Direksi Indosat Borong Saham ISAT, Ini Rinciannya

PT Indosat Tbk (ISAT) melaporkan pembelian saham signifikan oleh jajaran direksi

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Nov 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 18:00 WIB
Indosat Ooredoo
Ilustrasi Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Liputan6.com, Jakarta PT Indosat Tbk (ISAT) melaporkan pembelian saham signifikan oleh jajaran direksi, mencerminkan kepercayaan kuat terhadap masa depan Indosat.

Langkah ini dilakukan di tengah pencapaian kinerja yang gemilang serta inovasi strategis di bidang kecerdasan buatan (AI).

Rincian Pembelian Saham

President Director dan CEO Indosat, Vikram Sinha, tercatat membeli 2.183.000 lembar saham pada transaksi pertama dan menambah 921.000 lembar saham dalam transaksi berikutnya. Total kepemilikannya kini mencapai 2.995.700 lembar saham, setara dengan Rp7 miliar atau 0,0064% hak suara di perusahaan.

Director and Chief Financial Officer, Nicky Lee, juga membeli 620.000 lembar saham, sementara Director and Chief Business Officer, Muhammad Buldansyah, membeli 1.320.000 lembar saham. Total saham yang diborong ketiga direksi mencapai 5.935.700 lembar, mencerminkan optimisme terhadap kinerja perusahaan.

Kinerja Keuangan Indosat

Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp41,8 triliun, tumbuh 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih melonjak 39,1% menjadi Rp3,8 triliun.

CEO Vikram Sinha menyatakan bahwa keberhasilan ini didorong oleh transformasi berbasis AI, optimalisasi operasional, dan strategi alokasi modal yang efisien.

“Kami fokus pada pertumbuhan berkelanjutan melalui inovasi, termasuk penerapan AI untuk memperkuat daya saing,” ujarnya, ditulis Senin (18/11/2024).

 

Inovasi AI: Peluncuran Sahabat-AI untuk Kedaulatan Teknologi

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indosat juga meluncurkan Sahabat-AI, sebuah model kecerdasan buatan (large language model atau LLM) yang dikembangkan bersama GoTo dan NVIDIA.

Inisiatif ini bertujuan mendukung demokratisasi AI di Indonesia dengan menghadirkan teknologi yang relevan secara lokal.

“Melalui model AI yang memahami budaya lokal, kami membuka potensi teknologi untuk seluruh masyarakat. Ini adalah langkah strategis untuk mendorong inovasi, pemberdayaan, dan pertumbuhan,” tambah Vikram.

Strategi Stock Split untuk Menarik Investor

Indosat juga mengumumkan aksi korporasi berupa stock split dengan rasio 1:4. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas saham bagi investor, termasuk kalangan pemula, sehingga mendorong partisipasi yang lebih luas di pasar modal.

Masa Depan Indosat: Pemimpin Telekomunikasi dan Inovasi Digital

Dengan langkah-langkah strategis seperti penguatan AI, transformasi operasional, dan stock split, Indosat tidak hanya memantapkan posisinya sebagai pemimpin di sektor telekomunikasi tetapi juga sebagai pelopor inovasi digital di Indonesia. Fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan teknologi menjadikan Indosat sebagai salah satu perusahaan terdepan di era digital yang semakin terintegrasi dengan kecerdasan buatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya