IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 2 Juli 2024

Analis prediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik terbatas dan rawan koreksi pada perdagangan Selasa, 2 Juli 2024. IHSG akan bergerak di kisaran support 6.945,6.843 dan level resistance 7.191,7.256.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jul 2024, 07:39 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2024, 07:39 WIB
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 2 Juli 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas dan rawan koreksi pada perdagangan Selasa (2/7/2024). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas dan rawan koreksi pada perdagangan Selasa (2/7/2024). IHSG akan menguji posisi 7.149.

IHSG naik 1,08 persen ke posisi 7.139 pada perdagangan Senin, 1 Juli 2024 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya mampu menembus moving average (MA)60 harian. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 1 dari wave 3, sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas dan rawan koreksi membentu wave (iv) ke rentang area 6.960-7.077.

"Adapun area penguatan IHSG diperkirakan menguji 7.149,” kata Herditya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.945,6.843 dan level resistance 7.191,7.256 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.090-7.160.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), dan  PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Teknikal

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI menguat 1,63% ke 6.250 dan masih didominasi oleh volume pembelian.  Herditya menuturkan, selama saham BMRI masih mampu berada di atas 5.825 sebagai stoplossnya, saat ini posisi BMRI diperkirakan berada di wave (iii) dari wave [iii] dalam label hitam.

Buy on Weakness: 5.975-6.675

Target Price: 6.375, 6.675

Stoploss: below 5.825

 

2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness

Saham INCO terkoreksi 0,47% ke 4.200 tetapi masih disertai oleh volume pembelian.

"Diperkirakan, posisi INCO saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b], sehingga INCO masih berpeluang berbalik menguat," ujar dia.

Buy on Weakness: 4.090-4.170

Target Price: 4.450, 4.590

Stoploss: below 3.980

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA menguat 3,36% ke 2.460 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatan MDKA pun mampu menembus MA20.

"Selama masih mampu berada di atas 2.320 sebagai stoplossnya, posisi MDKA diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (B)," kata dia.

Buy on Weakness: 2.380-2.440

Target Price: 2.540, 2.620

Stoploss: below 2.320

 

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Spec Buy

Sajam MEDC menguat 0,37% ke 1.340 disertai peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi MEDC berada di awal wave 3, sehingga MEDC masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 1.315-1.335

Target Price: 1.455, 1.545

Stoploss: below 1.305

 


Apa yang Dimaksud dengan IHSG?

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip laman BEI, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi berkala.

Adapun tujuan dari indeks saham antara lain:

Mengukur sentimen pasar

Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan

Benchmark bagi portofolio aktif

Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta

Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 


Apa Fungsi IHSG?

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikuf fungsi IHSG seperti dikutip dari laman OCBC NISP:

1.Menunjukkan Pergerakan Pasar

Fungsi IHSG untuk menunjukkan pergerakan saham-saham sedang melantai di pasar modal. Melalui pergerakan saham-saham tersebut, pelaku pasar modal bisa menganalisa bagaimana gairah jual beli instrumen investasi di suatu negara secara real time.

Selain itu, pihak eksternal pasar modal antara lain ekonom, pengamat, dan pemerintah bisa mendapat gambaran tentang seberapa menariknya negara bagi para penanam modal. 

2.Menampilkan Tolak Ukur Kinerja Portofolio Efek

IHSG juga berfungsi menampilkan tolak ukur efek bagi para calon investor sebelum masuk ke pasar modal. Grafik IHSG menampilkan informasi tentang harga saham rata-rata yang bisa dijadikan benchmark bagi para investor dalam mengambil keputusan. 

3.Menunjukkan Estimasi Profit

IHSG juga berfungsi memberikan estimasi profit terutama bagi calon investor. Persentase data dalam grafik saham IHSG dapat dijadikan standar untuk mengetahui berapa estimasi perkembangan investasi dalam pasar modal. Apabila harga saham IHSG rata-rata mengalami kenaikan 10% selama 6 bulan, maka dalam setengah tahun ke depan harga saham yang Anda beli bisa naik 10%.

4.Menjadi Produk Investasi Pasif

Selain itu, IHSG berfungsi menjadi produk investasi pasif atau underlying assets. Saat melakukan proses jual beli instrumen, seorang investor dapat membeli beberapa lot saham berbeda dan menjualnya secara kolektif kepada orang lain. Penjualan saham kolektif ini umumnya menggunakan harga saham IHSG. Sehingga apabila harga IHSG meningkat, harga saham kolektif juga akan naik.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya