Umumkan Kerja Sama dengan Bank Saqu, Bagaimana Gerak Saham ISAT?

Saham Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) terpantau berada di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis 20 Maret 2025. Saham IHSG turun 2,04 persen ke posisi 1.440 pada penutupan sesi I. Dalam sepekan, ISAT turun 5,88 persen dan turun 39,50 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 20 Mar 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 16:00 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Saham Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) terpantau berada di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis 20 Maret 2025. Saham IHSG turun 2,04 persen ke posisi 1.440 pada penutupan sesi I. Dalam sepekan, ISAT turun 5,88 persen dan turun 39,50 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).

Belum lama ini, Indosat dan Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, secara resmi mengumumkan kolaborasi inovatif untuk memperluas inklusi keuangan digital. Dengan memanfaatkan basis pelanggan IOH yang tersebar luas di seluruh Indonesia serta basis nasabah Bank Saqu, di mana sekitar 40% di antaranya merupakan solopreneur yang mencari solusi digital cerdas untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kolaborasi ini menghadirkan peluang pasar yang signifikan melalui sinergi yang kuat.

“Kolaborasi inovatif kami dengan Bank Saqu merupakan wujud komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia yang mampu memberdayakan masyarakat Indonesia. Dengan wawasan pelanggan dan propensity model, kami dapat secara efektif menjangkau pengguna yang tepat," kata Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh, Kamis (20/3/2025).

Sebagai langkah awal kolaborasi ini, layanan perbankan digital Bank Saqu kini telah terintegrasi dalam aplikasi IOH, memberikan tidak hanya konektivitas yang seamless tetapi juga akses yang lebih mudah terhadap solusi keuangan. Kolaborasi ini memberikan manfaat nyata bagi pelanggan Indosat maupun nasabah Bank Saqu.

Melalui kolaborasi ini, IOH akan menggunakan informasi pelanggan dan propensity model untuk memastikan layanan perbankan digital yang ditawarkan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Dengan menerapkan strategi ini, Indosat dan Bank Saqu berupaya menciptakan pengalaman perbankan yang lebih inklusif dan efisien namun tetap menjaga privasi pengguna.

“Kami percaya kolaborasi lintas industri berperan penting dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Sebagai Teman Seperjuangan, kami berkomitmen membantu masyarakat, khususnya para solopreneur, untuk memperoleh solusi perbankan digital yang inovatif dan mudah digunakan, serta mendorong kebiasaan keuangan yang positif," ujar Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto.

 

Promosi 1

Fitur Perbankan

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Kolaborasi ini memperkenalkan fitur perbankan inovatif kepada pelanggan Indosat untuk mengelola uang secara bertanggung jawab dan mendorong kebiasaan menabung dengan mudah.

Salah satu fiturnya adalah Tabungmatic, fitur menabung otomatis pertama di Indonesia. Fitur ini secara otomatis membulatkan transaksi sehari-hari melalui QRIS di aplikasi Bank Saqu, dan menyimpan kembalian dari transaksi tersebut ke dalam Saku Booster dengan bunga hingga 10% per tahun sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Kolaborasi ini merupakan langkah awal dari lebih banyak inovasi bersama IOH dalam menjembatani kesenjangan keuangan digital di Indonesia," imbuh Leo.

Indonesia memiliki populasi muda yang besar dengan semangat tinggi untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui solopreneur Sebuah penelitian memperkirakan akan ada sekitar 117 juta solopreneur pada tahun 2030, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan penuh waktu dengan usaha sampingan. Namun, penetrasi internet di Indonesia saat ini baru mencapai sebagian populasi, sehingga membatasi potensi pemanfaatan e-commerce dan layanan keuangan digital secara optimal oleh para pelaku usaha kecil.

 

Kesenjangan Digital

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Kesenjangan digital antara wilayah pedesaan dan perkotaan memperparah kesenjangan finansial di Indonesia, dengan sekitar 80% dari 270 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses perbankan. Kombinasi kekuatan antara layanan perbankan digital dan konektivitas jaringan menjadi sangat penting dalam mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi.

Mulai sekarang hingga 31 Mei 2025, pelanggan Indosat yang membuka akun Bank Saqu berkesempatan mendapatkan bonus saldo hingga Rp 100.000. Informasi lengkap syarat dan ketentuan tersedia di situs resmi IM3: https://im3.id/portal/id/ps-banksaqu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya