Direksi Kimia Farma Turun Gunung ke Sekolah, Ada Apa?

Kimia Farma Group Mengajar merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 PT Kimia Farma Tbk.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Agu 2024, 18:01 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 17:53 WIB
PT Kimia Farma
PT Kimia Farma Tbk adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang sudah didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sejak 1817.

 

Liputan6.com, Jakarta Kimia Farma Group memberikan edukasi kepada siswa-siswi tingkat SMA sederajat terkait penanganan anemia pada usia remaja. Program bertajuk “Kimia Farma Group Mengajar” ini dilaksanakan serempak di 53 sekolah setingkat SMA pada tanggal 19 Agustus 2024. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dalam meningkatkan kesehatan pada remaja.

Kegiatan ini menjadi komitmen Kimia Farma sebagai healthcare company untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan pada usia remaja.

Kimia Farma Group Mengajar merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 PT Kimia Farma Tbk. Sejak tahun 2018, Kimia Farma Group Mengajar telah memberikan pengajaran kesehatan kepada 20.000 siswa dengan lebih dari 200 sekolah di Indonesia.

Program ini berjalan sukses setiap tahunnya, dimana pada tahun 2024 Perseroan memberikan edukasi kepada 5.300 siswa di 53 sekolah.

Melalui kolaborasi Kimia Farma bersama anak dan cucu usahanya, Kimia Farma Group Mengajar tahun 2024 melibatkan Direksi Kimia Farma Group dan 530 relawan pengajar yang berasal dari karyawan meliputi dokter, apoteker, perawat dan bidan. Kegiatan ini merupakan bentuk employee engagement antara perusahaan dengan karyawan untuk meningkatkan rasa kepedulian karyawan terhadap kesehatan generasi penerus bangsa.

Topik pembelajaran yang diberikan diantaranya motivasi untuk meraih rencana masa depan dan pencegahan anemia pada usia remaja. Kimia Farma Group Mengajar tahun 2024 bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi siswa-siswi, agar menciptakan keahlian sehingga dapat mendorong terwujudnya cita-cita.

Pada kesempatan yang sama, relawan Kimia Farma juga memberikan edukasi pencegahan anemia sebagai bentuk kepedulian Kimia Farma terhadap kasus anemia pada remaja putri.

 

Prestasi di Sekolah

Kimia Farma Group
Kimia Farma Group Mengajar merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 PT Kimia Farma Tbk. (Dok. Kimia Farma)

Anemia dapat berdampak pada kesehatan, berpengaruh terhadap prestasi di sekolah, dan nantinya beresiko terjadinya anemia saat menjadi ibu hamil. Sebagai ibu hamil yang akan melahirkan anak penerus bangsa, maka diperlukan bekal untuk menunjang fase tumbuh berkembang dengan sehat agar terhindar dari anemia.

Perseroan juga memberikan bantuan tablet tambah darah, sarana pendidikan, dan obat-obatan serta alat kesehatan di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Harapannya, Kimia Farma Group Mengajar dapat terus berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang, serta memberikan motivasi dan edukasi kepada siswa-siswi bahwa kesehatan merupakan salah satu kunci penting untuk dapat menjalani pendidikan hingga menuju kesuksesan di masa depan.

Induk Usaha KAEF dan INAF Minta Suntikan Modal Negara Rp 2,21 Triliun

Bio Farma berencana mengekspor vaksin IndoVac ke negara-negara berpendapatan rendah atau miskin. (Dok Bio Farma)
Bio Farma berencana mengekspor vaksin IndoVac ke negara-negara berpendapatan rendah atau miskin. (Dok Bio Farma)

BUMN Holding Farmasi Bio Farma menargetkan menjadi perusahaan farmasi berkelas global (Global Scale Health Care Company). Salah satu cara merealisasikan target tersebut adalah dengan mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2,21 triliun dari APBN 2025.

Bio Farma merupakan induk usaha dari PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF). Bio Farma merupakan satu-satunya produsen vaksin manusia di Indonesia dan merupakan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara.

Dana PMN ini akan digunakan oleh Bio Farma untuk membangun fasilitas produksi baru yang memenuhi standar internasional, sesuai dengan regulasi BPOM dan WHO.

Dengan adanya tambahan dana Penyertaan Modal Negara (PMN), induk usaha KAEF dan INAF ini tetap berfokus terhadap pemenuhan kebutuhan vaksin program dari Pemerintah dan juga vaksin-vaksin prioritas untuk kebutuhan Global (WHO) seperti Vaksin Polio, Vaksin MR, Vaksin Rotavirus, Vaksin HPV dan lainnya.

Dengan penambahan modal tersebut ditargetkan akan ada peningkatan kapasitas dan kapabilitas fasilitas produksi sebesar 1 miliar dosis di 2030.

 

Program Imunisasi Nasional

Bio Farma-Vaksin
Kepala Bagian Pengemasan PT Bio Farma Yudha Bramanti menjelaskan area pengemasan vaksin, Rabu (12/8/2020). Bio Farma bekerja sama dengan tim peneliti vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung sedang melakukan uji klinis tahap 3 vaksin corona. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Saat ini Bio Farma telah mensuplai 13 dari 14 Vaksin Program Imunisasi Nasional (National Immunization Program) untuk menciptakan ketahanan kesehatan.

Direktur Utama Bio Farma Group Shadiq Akasya mengatakan, dengan dukungan PMN tentunya secara langsung akan membantu penguatan komposisi permodalan perusahaan disamping investasi dari korporasi (self Investment) yang sudah berjalan saat ini.

“Pembangunan fasilitas dari dana PMN bertujuan untuk percepatan ketersediaan produk eksisting maupun produk baru bagi kebutuhan program vaksinasi Nasional (National Immunization Program) dan pemasok kebutuhan vaksin global," kata Shadiq dalam keterangan tertulis, Minggu (14/7/2024).

"Dengan tambahan PMN juga diharapkan akan mendorong rencana percepatan kemandirian industri kesehatan Nasional serta tentunya keberlangsungan program vaksinasi Pemerintah selanjutnya”.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya