Liputan6.com, Jakarta - PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim. Rencana aksi itu sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada 27 Desember 2024.
Besaran dividen tunai interim yang akan dibagikan adalah Rp 1,94 miliar atau Rp 1,5 per saham. Pembagian dividen mengacu pada data keuangan perseroan periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024.
Baca Juga
Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,73 miliar. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 23,38 miliar dengan total ekuitas Rp 156,95 miliar.
Advertisement
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/1/2025), berikut jadwal pembagian dividen tunai interim Ace Oldfields Tbk:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 9 Januari 2025
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Januari 2025
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 13 Januari 2025
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 14 Januari 2025
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 13 Januari 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen: 24 Januari 2025
PT Ace Oldfields Tbk adalah produsen peralatan dan perlengkapan pengecatan yang berlokasi di Bogor, Indonesia. Perusahaan telah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KUAS pada 25 Oktober 2021.
Dengan melantainya di bursa saham, perusahaan berharap dapat memperluas jaringan dan distribusi di dalam negeri dan pangsa pasar ekspornya. PT Ace Oldfields Tbk didirikan dengan nama PT Ace Panbrush Industry di tahun 1989.
Profil Singkat
Pada 1996, perusahaan melakukan joint-venture dengan Oldfields International Pty Ltd, pemasok peralatan dan perlengkapan pengecatan terkemuka di Australia yang telah berpengalaman lebih dari 100 tahun.
Sejak 1989, produk-produk perusahaan tersedia di pasar domestik dan pasar internasional antara lain Amerika Serikat Australia, New Zealand, Kanada, Kepulauan Pasifik, Asia dan Asia Tenggara.
Produk-produk perusahaan dengan merek “ACE OLDFIELDS” telah menggapai mayoritas konsumen di seluruh Indonesia melalui toko-toko bangunan, toko cat dan MTO (Modern Trade Outlet) seperti Mitra 10, Depo Bangunan, BJ Home dan banyak lainnya. Untuk memperluas pangsa pasar, di Tahun 2012 perusahaan memperkenalkan merek dagang “PRIMA”.
Advertisement
Emiten Baru pada 2021
Sebelumnya, PT Ace Oldfields Tbk akan mencatatkan saham di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/10/2021).
Mengutip laman KSEI, PT Ace Oldfields Tbk catatkan saham dengan kode saham KUAS sebagai perusahaan tercatat ke-39 di BEI pada 2021.
Ace Oldfields mencatatkan saham 1.292.570.540 saham. Jumlah saham yang dicatatkan itu terdiri dari saham pendiri 902.570.540 dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebesar 390.000.000 saham.
Harga pelaksanaan saham IPO Rp 195 per saham dengan nilai nominal Rp 50. Dengan demikian, dana hasil IPO yang diperoleh Rp 76,05 miliar.
Perseroan akan memakai dana hasil IPO antara lain sebesar 38,69 persen untuk pembelian sebagian tanah dan bangunan di Cileungsi, Bogor, 61,31 persen untuk modal kerja antara lain pembelian bahan baku, beban operasional dan marketing.
Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Terbitkan Waran
Perseroan menawarkan waran yang diberi secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Perseroan menerbitkan waran sebanyak 130.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah itu sebanyak 14,40 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Adapun setiap tiga pemegang saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I. Harga penawaran waran Rp 250 per waran.
Total dana dari waran seri I sebanyak Rp 32,50 miliar. Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk modal kerja.
Advertisement