IHSG Berpotensi Naik, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 14 Agustus 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.377,7.454 pada perdagangan Rabu, 14 Agustus 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Agu 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2024, 07:00 WIB
IHSG Berpotensi Naik, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 14 Agustus 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (14/8/2024).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (14/8/2024). IHSG akan berada di kisaran 7.408-7.438.

IHSG naik 0,81 persen ke posisi 7.356 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Selasa, 13 Agustus 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, ada kemungkinan IHSG sedang membentuk wave (b) dari wave 2 pada pola running flat sehingga IHSG cenderung menguat untuk menguji 7.408-7.438 sebagai area penguatan.

“Selanjutnya, IHSG akan terkoreksi ke rentang area 7.027-7.218. Pada label merah, apabila IHSG mampu break 7.454, IHSG akan menuju ke 7.513-7.654,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.377,7.454 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.200-7.370.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).

Sementara itu, Herditya memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES menguat 2,78% ke 740 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 710 sebagai stoplossnya, posisi ACES saat ini diperkirakan berada di awal wave [a] dari wave B.

Buy on Weakness: 725-740

Target Price: 775, 855

Stoploss: below 710

 

2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness

Saham ICBP menguat 1,59% ke 11.175, tetapi disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. "Saat ini, posisi ICBP diperkirakan berada pada bagian dari wave 2 dari wave (C), sehingga ICBP rawan terkoreksi dahulu," ujar dia.

Buy on Weakness: 10.600-11.025

Target Price: 11.350, 11.850

Stoploss: below 10.425

 

3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy

Saham MAPI menguat 3,21% ke 1.445 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 1.395 sebagai stoplossnya, posisi MAPI saat ini di perkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c]," ujar Herditya.

Spec Buy: 1.410-1.445

Target Price: 1.505, 1.625

Stoploss: below 1.395

 

4.PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) - Buy on Weakness

Saham SMGA menguat 3,53% ke 88 disertai dengan peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh cluster MA20 dan MA60. Herditya menuturkan, saat ini, posisi SMGA diperkirakan berada pada bagian dari wave (i) dari wave [iii].

Buy on Weakness: 84-87

Target Price: 91, 97

Stoploss: below 81

 

Penutupan IHSG pada 13 Agustus 2024

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).

IHSG ditutup menguat 59,01 poin atau 0,81 persen ke posisi 7.356,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,30 poin atau 0,47 persen ke posisi 912,50.

“Bursa regional Asia cenderung bergerak menguat saat pelaku pasar mulai mengukur prospek pemangkasan suku bunga The Fed sehubungan dengan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu waktu setempat," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Selasa (13/8/2024).

Pasar juga mempertimbangkan risk-off investor di tengah gejolak geopolitik wilayah Timur Tengah yang dikhawatirkan akan semakin memanas.

Singapura melaporkan ekonominya tumbuh 2,9 persen pada kuartal II-2024, sejalan dengan estimasi konsensus pasar, ditopang ekspor yang tumbuh 2,0 sampai 3,0 persen pada tahun ini, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar 1,0 sampai 3,0 persen, didukung oleh kekuatan dalam perdagangan grosir, keuangan dan asuransi, serta sektor informasi dan komunikasi.

Dari dalam negeri, IHSG menguat tampaknya ditopang oleh aliran dana masuk investor asing, yang memberikan dampak positif terhadap minat investor asing untuk berinvestasi, sehingga memberikan katalis positif pada nilai rupiah dan juga IHSG, yang tidak terlepas dari solidnya ekonomi dalam negeri.

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada periode 5 hingga 9 Agustus 2024, aliran modal asing masuk di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 1,62 triliun. Dana asing masuk dari pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham.

 

Sektor Saham

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pencapaian ini merupakan bentuk upaya memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. Dengan masuknya dana asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia mengalami penurunan.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 3,03 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 2,45 persen dan 2,14 persen.

Sedangkan, satu sektor terkoreksi yaitu sektor industri yang minus sebesar 0,37 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu WTON, WEGE, WIKA, PTPP dan ADHI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GRIA, MOLI, AIMS, DART dan HELI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.025.092 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,65 miliar lembar saham senilai Rp8,57 triliun. Sebanyak 332 saham naik 230 saham menurun, dan 224 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 1.168,80 poin atau 3,34 persen ke 36,193,80, indeks Hang Seng menguat 62,41 poin atau 0,36 persen ke 17.174,06, indeks Shanghai menguat 9,75 poin atau 0,34 persen ke 2.867,94, dan indeks Strait Times menguat 23,19 poin atau 0,72 persen ke 3.258,57.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya