Meneropong Kinerja Saham ISAT di Tengah Pelemahan IHSG

Sepanjang tahun 2024, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menunjukkan performa keuangan yang mengesankan

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 19 Mar 2025, 15:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 15:30 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami koreksi dalam beberapa waktu terakhir, mengikuti tren penurunan di pasar saham secara umum.

Namun, para analis melihat koreksi ini justru membuka peluang emas bagi investor untuk mengakumulasi saham berfundamental kuat dengan prospek pertumbuhan jangka panjang yang positif.

Sepanjang tahun 2024, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menunjukkan performa keuangan yang mengesankan. Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,1% year-on-year (YoY) menjadi Rp55,9 triliun, didorong oleh peningkatan kualitas layanan pelanggan serta kontribusi positif dari seluruh lini bisnis.

Pendapatan dari segmen layanan seluler tumbuh 7,5% YoY berkat ekspansi jaringan dan peningkatan pengalaman pelanggan. Sementara itu, segmen Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) melonjak signifikan hingga 23,4% YoY, ditopang peningkatan layanan teknologi informasi.

EBITDA

Di sisi lain, EBITDA perusahaan naik 10,2% YoY menjadi Rp26,4 triliun, dengan margin EBITDA yang kokoh di level 47,2%. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 38,1% YoY menjadi Rp4,916 triliun, mencerminkan efisiensi dan profitabilitas yang semakin solid.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, menilai bahwa koreksi harga saham ISAT lebih disebabkan oleh faktor teknikal jangka pendek. Ia menegaskan, secara fundamental Indosat tetap berada pada jalur pertumbuhan yang kuat.

“Dengan strategi bisnis berbasis AI dan digitalisasi, Indosat memiliki daya saing yang semakin kuat di industri telekomunikasi Indonesia,” jelas Niko, Rabu (19/3/2025).

 

Promosi 1

Pilar Utama Pertumbuhan

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Salah satu pilar utama pertumbuhan Indosat adalah percepatan adopsi teknologi Artificial Intelligence (AI).

Indosat memimpin inisiatif AI di Indonesia melalui pengembangan Sahabat-AI, sebuah model bahasa besar hasil kolaborasi dengan GoTo dan NVIDIA.

Model ini dirancang untuk memahami bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah, memperkuat kapabilitas AI di ekosistem digital nasional.

 

Kondisi Geopolitik Global

Ilustrasi: Petugas Indosat tengah mengecek layanan Indosat HiFi
Ilustrasi: Petugas Indosat tengah mengecek layanan Indosat HiFi (Foto: Indosat Ooredoo Hutchison)... Selengkapnya

Niko juga menyoroti bahwa kondisi geopolitik global dan perang dagang membuka peluang strategis bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi di sektor teknologi.

Dengan meningkatnya perhatian terhadap kemandirian digital dan pengembangan AI, Indonesia dinilai memiliki posisi strategis untuk menjadi pemain utama di kawasan Asia.

Dengan momentum transformasi digital yang kuat dan prospek cerah di sektor AI, koreksi saham ISAT saat ini bisa menjadi kesempatan menarik bagi investor untuk berinvestasi pada saham potensial yang mendukung masa depan ekonomi digital Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya