Heboh Koin Jagat Aplikasi Berburu Harta Karun, Dampak Buruknya?

Pasar Saham Asia-Pasifik Menguat Usai Data Inflasi AS Tak Sesuai Prediksi

Pasar saham Asia-Pasifik mengalami penguatan pada Rabu, didorong oleh data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Jan 2025, 08:39 WIB

Diterbitkan 15 Jan 2025, 08:36 WIB

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik mengalami penguatan pada Rabu, didorong oleh data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan di Amerika Serikat, yang sebelumnya mendorong dua indeks utama Wall Street naik semalam.

Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI), yang mengukur inflasi grosir, hanya naik 0,2% pada Desember, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS.

Angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan ekonom Dow Jones yang memprediksi kenaikan sebesar 0,4%. Sementara itu, PPI inti, yang tidak memasukkan komponen makanan dan energi, tercatat stagnan.

Investor Asia Pantau Sentimen Bisnis Jepang

Dikutip dari CNBC, Rabu (15/1/2025), investor di Asia juga mencermati survei Reuters Tankan dari Jepang untuk Januari, yang mencerminkan survei Tankan triwulanan Bank of Japan.

Sentimen bisnis di kalangan produsen besar menunjukkan pemulihan dengan skor Tankan mencapai plus 2, setelah sebelumnya masuk ke zona negatif untuk pertama kalinya dalam 10 bulan pada Desember dengan skor minus 1.

Optimisme di sektor non-manufaktur juga meningkat tipis menjadi plus 31, dari sebelumnya plus 30 pada Desember.

Indeks Saham di Asia-Pasifik Menguat

Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 naik 0,75%, sementara indeks Topix yang lebih luas menguat 0,86%.

Sementara itu, di Korea Selatan, indeks Kospi melonjak 0,95% dan indeks Kosdaq, yang didominasi saham kapitalisasi kecil, naik 0,53%. Di tengah kenaikan ini, investigasi terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol kembali menarik perhatian publik.

Untuk indeks Hang Seng di Hong Kong, kontrak berjangka menunjukkan pembukaan lebih rendah di level 19.217, dibandingkan penutupan sebelumnya di 19.219,78.

Di Australia, indeks saham S&P/ASX 200 mencatat kenaikan sebesar 0,29%.

Wall Street Catat Kenaikan Beragam

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average naik 0,52%, sedangkan S&P 500 menguat tipis 0,11%, ditutup pada level 5.842,91, setelah rilis laporan PPI.

Sebaliknya, indeks Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi melemah 0,23%.

Lanjutkan Membaca ↓