Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih untuk Dukung SDGs

Sistem daur ulang air ini telah dilengkapi oleh Bank Mandiri di beberapa gedung seperti Plaza Mandiri, Menara Mandiri, dan Wisma Mandiri. Adapun air tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari.

oleh Wuri Anggarini pada 22 Mar 2025, 12:32 WIB
Diperbarui 22 Mar 2025, 12:34 WIB
Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih untuk Dukung SDGs
Bank Mandiri berkomitmen dukung SDGs dengan optimalkan sistem daur ulang dan akses air bersih. (c) Istimewa... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Komitmen terus ditunjukkan oleh Bank Mandiri dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) lewat penggunaan air secara berkelanjutan. Pengurangan konsumsi air serta peningkatan daur ulang turut dilakukan oleh bank dengan lambang pita emas tersebut. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga ikut memberikan dukungan pelestarian sumber air di pedesaan.

Sistem daur ulang air ini telah dilengkapi oleh Bank Mandiri di beberapa gedung seperti Plaza Mandiri, Menara Mandiri, dan Wisma Mandiri. Adapun air tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari, mulai dari pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.

Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri konsisten melakukan pemantauan bulanan atas penggunaan air. Inisiatif ini dapat memperhatikan tingkat konsumsi serta efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.

“Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih. Bank Mandiri percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di lingkungan perkantoran,” ujar Ashidiq.

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga akhir 2024, Bank Mandiri sudah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m3) air daur ulang atau sekitar 13% dari total pemakaian air. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga menggunakan sistem reverse osmosis yang memberikan kontribusi untuk mengelola efluen atau limbah cair. Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m3 limbah cair telah dikelola melalui sistem reverse osmosis Bank Mandiri.

Sistem Pengelolaan Limbah sesuai Standar Lingkungan

Ashidiq juga menjelaskan tentang sistem pengelolaan limbah Bank Mandiri yang bisa digunakan untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan gedung agar sesuai dengan standar lingkungan, sebelum dilepaskan ke badan air. Kualitas limbah cair ini juga rutin diperiksa perusahaan setiap bulan, bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.

“Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” pungkas Ashidiq.

Dia menambahkan, Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan yang berfungsi untuk penampungan air di beberapa wilayah operasinya. Salah satu yang terbesar adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma. Kapasitas tampung ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air perusahaan ke depannya, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m3.

Dukung Ketersediaan dan Akses Air Bersih Masyarakat

Tak hanya dalam wilayah internal perusahaan, Bank Mandiri juga memberikan dukungan atas ketersediaan dan akses air bersih bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat perayaan hari air sedunia untuk memberikan peran dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

Melalui program Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), bank BUMN ini telah menyalurkan bantuan pada masyarakat di 4 kabupaten, yakni Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu. Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah mendapatkan bantuan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Bank Mandiri percaya bahwa mendukung akses masyarakat ke kebutuhan pokok merupakan langkah untuk mewujudkan salah satu pilar keberlanjutan Bank Mandiri yakni, sustainability beyondbanking, yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan dampak sosial dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Di mana berbagai program ini telah sejalan sejalan dengan TBP nomor 6 terkait Air bersih dan sanitasi layak dan nomor 11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya