Tambah Investasi, Direksi Bank Mandiri Beli 25 Ribu Saham BMRI

Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Eka Fitria membeli saham Bank Mandiri (BMRI) untuk investasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Jul 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 06:00 WIB
Tambah Investasi, Direksi Bank Mandiri Beli 25 Ribu Saham BMRI
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan pembelian saham perseroan oleh direksi.(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan pembelian saham perseroan oleh direksi. Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Eka Fitria tercatat membeli 25.000 lembar saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 14 Juni 2024.

Harga pembelian saat itu adalah Rp 5.775 per saham. Sehingga keseluruhan nilai transaksi adalah Rp 144,38 juta. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (21/7/2024), tujuan pembelian adalah untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.

Setelah transaksi, Eka Fitria kini mengempit 1.197.500 lembar saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau setara 0,00128 persen. Sebelumnya, Eka Fitria memiliki 1.172.500 lembar saham BMRI atau setara 0,00126 persen.

Mengutip data RTI, saham BMRI ditutup turun 0,38 persen ke posisi 6.525 pada Jumat, 19 Juli 2024. Frekuensi perdagangan saat itu tercatat sebanyak 8664 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 63,17 juta lembar senilai Rp 409,99 miliar. Dalam sepekan, BMRI naik 1,56 persen. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), BMRI naik 7,85 persen

Alasan Bank Mandiri Lepas 60% Saham Mandiri Inhealth

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menjual dan mengalihkan 600.000 saham atau setara 60 persen dari seluruh saham yang diterbitkan oleh Mandiri Inhealth kepada IFG Life pada 26 Juni 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), 27 Juni 2024, ditulis Senin (1/7/2024), divestasi Mandiri Inhealth tersebut termasuk transaksi afiliasi mengingat Bank Mandiri dan IFG Life merupakan perusahaan yang secara langsung dan tidak langsung dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sinergi Antar Bank

Bank Mandiri.
Gedung Bank Mandiri. (Foto: Istimewa)

“Transaksi ini dilakukan dengan pihak terafiliasi dengan mempertimbangkan divestasi Mandiri Inhealth dilakukan dalam rangka konsolidasi industri asuransi nasional dengan IFG sebagai holding perusahaan asuransi milik negara,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Transaksi itu dinilai diperlukan sinergi antar pihak yang terafilasi untuk merealisasikan tujuan itu. “Divestasi ini diharapkan akan meningkatkan potensi sinergi bisnis dan melengkapi kapabilitas yang ada, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan optimal bagi masyarakat,” demikian dikutip.

Adapun Bank Mandiri meraih dana Rp 1,71 triliun dari divestasi Mandiri Inhealth.Transaksi Divestasi Mandiri Inhealth bukanlah suatu transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No. 17/2020, mengingat nilai transaksi setara dengan 0,59% dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan tahunan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 dan akibatnya tidak mencapai ambang batas transaksi material sebesar 20% sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Ayat 1 POJK No. 17/2020.

Setelah transaksi pelepasan saham Mandiri Inhealth, Bank Mandiri kini memiliki 200.000 lembar saham Mandiri Inhealth senilai Rp 200 miliar atau setara 20 persen dari seluruh saham ditempatkan Mandiri Inhealth.

 


Superapps Livin' by Mandiri Punya Fitur Baru, Kini Bisa Akses KPR

Bank Mandiri resmi merilis fitur baru dalam aplikasi Livin' by Mandiri. Kali ini ada fitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang bisa diakses oleh nasabah. (Foto: Liputan6.com/Arief RH)
Bank Mandiri resmi merilis fitur baru dalam aplikasi Livin' by Mandiri. Kali ini ada fitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang bisa diakses oleh nasabah. (Foto: Liputan6.com/Arief RH)

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi resmi merilis fitur baru dalam aplikasi Livin' by Mandiri. Kali ini ada fitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang bisa diakses oleh nasabah.

Darmawan menegaskan, sederet fitur yang dirilis merupakan upaya inovasi untuk menangkap keperluan masyarakat. Tentunya, selain dari layanan transaksi perbankan.

“Saya percaya bahwa inovasi dan kualitas adalah kunci dalam menghadirkan pengalaman perbankan terbaik bagi nasabah kami. Sudah menjadi komitmen kami di Bank Mandiri untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan melalui inovasi-inovasi terdepan," ucap Darmawan dalam kampanye bertajuk #BeyondSuperAPP, di Sarinah, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Darmawan menyebut, fitur terbaru Livin’ KPR akan memudahkan nasabah dalam mengajukan KPR. Nasabah dapat mencari rumah yang sesuai dengan kebutuhan mereka sekaligus mengajukan KPR di Livin' by Mandiri.

"Kehadiran fitur Livin’ KPR diharapkan dapat mengoptimalkan akuisisi KPR dan meningkatkan portfolio Mandiri KPR di tahun 2024. Saat ini, pencairan KPR Bank Mandiri telah meningkat sebesar 31,4 persen secara year-on-year (yoy)," ucap dia.

Fitur ini menawarkan berbagai kemudahan seperti pilihan properti variatif, suku bunga kompetitif, diskon biaya provisi, serta formulir pengajuan yang simpel. Nasabah dapat dengan mudah mencari properti sesuai preferensi harga dan ketersediaan fasilitas umum di sekitarnya. 

Pada saat yang sama turut merencanakan keuangan dengan fitur Simulasi Angsuran, serta memantau status aplikasi KPR secara real-time melalui Tracking KPR.

"Sebagai super app terdepan di bidang finansial dan gaya hidup, Livin’ by Mandiri telah menjadi andalan dalam mempermudah transaksi harian serta menghadirkan hiburan yang membawa kebahagiaan bagi pengguna, seperti fitur kami Livin’ KPR dan Livin’ Sukha,” ujarnya.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya