Rektor di Surya University pada 2013.

Adapun, Shinji Fukami yang diangkat sebagai Komisaris lahir pada 28 Juli 1960 dan berkewarganegaraan Jepang. Fukami meraih gelar Master of Engineering di Kyoto University, Jepang. Fukami menjabat sebagai Senior Executive Officer, Senior General Manager International Business Division di Taiheiyo Cement Corporation sejak 2024 hingga saat ini. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya