Golden Westindo Artajaya Siap IPO, Incar Dana Rp 82,3 Miliar

Sekitar 40,5 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal PT Golden Westindo Artajaya Tbk (GWAA) yaitu pembelian lahan, pembangunan, dan pembelian peralatan artemia hatching facility.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Sep 2024, 18:20 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 18:20 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Golden Westindo Artajaya Tbk (GWAA) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, Golden Westindo Artajaya menawarkan sebanyak-banyaknya 685.714.300 lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 100- Rp 120 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 82,3 miliar dari IPO.

Rencananya, sekitar 40,5 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal perseroan yaitu pembelian lahan, pembangunan, dan pembelian peralatan artemia hatching facility. Lalu sekitar 44,2 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian barang dagang pakan ikan hias, pembelian bahan baku artemia dan biaya operasional.

Sisanya sekitar 15,3 persen akan digunakan untuk investasi dalam bentuk penyertaan modal pada PT KGI. Selanjutnya, PT KGI akan menggunakan dana tersebut untuk keperluan modal kerja PT KGI atas pabrik pakan beku ikan hias yang saat ini telah beroperasi. antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian bahan baku (berupa bloodworm, tubifex, atau daphnia) dan biaya operasional.

Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 dan seterusnya, perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas kepada pemegang saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 40 persen dari laba bersih perseroan dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan perundang-undangan Pasar Modal yang berlaku dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut yang akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadwal IPO

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melansir prospektus perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, berikut jadwal IPO PT Golden Westindo Artajaya Tbk:

  • Masa penawaran awal: 10-18 September 2024
  • Tanggal efektif: 25 September 2024
  • Masa penawaran umum: 27 September - 1 Oktober 2024
  • Tanggal penjatahan: 1 Oktober 2024
  • Tanggal distribusi saham: 2 Oktober 2024
  • Tanggal pencatatan saham di BEI:3 Oktober 2024. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya